Ajaib.co.id – Menabung di bank masih menjadi pilihan banyak orang hingga saat ini karena memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah bunga yang bisa kamu dapatkan. Jika kamu tahu bagaimana cara menghitung bunga bank, kamu pun akan tahu berapa keuntungan yang akan kamu raih setelah beberapa waktu menabung.
Sebenarnya bunga tabungan bank itu tidak sebesar bunga yang diterapkan di deposito atau bahkan di saham. Namun, tetap saja dianggap menarik karena jika dibandingkan menabung dengan cara manual di rumah, tentu kamu tidak akan mendapatkan bunga apa-apa. Tabungan juga merupakan produk andalan lembaga perbankan yang paling banyak digunakan.
Keuntungan Menabung di Bank
Selain mendapatkan bunga, ada keuntungan lain yang akan kamu raih ketika memercayakan uangmu untuk ditabung di bank. Berikut ini adalah manfaatnya.
1. Menabung di Bank Aman
Menabung di bank terjamin keamanannya. Uang yang kamu simpan di bank tidak akan ke mana-mana. Ada sistem penyimpanan yang mengatur uang nasabah dengan rapi dan tentunya rahasia.
Lain halnya jika kamu menyimpan uang-uang itu di rumah, siapa saja yang tahu keberadaan uang itu bisa saja berniat mengambilnya. Sementara itu untuk mengambil uang di bank ada proses verifikasi yang dilalui secara ketat. Dan biasanya yang bisa mengambil hanya pemiliknya. Jadi, menabung di bank kamu tidak perlu mengkhawatirkan keamanannya.
2. Bisa Menyimpan Uang dengan Jumlah Besar
Kelebihan menabung di bank lainnya adalah kamu bisa menyimpan uang dengan jumlah yang cukup besar tanpa khawatir akan kehilangan uangnya. Transaksi yang besar pun bisa dilakukan dengan aman dan dijamin sampai pada tujuan. Menyimpan uang dalam jumlah besar tentunya akan lebih aman dilakukan di bank dibandingkan di rumah.
3. Transaksi Tercatat dengan Baik
Kamu akan dengan mudah mengetahui berbagai transaksi yang dilakukan melalui akun bank milikmu. Hal itu karena semua transaksi tercatat secara jelas, sesuai tanggalnya juga. Dengan adanya catatan transaksi ini kamu bisa melacak transaksi asing yang misalnya saja terjadi di akunmu. Kamu juga bisa mengetahui siapa saja orang yang bertransaksi denganmu. Semuanya tercatat tanpa ada yang terlewatkan.
4. Kemudahan Transaksi melalui Aplikasi
Saat ini banyak lembaga bank yang menyediakan fasilitas mobile banking. Fasilitas dalam bentuk aplikasi di ponsel pintar itu memudahkan nasabah melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja. Keamanannya terjamin karena dibangun dengan teknologi yang paling mutakhir.
Dengan aplikasi ini kamu juga akan lebih mudah mengakses berbagai keperluan yang terkait dengan lembaga bank tersebut. Proses pengaktifan aplikasinya juga tidak rumit.
Seperti itulah manfaat yang akan kamu dapatkan ketika menabung di bank. Sebelumnya ada disebutkan bahwa alasan orang menabung di bank karena ada bunga yang didapatkan. Jumlah bunga setiap bank berbeda-beda tergantung dengan kebijakannya.
Cara menghitung bunga bank juga ada berbagai macam. Jika kamu tahu tekniknya, kamu jadi tidak akan penasaran lagi berapa bunga yang kamu dapatkan.
Cara Menghitung Bunga Bank
1. Cara Menghitung Bunga Bank Berdasarkan Saldo Harian
Cara menghitung bunga ini didasarkan pada saldo harian yang masuk ke tabungan dalam kurun waktu sebulan.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
1 Juni 2022 | Saldo awal | Rp5.000.000 | Rp5.000.000 | |
4 Juni 2022 | Setoran tunai | Rp2.000.000 | Rp7.000.000 | |
7 Juni 2022 | Setoran tunai | Rp1.000.000 | Rp8.000.000 | |
9 Juni 2022 | Penarikan tunai | Rp1.000.000 | Rp7.000.000 |
Bunga tabungan yang berlaku adalah misalnya adalah 6%.
Perhitungan bunga = (Saldo harian x suku bunga % x jumlah hari pada bulan yang sedang berjalan) / Jumlah hari dalam 1 tahun.
Bunga yang diterima:
Rentang waktu setoran awal dan setoran pertama dari 1 Juni 2022 – 4 Juni 2022 = 3 hari
Rp5.000.000 x 6% x (3/ 365) = Rp2.465
Rentang waktu setoran pertama dari 4 Juni 2022 – 7 Juni 202 = 3 hari
Rp7.000.000 x 6% x (3 / 365) = Rp3.452
Rentang waktu setoran kedua dari 7 Juni 2022 – 9 Juni 2022 = 2 hari
Rp8.000.000 x 6% x (2 / 365) =Rp2.630
Jadi, jumlah bunga yang didapat di bulan Juni adalah Rp2.465 + Rp3.452 + Rp2.630 = Rp8.547. Jika dikurangi pajak sebesar 20%, bunganya menjadi Rp6.838.
2. Cara Menghitung Bunga Bank Berdasarkan Saldo Terendah
Ada juga cara menghitung bunga tabungan yang berdasarkan saldo terendah. Kita bisa menghitungnya seperti ini.
Jika menggunakan tabel yang ada di nomor 1, jumlah saldo terendahnya adalah Rp5.000.000
Rumus yang perhitungan bunga digunakan pun sama = (Saldo harian x suku bunga % x jumlah hari pada bulan yang sedang berjalan) / Jumlah hari dalam 1 tahun.
Bunga yang berlaku misalnya adalah 6%.
Jumlah hari pada bulan yang berjalan adalah 30 hari.
Jadi bunga yang diterima adalah:
Rp5.000.000 x 6% x (30 / 365) = Rp24.657
Bunga yang didapat setelah dipotong pajak sebesar 20% = Rp19.726
Masing-masing bank punya kebijakannya sendiri dalam menghitung bunga tabungan nasabahnya. Untuk mengetahuinya mungkin kamu bisa bertanya langsung pada karyawan bank bersangkutan. Biasanya mereka juga tidak akan ragu memberikan informasi berapa bunga yang didapatkan.
Selain itu yang diperhatikan adalah besaran pajak yang berlaku pada bunga bank. Pajak ini akan langsung dipotongkan dalam hitungan. Pajak merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh nasabah, jadi kamu tidak perlu keheranan ketika ada potongan semacam ini.
Cara Menghitung Bunga Pinjaman Bank
Selain bunga tabungan, ada juga bunga untuk pinjaman. Nah, di bawah ini adalah beberapa jenis bunga yang banyak terdapat berbagai program peminjaman dana:
1. Perhitungan Bunga Flat
Bunga flat termasuk jenis bunga yang paling mudah dihitung. Karena, tiap bulan jumlah angsurannya sama. Begitu juga dengan cicilan pokok dan bunganya. Semuanya dihitung secara proporsional, disesuaikan dengan tenor kredit.
Rumus perhitungannya:
Bunga per bulan = (P x I x t) / jbP = pokok pinjaman
I = suku bunga per tahun
t = jumlah tahun jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit
Contoh:
Pokok pinjaman: Rp18.000.000
Bunga flat: 5% per tahun
Jangka waktu kredit: 24 bulan
Penghitungan bunga: Rp (18.000.000 X 5% X 2) / 24 = Rp75.000
Dengan begitu, mulai dari cicilan bulan pertama hingga terakhir, besaran angsuran setiap bulannya adalah Rp825.000. Terdiri dari cicilan pokok Rp750.000 dan bunga flat Rp75.000.
2. Perhitungan Bunga Efektif
Bunga efektif seringkali digunakan pada kredit jangka panjang seperti KPR atau kredit yang bersifat investasi. Di mana, semakin hari, hitungan porsi bunga dan pinjaman pokoknya akan berubah-ubah meskipun jumlah cicilan tetap sama dan dihitung berdasarkan sisa pokok utang.
Pastinya, besaran bunga yang dibayarkan lebih kecil dari bunga flat. Sebab jenis kredit yang harus dilunasi itu dalam jangka panjang.
Analoginya, cicilan kedua jumlahnya akan lebih sedikit dari cicilan pertama. Cicilan ketiga jumlahnya akan lebih sedikit dari cicilan kedua, dan seterusnya.
Rumus perhitungannya:
Bunga = SP x i x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari sebulan
360 = jumlah hari dalam setahun
Contoh:
Pokok pinjaman: Rp18.000.000
Bunga: 10 % / tahun
Jangka waktu kredit: 24 bulan
Besaran bunga efektif bulan 1= Rp 18.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 149.940
Cicilan pokok dan bunga bulan 1= Rp 750.000 + Rp 149.940 = Rp 899.940
Besaran bunga efektif bulan 2= Rp 17.250.000 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 143.175
Cicilan pokok dan bunga bulan 2= Rp 750.000 + Rp 143.175 = Rp 893.175
Dari contoh tersebut terlihat jelas bahwa cicilan pertama dan kedua memiliki perbedaan, yaitu cicilan pertama sebesar Rp899.940, dan cicilan kedua sebesar Rp893.175.
3. Bunga Anuitas
Hampir sama dengan bunga efektif. Namun sedikit dimodifikasi. Di mana, persentasi bunga di awal pinjaman akan terlihat sangat besar tapi kemudian berangsur-angsur akan mengecil saat mendekati akhir masa kredit. Cara perhitungannya juga sama dengan bunga efektif. Bedanya hanya pada cicilannya akan tetap setiap bulannya.
Meski besaran bunga dan cicilan pokoknya berubah menurut jangka waktu kredit. Ini dimaksudkan untuk mempermudah nasabah dalam membayar cicilan. Intinya, sisa kredit berkurang, namun cicilan tidak berubah jumlahnya.
Nah, itulah beberapa cara menghitung bunga bank yang perlu kamu ketahui. Jika kamu ingin melakukan pinjaman untuk modal usaha atau ingin melakukan kredit tanpa agunan atau KPR, kamu harus mengetahui dengan baik bunga kredit ini.
Dengan begitu, kamu bisa memiliki estimasi dalam melakukan pinjaman modal usaha ataupun menentukan jumlah pinjaman yang ingin kamu ajukan.
Namun, bagi kamu yang tidak suka membayar bunga, pastikan kamu mulai menabung dan berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan kamu tanpa harus melakukan pinjaman uang ya.
Salah satu investasi yang bisa kamu lakukan adalah dengan investasi saham dan reksa dana di Ajaib! Yuk mulai investasi sekarang!
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.