Analisis Saham

Bedah Saham OMED, Merek Premium di Dunia Kesehatan

Bedah Saham OMED, Merek Premium di Dunia Kesehatan

Ajaib.co.id – Pernahkah kamu mendengar merek Onemed dari PT Jayamas Medica Industri Tbk? Perseroan dengan kode saham OMED ini bergerak di bidang produksi serta distribusi perlengkapan Medis Premium Kesehatan. Tertarik untuk menjadi salah satu investor saham OMED? Mari kita bedah sahamnya yuk sekarang!

Profil Singkat Emiten

PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, alat diagnostik, antiseptik dan disinfektan, dan perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya.

Perseroan didirikan dengan nama PT Jayamas Medica Industri pada tanggal 15 Desember 2000 dan mulai beroperasi pada tahun 2002. Portofolio produk Perseroan saat ini telah memenuhi berbagai kebutuhan perawatan kesehatan yang dibagi menjadi enam kategori, yaitu Produk Kesehatan Sekali Pakai dan Habis Pakai, Antiseptik dan Dialisis, Diagnostik dan Peralatan, Bioteknologi dan Laboratorium, Furnitur Rumah Sakit, dan Alat Bantu Jalan serta kategori Perawatan Rehabilitasi.

Saham OMED berhasil melakukan penawaran saham perdana pada 8 November 2022 melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan saham sebesar 4.058.850.000 lembar yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp25 setiap lembar saham, atau sama dengan 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp204 per lembar saham. Dan harga saham OMED per hari ini (27 Februari 2024) berada dilevel Rp199 per lembar saham.

Penjamin pelaksana emisi efek saham IPO OMED adalah Ciptadana Sekuritas Asia, CLSA Sekuritas Indonesia, dan CIMB Niaga Sekuritas. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah terdiri atas PT Intisumber Hasil Sempurna (98,00%), Yacobus Jemmy Hartanto (1,00%), dan Siane Soetanto (1,00%). Kemudian per September 2023, berikut ini komposisi pemegang saham OMED:

Nama Pemegang SahamJumlah SahamModal DisetorPersentase
PT. Intisumber Hasil sempurna22.540.000.000 (Saham)563.500.000.000 (IDR)83,30%
Public (each below 5%)4.058.850.000 (Saham)101.471.250.000 (IDR)15,00%
Siane Soetanto230.000.000 (Saham)5.750.000.000 (IDR)0,85%
Yacobus Jemmy Hartanto230.000.000 (Saham)5.750.000.000 (IDR)0,85%

Penggunaan Dana IPO Saham OMED

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham OMED ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk:

  1. Sekitar 72,19% akan digunakan Perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal (Capital Expenditure) dan modal kerja (Working Capital).
  2. Sekitar 22,87% akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Intisumber Hasil Sempurna Global (IHSG) untuk belanja modal (Capital Expenditure) dan modal kerja (Working Capital).
  3. Sekitar 4,94% akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu IHSG dalam bentuk setoran modal, kemudian IHSG akan memberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Inti Medicom Retailindo (IMR) dalam bentuk setoran modal untuk belanja modal (Capital Expenditure) dan modal kerja (Working Capital). 

Kinerja Saham OMED Berdasarkan Laporan Keuangannya

KomponenQ3 202320222021
Total Pendapatan1,73 triliun2,22 triliun
Laba Kotor135,69 miliar552,42 miliar904,02 miliar
Laba Bersih285,78 miliar562,69 miliar
Total Aset2,50 triliun1,72 triliun
Total Liabilitas437,89 miliar480,95 miliar
Total Ekuitas2,06 triliun1,24 triliun

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, OMED mengakumulasi pendapatan sebesar Rp1,73 triliun. Pendapatan itu mencerminkan penurunan sebesar 21,89 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp2,22 triliun.

Turunnya pendapatan OMED diikuti dengan berkurangnya beban pokok penjualan sebesar 10,26 persen year on year (YoY) dari Rp1,32 triliun pada 2021 menjadi Rp1,18 triliun. Namun koreksi pendapatan yang lebih dalam membuat laba kotor OMED ikut turun sebesar 38,90 persen sebesar 38,90 persen YoY dari Rp904,29 miliar menjadi Rp552,49 miliar. Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk turun 49,21 persen YoY menjadi Rp285,78 miliar dari sebelumnya Rp562,69 miliar.

Dilansir dari Bisnis.com, Direktur Jayamas Medica Industri Leonard Hariadi Hartanto menyampaikan bahwa emiten mengalami penurunan sebesar 21,9 persen dan laba bersih sebesar 49,1 persen secara tahunan, tetapi secara kinerja operasional Perseroan tetap mencatatkan kinerja positif, sehingga publik tidak perlu khawatir. Penurunan ini adalah dampak normalisasi harga pasca pandemi.

Leonard menjelaskan bahwa secara operasional volume penjualan OMED mengalami kenaikan sebesar 14,8 persen YoY pada 2022. Capaian itu didukung dengan penjualan produk dari kategori Medical Disposable and Consumables yang mampu meningkat 33,2 persen secara YoY.

Menurut Leonard, perusahaan tetap mampu meningkatkan penjualan walaupun ada normalisasi setelah pandemi. Dari sisi penjualan, kategori produk  Medical Disposable & Consumables mencapai 1,93 miliar unit. Kemudian kategori Biotech & Laboratorium sebanyak 354,9 juta unit, untuk kategori Antiseptic & Dialysis sebanyak 72,6 juta, sebanyak 3,1 juta unit untuk kategori Diagnostic & Equipment, sebanyak 127.000 unit untuk kategori Walking Aids & Rehab, dan sebanyak 18.000 unit untuk kategori Hospital Furniture.

Secara keseluruhan, perusahaan berhasil menjual sebanyak 2,36 miliar unit produknya selama 2022, meningkat sebesar 14,8 persen YoY dari penjualan 2021 sebanyak 2,06 miliar unit, sehingga kinerja OMED ditargetkan naik 25—30 persen.

Kenaikan akan didukung oleh faktor regulasi impor dan kenaikan investasi pada perbaikan infrastruktur pelayanan kesehatan. OMED akan berfokus untuk menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru. Pabrik baru nantinya akan fokus pada produk-produk yang memiliki pertumbuhan permintaan yang tinggi, antara lain wound care, syringe & needle, uro catheter, pregnancy test, dan blood collection tube.

Selain itu, Perseroan juga akan memperluas jaringan distribusi penjualan dengan penambahan Distribution Branches dan National Distribution Center di Jakarta, Makassar, Depok, Kediri, Subang dan Cikarang serta menargetkan penambahan cabang retail OneMed sebanyak 25 cabang selama 5 tahun ke depan.

Rasio Keuangan OMED

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO OMED selama bulan 4 tahun terakhir.

RasioQ4 2019Q4 2020Q4 2021Q4 2022
Return on Equity (RoE)40,29%73,01%45,96%6,16%
Return on Assets (RoA)34,17%48,39%32,59%6,7%
Gross Profit Margin (GPM)36,27%51,99%40,61%31,77%
Operating Profit Margin (OPM)23,83%42,83%32,99%21,77%
Net Profit Margin (NPM)18,42%34,37%25,27%16,43%
Current Ratio (CR)901,74%479,46%546,32%939,96%
Debt to Equity Ratio (DER)17%50%29%21%

Data di atas menunjukkan OMED secara fundamental dalam kinerja cukup baik meski mengalami penurunan secara signifikan di akhir 2022.

Kebijakan Dividen Saham OMED

Saham IPO OMED menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen, perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada para pemegang saham dengan nilai sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih tahun berjalan yang dimulai dari tahun buku 2022.

Dividen Perseroan akan tergantung pada arus kas dan rencana investasi Perseroan, hukum dan peraturan Indonesia, dan persyaratan lainnya. Sesuai dengan kinerja keuangan dan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu.

TahunDividenImbal Hasil
20233,171,64%

Tahun 2023 menjadi tahun pertama saham OMED membagikan dividen tunainya sebesar Rp85,78 miliar atau Rp3,17 per saham. Menurut data idnfinancials.com, OMED mencetak laba bersih sebesar Rp285,78 miliar pada tahun buku 2022. Di akhir tahun, perseroan juga memiliki saldo laba ditahan sebesar Rp1,04 triliun dan total ekuitas sebesar Rp2,07 triliun.

Prospek Usaha OMED

Pasar alat dan perbekalan kesehatan di Indonesia sedang bertumbuh dan diperkirakan akan terus tumbuh pada periode prakiraan hingga tahun 2026. Produsen-produsen besar alat dan perbekalan kesehatan lokal Indonesia diperkirakan untuk mendapat manfaat paling besar dari berbagai peluang yang ditawarkan oleh prospek industri yang positif.

OMED sendiri adalah perusahaan lokal Indonesia terkemuka yang diperkirakan akan memperoleh manfaat dari prospek industri yang positif ini. Berkat dua fasilitas produksinya, di Mojoagung dan Krian, Perseroan memiliki rangkaian alat dan perbekalan kesehatan yang diproduksi secara lokal yang terdaftar di Kemenkes di Indonesia per tanggal 30 Juni 2022. Perseroan juga memiliki jumlah terbesar dalam hal barang-barang buatan lokal yang terdaftar di Kemenkes.

Selain itu, Perseroan mendistribusikan berbagai macam produk impor dari merek mitra untuk melengkapi portofolionya. Karena portofolio produk yang luas, perusahaan ini dapat melayani berbagai kebutuhan perawatan kesehatan (Misalnya, Diagnosis, Perawatan, dan Pemantauan) dan berbagai ragam pelanggan (Rumah Sakit, Klinik, entitas Pemerintah, Ritel, dan Konsumen).

Memanfaatkan jaringan distribusi yang luas di seluruh negeri (Mitra, dan Jaringan Distribusi Sendiri), dan pendekatan distribusi multi-saluran/omni-channel (Online dan Offline), Perseroan memiliki salah satu strategi distribusi terluas di industri alat dan perbekalan kesehatan di Indonesia.

Memanfaatkan masukan yang diperoleh di lapangan oleh jaringan distribusinya yang luas, di pusat litbang internalnya, dan pada kemampuan produksi internalnya, Perseroan dapat meluncurkan produk-produk baru dengan merek sendiri setiap tahun. Dengan memproduksi produk-produk inovatif baru, dan dengan memasang harga yang terjangkau, Perseroan dapat sukses mencapai ekonomi skala dan memperoleh marjin laba kotor yang tinggi dibandingkan dengan pemain-pemain lain di industri.

Pengetahuan pasar yang dibangun selama operasi bertahun-tahun, litbang dan fasilitas produksi internal, integrasi keseluruhan di seluruh rantai nilai, dan kepemilikan lahan untuk perluasan kapasitas di masa depan, memberikan Perseroan strategi yang tepat untuk menangkap banyak peluang yang ditawarkan dengan pandangan positif dari industri alat dan perbekalan kesehatan di Indonesia.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait