Berita

Perusahaan Es Krim Diamond Resmi Melantai di BEI

Ilustrasi es krim untuk menjelaskan saham Diamond

Mulai Rabu, 22 Januari 2020, Bursa Efek Indonesia kedatangan anggota baru. PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) telah resmi tercatat di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan hari pertama ini, harga saham yang terkenal dengan merek es krim Diamond itu langsung melesat drastis, hingga 49,73 persen. Harganya kini berada di level Rp1.370 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp915 per saham.

Melalui penawaran saham perdana ini, DMND melepas sebanyak 100 juta saham biasa atau setara 1,06 persen modal ditempatkan dan disetor. Dengan begitu, DMND memperoleh dana segar Rp91,5 miliar.

Direktur Utama DMND Chen Tsen Nan mengatakan, sekitar 20 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja demi mendukung kegiatan operasional perusahaan. Kemudian, sekitar 80 persen akan digunakan untuk penyetoran modal pada salah satu anak usaha DMND, yakni PT Sukanda Djaya untuk modal kerja pembelian persediaan.

Sebagai informasi, Sukanda Djaya berkontribusi sebanyak 77,1 persen terhadap pendapatan konsolidasi untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada 31 Juli 2019. “Akan ada tambahan cold storage setelah IPO. Ada juga ekspansi kapasitas produksi dan lain-lain,” kata dia di BEI, mengutip berita dari Kontan.

DMND menunjuk Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO ini. Presiden Direktur Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, penawaran saham DMND ini mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 500 kali dari jatah pooling. “Secara nilai, jatah pooling hanya Rp900 juta tapi uang permintaan saham yang masuk hampir Rp500 miliar. Jadi lebih 500 kali dari pooling,” ucap dia.

Bersamaan dengan IPO ini, DMND juga menerbitkan saham baru sebanyak 1,16 miliar kepada Anderson Investments Pte. Ltd. (Anderson) dalam rangka pelaksanaan convertible bond yang diterbitkan berdasarkan Convertible Bonds Subscription Agreement (CBSA) tertanggal 11 Juli 2019. Jumlah tersebut setara 12,23 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh DMND.

Selain itu, DMND juga mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 7,31 juta saham atau 7,31 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana dalam rangka melaksanakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA).

Ke depanya, Chen Tsen Nan mengungkapkan, perusahaan akan melakukan aksi korporasi kedua di pasar modal berupa penambahan jumlah saham yang dimiliki masyarakat. “Second act dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Kami lihat dulu ke depannya karena convertible bonds-nya harus dilepas,” ucap dia.

Untuk informasi tambahan buat kamu, saat ini jaringan distribusi cold chain Grup Diamond telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan 21 titik distribusi yang dioperasikan sendiri. Grup Diamond juga didukung lebih dari 900 armada pengiriman yang memasok produk ke 34 provinsi di Indonesia.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.   

Artikel Terkait