Ajaib.co.id – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bersama-sama dengan PT Pacifik Pelayaran Indonesia (PPI) dan T&J International Holding Limited (TJI) menandatangai Perjanjian Pemegang Saham untuk bekerja sama dalam pengangkutan barang curah, antara lain untuk nikel dan batu bara.
Perjanjian tersebut telah ditandatangani pada tanggal 23 Desember 2021 sebagai kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada 29 Oktober 2021 lalu.
Rudy Sutiono, selaku Corporate Secretary Trans Power Marine, mengungkapkan bahwa kerja sama ini diwujudkan melalui PT Trans Logistik Perkasa (TLP) yang direncanakan akan membeli lebih kurang 60 set kapal tunda dan tongkang secara bertahap untuk kebutuhan pengangkutan biji nikel.
Hal tersebut merupakan bentuk upaya untuk mendukung kebutuhan batu bara smelter di area Indonesia bagian tengah termasuk Sulawesi Tengah dan Indonsia bagian timur termasuk Maluku.
Sementar itu, TLP juga kemungkinan akan membeli beberapa unit mother vessel yang akan dikhususkan melayani kedua daerah tersebut.
“Dengan total investasi US$ 250 juta untuk membeli 60 set kapal tunda dan tongkang sebagai target investasi akan meningkatkan profitabilitas TPMA di masa yang akan datang. Kebutuhan batu bara untuk smelter di kedua daerah tersebut membuka peluang investasi beberapa unit mother vessel yang tentunya mendukung program pemerintah pada industri nikel dan turunannya,” tutur Rudy pada Senin (27/12).
TPMA melakukan diversifikasi ke pengangkutan nikel dikarenakan saat ini tengah menjadi primadona di Indonesia dan smelter-smelter di Indonsia bagian tengah dan Indonesia bagian timur, di mana dapat menyerap tenaga kerja Indonesia yang tidak sedikit.
Rudy melanjutkan, rencana pembelian kapal-kapal tersebut sedang dalam proses pembiayaan dan diharapkan di awal tahun depan sudah dapat difinalisasikan sehingga pembelian kapal dapat mulai direalisasikan.
”Dengan dukungan dan kerja sama yang kuat, para pihak percaya dan optimis TPMA akan terus bertumbuh secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif kepada para pemangku kepentingan pada umumnya dan pemegang saham TPMA pada khususnya,” jelasnya.
Sebelumnya, TPMA di tahun 2021 menargetkan laba bersih dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Di mana, yang menjadi katalis positif kinerja TPMA ialah market batu bara yang cukup tinggi. Sehingga akan berdampak pada permintaan sewa kapal atau tongkang TPMA.
Di sisi lain, bisnis nikel saat ini tengah bertumbuh dan berkembang, sehingga membutuhkan kapal tongkang untuk mengangkut biji nikel tersebut.
Sementara itu, pada semester I-2021 TPMA membukukan kenaikan laba bersih 34% secara year on year (yoy) menjadi sebesar US$ 2,19 juta, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 1,63 juta. Namun, pendapatan TPMA tercatat turun 11,39% secara yoy menjadi US$ 19,61 juta dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar US$22,13 juta.
Sumber: Siap-Siap Trans Power Marine (TPMA) Mulai Realisasikan Pengangkutan Nikel, dengan perubahan seperlunya.
