Pajak

Mengenal Pendapatan Bersih & Bedanya dengan Pendapatan Kotor

pendapatan bruto

Ajaib.co.id – Dalam dunia bisnis, semua pelaku bisnis pasti berharap mendapatkan laba atau keuntungan. Pada dasarnya, laba atau pendapatan perusahaan merupakan keuntungan atau hasil yang didapatkan dari aktivitas perusahaan.

Jika kita membahas pendapatan atau penghasilan, kamu pasti pernah mendengar istilah pendapatan bersih (nett) dan kotor (gross). Tapi taukah kamu apa perbedannya?

Apa Itu Pendapatan Bersih & Kotor?

1. Pendapatan Bersih & Kotor Bagi Perusahaan

Apa yang dimaksud dengan pendapatan bersih? Pendapatan Bersih atau yang dikenal sebagai laba bersih (net profit) atau saham bersih (net earnings) adalah pendapatan suatu organisasi yang dikurangi harga pokok penjualan, pengeluaran, depresiasi, amortisasi, bunga, dan pajak.

Kamu bisa menghitung laba bersih dengan cara mengurangi seluruh pengeluaran perusahaan dari semua pendapatannya. Pengeluaran tersebut mencakup total biaya, mulai dari biaya operasional perusahaan, biaya non operasional, biaya lain-lain (overhead), hingga pajak.

Dengan mengetahui penghasilan bersih, maka investor bisa memahami apakah perusahaan memiliki dana untuk berinvestasi kembali, menutupi utang yang akan datang, atau membayar dividen kepada pemegang saham.

Penghasilan bersih berbeda dengan penghasilan kotor yang hanya mengurangi harga pokok penjualan.  Pendapatan kotor atau bruto artinya adalah suatu jumlah yang diterima perusahaan atau orang pribadi sebelum dikurangi pajak dan pengurangannya. Untuk bisnis, jumlah ini merupakan biaya perolehan dikurangi penjualan bersih sebelum pajak dari penjualan.

Bagi perusahaan, pendapatan kotor sama dengan margin kotor yang ditemukan pada laporan laba rugi perusahaan, yaitu pendapatan dari semua sumber dikurangi harga pokok penjualan perusahaan. 

Pendapatan kotor perusahaan adalah tolok ukur paling sederhana dari profitabilitas perusahaan. Metrik pendapatan kotor mencakup biaya langsung untuk memproduksi atau menyediakan barang dan jasa, dan tidak termasuk biaya lain yang berkaitan dengan kegiatan penjualan, administrasi, pajak, dan biaya lain yang terkait dengan menjalankan bisnis secara keseluruhan.

2. Pendapatan Bersih & Kotor Bagi Individu

Pendapatan bersih adalah total penghasilan bersih yang sudah dipotong dengan komponen lainnya seperti pajak, asuransi, dan sebagainya. Di mana, menghitung laba bersih untuk individu adalah dengan menghitung penghasilan bersih dengan menjumlahkan semua yang mereka punya dari semua sumber dikurangi biaya pajak dan pengeluaran.

Sedangkan pendapatan kotor dalam konteks individual merupakan jumlah total pendapatan seseorang sebelum dipotong pajak atau potongan lainnya (seperti asuransi, dan lain-lain).

Pendapatan Bersih Lebih Penting Diketahui?

Jika kamu adalah seorang pengusaha dan sedang menjalankan bisnis, untuk mengetahui kesuksesan bisnis tentu berpatokan pada lebih dari berapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari penjualan.

Laba atau keuntungan dalam suatu kegiatan usaha tentu memiliki tujuan untuk menjalankan fungsi tertentu. Tujuan dari dihasilkannya laba ini adalah untuk bisa digunakan sebagai sumber dana untuk dana darurat, membayar utang, dan membiayai biaya operasional dan bahan baku perusahaan.

Untuk sebuah bisnis, laba bersih positif merupakan kondisi baik, karena itu berarti menghasilkan lebih banyak pendapatan atau keuntungan daripada pengeluarannya.

Sebaliknya pada laba bersih negatif menunjukkan minim pendapatan atau keuntungan yang dihasilkan, yang memungkinkan pebisnis perlu meminjam uang untuk memenuhi kebutuhan operasional usahanya.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan keuntungan atau laba yang diharapkan, perusahaan dituntut untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan agar perusahaan tetap berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Selain itu, dengan laba, perusahaan mampu memprediksikan keberlanjutan usahanya selama beberapa tahun ke depan dengan perhitungan manajemen investasi dan risiko.

Contoh Perhitungan Pendapatan Perusahaan

1. Pendapatan Kotor

Sebagai contoh sederhananya, PT Indonesia Maju memiliki data Laporan Laba Rugi sebagai berikut:

  • Penjualan Bersih: Rp95.000.000
  • Hasil Perhitungan HPP: Rp30.000.000
  • Biaya Administrasi: Rp15.000.000
  • Biaya Penjualan atau Pemasaran: Rp20.000.000
  • Pajak-Pajak : Rp5.000.000

Cara menghitung Pendapatan Kotor maka kamu bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Pendapatan Kotor = Penjualan Bersih – HPP

Mengacu pada data tersebut, maka penghasilan bruto yang diterima perusahaan tersebut adalah Rp90.000.000 – Rp30.000.000 = Rp65.000.000.

Dalam perhitungan pendapatan kotor, biaya administrasi, biaya penjualan dan pemasaran, serta pajak tidak termasuk dalam perhitungan Pendapatan Kotor. Karena ini nantinya akan masuk ke dalam perhitungan Penghasilan Bersih.

2. Pendapatan Bersih

Untuk menghitung penghasilan bersih bagi individu, kamu bisa menghitung dari seluruh penghasilan kotor kamu (semua yang kamu hasilkan setiap bulan) dikurangi pajak dan potongan.

Jika kamu menerima gaji rutin, maka kamu biasanya sudah mendapatkan angka pasti penghasilan bersih. Sedangkan, jika kamu memiliki penghasilan dari sumber lain, seperti bunga pada rekening tabungan, kamu harus menambahkannya ke pendapatan kotor kamu. Jika kamu seorang kontraktor independen atau pemilik tunggal, kamu harus mengurangi pengeluaran bisnis dan pajak dari pendapatan yang kamu dapatkan.

Sedangkan untuk menghitung Pendapatan bersih perusahaan, kamu bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Pendapatan Bersih = Laba Kotor – Beban

Dari contoh di atas, maka Pendapatan Kotor – (Biaya Administrasi + Biaya Penjualan atau Pemasaran + Pajak-Pajak)

= 65.000.000 – (15.000.000 + 20.000.000 + 5.000.000)
= 25.000.000

Maka penghasilan bersih PT Indonesia Maju adalah Rp25.000.000.

Manfaat Membuat Laporan Laba Kotor & Bersih

Ada beberapa manfaat membuat laporan laba rugi yang bisa kamu dapatkan. Apa saja itu?

  1. Membuat proses analisis bisnis dan dapat mengukur pekembangan bisnis yang sedang dikelola.
  2. Mengetahui jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan.
  3. Referensi untuk evaluasi manajemen agar mengetahui planning ke depannya seperti apa.
  4. Membantu proses analisis strategi pemasaran.
  5. Acuan dalam upaya pengembangan bisnis dan menjadi acuan bagaimana peningkatan goal perusahaan.
  6. Menganalisis kondisi perusahaan, memperoleh laba atau malah mendapatkan rugi dalam satu tahun.
  7. Menjadi profil keuangan dan bisa menjadi penawaran investor untuk kerja sama dalam bidang bisnis tersebut.

Itulah beberapa hal terkait penghasilan bersih dan kotor yang harus kamu ketahui. Pastikan kamu mengecek laporan keuangan perusahaan, dan cek bagian pendapatan bersih dan kotor perusahaan ketika ingin memutuskan untuk berinvestasi.

Untuk memulai berinvestasi, kamu bisa mulai dengan mudah, cepat, dan aman melalui aplikasi Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa mulai berinvestasi hanya dengan modal Rp10 ribu. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi sekarang di Ajaib!

Artikel Terkait