Berita

Bank Neo Commerce (BBYB) Berencana Rights Issue Rp2,5 T

Sumber: Bank Neo Commerce

Ajaib.co.id – PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penambahan modal dengan aksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue. Dengan target perolehan dana mencapai Rp2,5 triliun.

“Tujuan rights issue salah satunya memenuhi modal inti yang ditetapkan OJK, dengan minimal Rp2 triliun pada akhir tahun 2021 ini. Angka tersebut akan naik menjadi Rp3 triliun pada akhir tahun 2022 nanti,” tutur Direktur Utama Bank Neo, Tjandra Gunawan.

Per September kemarin, modal inti BBYB sebesar Rp1,02 triliun. Melalui right issue dengan target dana mencapai Rp2,5 triliun, modal inti bisa meningkat menjadi lebih dari Rp3 triliun, melebihi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK.

“Hal ini sebagai bentuk keseriusan BBYB untuk mempercepat akselerasi transformasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia,” tutur Direktur Utama Bank Neo, Tjandra Gunawan.

Penambahan modal akan difokuskan untuk investasi berkelanjutan pada teknologi informasi. Langkah yang ditempuh dengan pengembangan aplikasi neobank milik Bank Neo seperti pengembangan fitur dan layanan perbankan yang inovatif dan semakin maju. BBYB akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman perbankan digital.

Dalam aksi rights issue ini, BBYB akan melaksanakan sebanyak-banyaknya 1,92 miliar saham baru yang akan dicatatkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah tersebut sama dengan 25,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga pelaksanaan rights issue tersebut Rp1.300 per lembar saham. Alhasil seluruh berjumlah aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp2,5 triliun.

Setiap pemegang saham yang memiliki 35 lembar saham pada 30 November 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai sembilan hak aksi korporasi. Rights issue ini diperdagangkan mulai 2 Desember hingga 8 Desember 2021.

Sumber: Bank Neo Commerce Kantongi Izin Rights Issue, Bidik Dana Rp 2,5 T, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait