Berita

Optimis, Penerimaan Pajak 2022 Akan Lewati Target

Optimis, Penerimaan Pajak 2022 Akan Lewati Target

Ajaib.co.id – Penerimaan pajak Indonesia tahun ini melebihi target yang ditentukan. Hal ini terbukti dengan setoran pajak yang diperkirakan mencapai 108,3% dari target terbaru pemerintah Rp1.485 triliun menjadi Rp1.608,1 triliun

Sebelumnya, pemerintah telah merubah postur APBN 2022 yang tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2022, pemerintah telah mengubah outlook APBN Tahun Anggaran 2022.

Di dalam UU APBN 2022, pemerintah menargetkan penerimaan pajak mencapai Rp1.265 triliun. Kemudian melalui Perpres 98/2022, pemerintah merevisi penerimaan pajak menjadi Rp 1.485 atau tumbuh 16,1% dari target yang sudah ditetapkan.

“Outlook (tahun 2022) akan melewati dari revisi target tersebut. Penerimaan pajak akan mencapai Rp 1.608,1 triliun, tumbuh di atas 25% atau tepatnya 25,8% sampai akhir tahun dibandingkan tahun lalu,” ungkap Sri Mulyani dalam rapat bersama Banggar DPR pada Jumat (1/7).

Sebelumnya di tahun 2021, target penerimaan pajak juga telah mencapai target, dengan realisasi Rp1.277,5 triliun atau setara 103,9% dari target penerimaan dalam APBN 2021.

Kontribusi setoran pajak yang mencapai target ini, ditopang dari ‘durian runtuh’ yang diterima Indonesia dari dari harga komoditas global yang tinggi.

Sri Mulyani menjelaskan dengan adanya penerimaan pajak yang melewati target di tahun ini, pihaknya akan semakin hati-hati dalam membuat RAPBN tahun 2023. “Baseline yang tinggi ini tidak bisa kita terus pegang, karena kontribusi komoditas sangat besar, selain pemulihan ekonomi,” ungkap Sri Mulyani.

Adapun dari penerimaan kepabeanan dan cukai juga diperkirakan akan mencapai Rp316,8 triliun atau setara 105,9% dari target yang sebesar Rp299 triliun. Peningkatan penerimaan kepabeanan dan cukai ini, didorong dari penyesuaian tarif cukai dan meningkatnya aktivitas ekonomi.

Kemudian dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diperkirakan akan mencapai Rp510,9 triliun atau mencapai 106,1% dari target yang sebesar Rp481,6 triliun.

PNBP sumber daya alam utamanya sejalan dengan pergerakan harga minyak yang diperkirakan pada kisaran US$ 100 per barel, namun dengan lifting migas yang lebih rendah dari target.

“Ini cerita kuat dari penerimaan negara, mencerminkan adanya windfall revenue (durian runtuh) dan gross yang bertahan. Namun jangan sampai distorsi cerita inflasi dan resesi di negara maju mungkin akan mempengaruhi harga komoditas, baik di Semester II-2022 dan tahun depan. Ini kita jaga dalam kelola fiskal, harus dijaga kesehatannya,” jelas Sri Mulyani.

Sumber: Ketiban Durian Runtuh, Setoran Pajak 2022 Bakal Lewati Target, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait