Analisis Saham, Saham

Bedah Saham MEDC di 2023, Bagaimana Rekomendasi Analis?

Bedah Saham MEDC di 2023, Bagaimana Rekomendasi Analis?

Ajaib.co.id – PT Medco Energi Internasional Tbk (saham MEDC) merupakan perusahaan yang bergerak bidang eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak dan gas bumi. Perusahaan ini beroperasi bersama beberapa anak perusahannya, meliputi PT Medco E&P Indonesia, Medco Strait Services Pte Ltd dan PT Exspan Petrogas Intranusa. Melalui anak perusahaannya, MEDC juga bergerak di bidang distribusi gas, pertambangan batu bara, pengeboran dan penyewaan peralatan logging, operasi pembangkit listrik dan penyewaan gedung.

Area operasi MEDC tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Amerika Serikat, Tunisia, Libya, Oman, Yaman hingga Papua Nugini. 

Saham MEDC pertama kali melantai di BEI pada 12 Oktober 1994 di harga Rp4,350 yang berjumlah 22 miliar lembar saham. Per 17 Januari 2021, harga saham MEDC merosot ke level Rp680 dengan kapitalisasi pasar mencapai 17 triliun.

Hingga saat ini, kepemilikan mayoritas saham MEDC dipegang oleh PT Medco Daya Abadi Lestari dengan persentase 51%, diikuti Diamond bridge PTE. LTD sebesar 21,4%, kepemilikan publik 26,8%, serta saham treasury sebesar 0,16%.

Meskipun harganya saat ini sudah merosot jauh dibandingkan harga IPO-nya, tapi tidak menutup kemungkinan jika saham MEDC punya peluang untuk rebound. Mari kita bedah saham ini untuk mengetahui apakah saham ini memang layak berada di LQ45.

Kinerja Keuangan 

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) cetak kinerja sangat bagus pada tahun 2022. Ini terlihat dari laba bersih yang mencapai US$530,88 juta atau melonjak lebih dari 10 kali lipat.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2021 laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MEDC hanya sejumlah US$ 47,02 juta. Lonjakan bottom line ini terdorong oleh jumlah pendapatan yang melejit 84,8% dari US$ 1,25 miliar pada 2021 menjadi US$ 2,31 miliar pada 2022.

Pendapatan MEDC tahun lalu berasal dari pendapatan dari kontak dengan pelanggan sebesar US$ 2,27 miliar dan pendapatan keuangan senilai US$ 42,57 juta. Masing-masing mencatatkan kenaikan 87,6% dan 6,61% secara tahunan.

Komponen Laba2022 ($ Miliar)2021 ($ Miliar)2020 ($ Miliar)2019 ($ Miliar)
Pendapatan 2,26 miliar1,21 miliar1,09 miliar1,37 miliar
Laba Bersih530,88 juta47,02 juta-192,83 juta-38,77 juta
Total Aset6,93 miliar5,68 miliar5,88 miliar5,99 miliar
Total Liabilitas5,18 miliar4,45 miliar4,87 miliar4,81 miliar
Total Ekuitas1,74 miliar1,22 miliar1,00 miliar1,18 miliar

Dari kinerja keuangan di atas, berikut ini rasio keuangan saham medc dalam 4 tahun terakhir.

RasioQ4 2019Q4 2020Q4 2021Q4 2022
Return on Equity (RoE)-3,86%-7,54%-0,85%6,43%
Return on Assets (RoA)-0,77%-1,15%-0,24%1,82%
Gross Profit Margin (GPM)41,14%29,43%42,76%53,89%
Operating Profit Margin (OPM)26,42%17,44%13,48%42,99%
Net Profit Margin (NPM)-1,9%-17,29%3,55%22,96%
Current Ratio (CR)240,18%147,28%169,11%126,98%
Debt to Equity Ratio (DER)389%457%415,00%333%

Jika dilihat dari rasio-rasio keuangan yang dimiliki MEDC, tampak perusahaan sudah mulai bangkit. Semua pos rasio mengalami peningkatan yang cukup tinggi. 

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Saham MEDC tercatat membagikan dividen secara rutin di tahun 2013 hingga 2015. Namun, berdasarkan data dari situsnya, MEDC tidak lagi membagikan dividen terhitung sejak 2016 hingga 2021. Meski begitu, di tahun 2022 dan tahun ini, saham MEDC kembali membagikan dividen.

Tanggal Ex-DividenDividenJenisImbal Hasil
202323,7888Final6,61%
202214,858Interim5,76%
202220,8656Tahunan3,48%
201515,65377Tahunan0,38%
201417,7274Tahunan0,43%
201310,7514Tahunan0,39%

Mengingat dividen adalah salah satu indikator fundamental penting untuk investasi jangka panjang, investor harus lebih mempertimbangkan lagi keputusan membeli saham MEDC. Meskipun secara kinerja dan kondisi kesehatannya kurang baik, bagaimana dengan prospek bisnis MEDC?

Prospek Bisnis MEDC

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terdampak penurunan harga minyak dunia. Selain itu, operasi meningkat karena pengeluaran yang lebih tinggi akan menggerogoti keuntungan. Berikut beberapa prospek saham MEDC menurut beberapa analis.

1. Ayu Dian, Research Analyst Reliance Sekuritas

Dilansir dari Kontan, Ayu Dian mencermati bahwa penurunan harga pada migas telah mempengaruhi kinerja MEDC. Harga jual rata-rata alias Average Selling Price (ASP) minyak MEDC turun 23% YoY menjadi US$ 77 per barel.  Hal itu menyebabkan pendapatan dari penjualan migas turun sebesar 8.14% QoQ menjadi US$ 437 juta pada kuartal I-2023, walaupun MEDC berhasil meningkatkan produksi.

Harga minyak diperkirakan bakal mengalami penurunan, sejalan dengan perkiraan konsensus yang memperkirakan harga minyak di level US$ 80 per barel pada 2023.  Artinya, diproyeksikan akan ada penurunan pendapatan MEDC di segmen penjualan minyak dan gas. Namun, segmen Power berpotensi meningkat di tengah potensi pertumbuhan pasar yang masih tinggi.

2. Arief Budiman, Analis Ciptadana Sekuritas

Menurut Arief dilansir dari sumber yang sama, pendapatan MEDC masih kuat di sekitar US$ 558,1 juta atau meningkat 18,4% YoY pada kuartal I-2023, terutama didukung oleh peningkatan volume minyak dan gas sebesar 29,9% YoY menjadi 165 MBOEPD.

Namun margin menyusut secara keseluruhan karena kenaikan biaya dan operational expenditure (opex) yang mengakibatkan laba operasi menurun sebesar 10% YoY dan 35,3% QoQ menjadi US$ 178,3 juta pada kuartal I-2023. Akibatnya, EBITDA Medco Energi turun 10,8% QoQ namun masih bertumbuh 7,8% menjadi US$ 325,4 juta di tiga bulan pertama 2023.

Di bawah lini operasi, profitabilitas MEDC dipengaruhi oleh pendapatan yang lebih rendah dari anak usahanya yang utamanya dari PT Amman Mineral International Tbk (AMNT). AMNT hanya meraup pendapatan sebesar US$ 41,8 juta selama periode Januari hingga Maret 2023 yang naik 8.6% YoY tetapi ambles 35% QoQ karena produksi tembaga dan emas yang lebih rendah.

Arief mengamati, MEDC membukukan kenaikan beban pokok pendapatan yang signifikan menjadi US$ 325,7 juta pada kuartal I-2023. Hal itu terutama didorong oleh biaya konstruksi sebesar US$ 76,5 juta yang tumbuh lebih dari sepuluh kali lipat dibandingkan US$ 7,4 juta pada kuartal I-2022.

Pembengkakan beban pokok tersebut berasal dari dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen. Pada saat yang sama ,MEDC juga membukukan pendapatan konstruksi sebesar US$ 81,8 juta pada kuartal I-2023 dibandingkan US$ 8,3 juta di periode yang sama tahun lalu.

Mengingat porsi biaya konstruksi terhadap biaya pendapatan sebesar 23%, lalu pendapatan konstruksi terhadap total pendapatan sebesar 15%, maka hal ini merugikan profitabilitas MEDC.

Proyek Ijen adalah kemitraan pengembangan antara Medco (51%) dan Ormat Technologies (49%). Listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut akan dijual kepada PT PLN (Persero) di bawah kuasa persetujuan pembelian.

Rekomendasi Saham MEDC

Ayu melihat langkah MEDC dalam menerbitkan surat utang berkelanjutan, secara keseluruhan dapat berdampak pada kenaikan liabilitas perusahaan di tengah Debt to Equity Ratio (DER) MEDC yang telah mencapai 2.69 kali pada kuartal I-2023.

Seperti diketahui, MEDC akan melaksanakan penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan V MEDC.

Hanya saja, Ayu menilai bahwa penerbitan obligasi ini tidak akan berdampak terhadap kinerja MEDC  Pasalnysa,  dana dari penerbitan obligasi yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman ke anak usaha juga akan digunakan untuk melakukan pembelian obligasi di pasar sekunder.

Selain itu, rencana Initial Public Offering (IPO) Amman Mineral akan berdampak positif bagi diversifikasi bisnis perusahaan, apalagi AMNT memiliki cadangan mineral yang tinggi. Ayu merekomendasikan Speculative Buy pada saham MEDC dengan support dan resistance masing-masing di level Rp860 sampai Rp1.000 per saham.

Sementara Arief merekomendasikan buy tetapi memangkas target harga MEDC dari Rp1.850 menjadi Rp 1.350 per saham. Hal itu seiring pendapatan MEDC yang lebih rendah perkiraan selama kuartal I-2023. Harga minyak yang lebih rendah dari perkiraan bakal menjadi risiko penurunan saham. Sebaliknya, potensi dividen dari AMNT setelah IPO bakal menjadi katalis yang positif.

Jadi, dari beberapa rekomendasi saham di atas, apakah kamu akan membeli saham MEDC? Apapun saham yang ingin kamu beli, pastikan untuk melakukan transaksi saham dengan mudah lewat aplikasi Ajaib!

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store


Disclaimer: Tulisan ini berdasarkan riset dan opini pribadi. Bukan rekomendasi investasi dari Ajaib. Setiap keputusan investasi dan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut. Harap berinvestasi sesuai profil risiko pribadi.

Artikel Terkait