Saham

Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI

perusahaan-otomotif

Ada sejumlah perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BE). Apa saja perusahaan yang dimaksud? Bagaimana pula kinerjanya sejauh ini?

Pengertian Perusahaan Otomotif

Perusahaan otomotif dapat diartikan sebagai perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan menjual serta melakukan purnajual kendaraan bermotor. Biasanya, perusahaan otomotif lekat dengan bidang usaha motor atau mesin. Motor atau mesin ini digunakan untuk menggerakan benda yang lebih besar, seperti sepeda motor, mobil, bus, truk dan lain-lain.

Perusahaan otomotif, baik yang sudah atau belum terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdampak cukup parah selama pandemi Covid-19. Pada tahun 2020, penjualan wholesales industri otomotif di Indonesia hanya mencapai 530 ribu unit. Angka ini turun sebanyak 50% dari biasanya akibat mobilitas orang dan barang yang sangat terbatas.

Pelaku industri otomotif tidak pasrah begitu saja dengan keadaan tersebut. Saat menjelang Idul Fitri 2020, misalnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bersinergi dengan Pemerintah untuk mempertahankan kinerja industri otomotif.

Saat itu, ada tiga hal yang menjadi fokus, yakni tidak ada penutupan pabrik, nihil pemutusan hubungan kerja (PHK), dan melaksanakan kewajiban tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan. Fokus tersebut berhasil direalisasikan oleh perusahaan-perusahaan otomotif.

Keadaan membaik seiring melandainya kasus Covid-19 di tanah air. Pada semester pertama 2022, misalnya, sejumlah perusahaan otomotif berhasil mencetak kinerja yang menggembirakan. Angka penjualan kendaraan bermotor juga merangkak naik.

Data Gaikindo mencatat, penjualan mobil, contohnya, mencapai 465 ribu unit sepanjang semester pertama tahun ini. Angka ini naik sekitar 20% daripada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini membuat Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di kawasan ASEAN dengan penguasaan pasar sebesar nyaris 30%.

Selain turunnya jumlah pasien Covid-19, membaiknya kinerja emiten otomotif juga dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi dan kebijakan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sejak tahun lalu.

Khusus mobil, konsumen juga mempertimbangkan potensi kenaikan tingkat suku bunga. Proyeksi tersebut turut mendorong konsumen untuk mempercepat pembelian mobil. Bila menunda pembeli, konsumen khawatir harga mobil semakin tidak terjangkau di masa mendatang.

Meski begitu, Gaikindo memperkirakan pertumbuhan penjualan mobil di paruh kedua tahun ini akan lebih lambat dibandingkan dengan paruh pertama. Pada Juli 2022, penjualan mobil mencapai sekitar 465 ribu unit. Jumlah ini melebihi dari separuh target tahun ini yang sebesar 900 ribu unit.

Lantas, bagaimana penjualan jenis kendaraan bermotor lainnya, seperti sepeda motor? Identik dengan mobil, penjualan sepeda motor juga membaik. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor hingga September 2022 telah menyentuh 5,8 juta unit. Padahal, penjualan motor di tahun 2021 hanya sebesar 5.057.516 unit.

Pada tahun 2020, penjualan motor bahkan hanya mencapai 3.660.616 unit. Peningkatan penjualan mobil dan motor berimbas kepada bisnis turunannya, seperti pembiayaan hingga layanan purnajual.

Pertumbuhan positif juga terlihat dari ekspor kendaraan bermotor. Menurut data Gaikindo, kinerja ekspor kendaraan bermotor buatan Indonesia dalam bentuk completely built up (CBU) naik pada periode Januari–September 2022. Kenaikan tersebut mencapai 61% menjadi 334.489 unit dibandingkan periode sebelumnya.

Di lingkup perusahaan, perbaikan kinerja juga terlihat pada beberapa perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI. Pertumbuhan Net Profit After Tax (NPAT) atau laba bersih setelah pajak PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), misalnya, terdongkrak signifikan sebesar 42% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp457 miliar hingga September 2022. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk juga mencatat peningkatan laba 14% YoY dari bisnis inti menjadi Rp358 miliar.

Tapi, ada pula sentimen lain untuk sektor otomotif, yakni harga bahan baku yang diperkirakan akan berangsur turun ke level normal. Jika hal ini benar-benar terealisasi, perusahaan otomotif dapat memperbaiki profit margin.

Daftar Perusahaan Otomotif yang Sahamnya Terdaftar di BEI

Berikut adalah daftar saham sektor otomotif yang saat ini tercatat di BEI merujuk laman Rizensia.com.

  1. PT Astra International Tbk (kode: ASII)
  2. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
  3. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
  4. PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS)
  5. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
  6. PT Multistrada Ara Sarana Tbk (MASA)
  7. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDTR)
  8. PT Indospring Tbk (INDS)
  9. PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN)
  10. PT Indo Kordsa Tbk (BRAM)
  11. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT)
  12. PT Bintraco Dharma Tbk (CARS)
  13. PT Nipress Tbk (NIPS)
  14. PT Prima Alloy Steel Tbk (PRAS)
  15. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
  16. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE)

Hingga semester pertama tahun ini, kinerja sejumlah emiten otomotif terbilang menggembirakan. Pendapatan bersih PT Astra International Tbk (ASII), contohnya, mencapai Rp143,69 triliun atau meningkat 33,80% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih ASII bahkan meningkat hingga 105,77% dengan menyentuh Rp18,17 triliun.

Kinerja positif juga ditorehkan oleh PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Emiten otomotif grup Salim tersebut membukukan pendapatan senilai Rp11,79 triliun. Angka ini meningkat 23,84% dari periode yang sama tahun lalu, yakni Rp9,52 triliun. Laba bersih perseroan juga melonjak hingga 484% menjadi Rp172,09 miliar.

Tapi, tidak semua perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI bernasib sama dengan IMAS dan ASII. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), misalnya, memang mengalami peningkatan penjualan, namun keduanya sama-sama membukukan rugi per kuartal ketiga 2022.

Kinerja saham keduanya juga belum memuaskan. Saham GDYR turun tipis 1,12% sejak awal tahun 2022. Sementara itu, saham GJTL turun lebih dalam, yakni 9,77% secara Year-to-Date (YTD).

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait