Perencanaan Keuangan

Manajemen Keuangan Rumah Tangga Setelah Lebaran

manajemen keuangan rumah tangga

Ajaib.co.id – Lebaran telah usai. Setiap keluarga yang mudik untuk Lebaran di kampung halamannya, akan kembali ke rumahnya masing-masing. Begitu juga yang memanfaatkan momen Lebaran untuk liburan. 

Nah, sesampai di kediaman, jangan lupa untuk mengecek finansial. Mudik dan liburan memang mengasyikan, namun besar pengeluaran dapat mengganggu kesehatan finansial rumah tangga. Jangan sampai setelah Lebaran malah menjadi kesulitan ekonomi.

Lalu, bagaimana manajemen keuangan rumah tangga setelah Lebaran? Yuk, simak artikel berikut ini!

Alasan Keuangan Terganggu setelah Lebaran

Ketika Hari Raya Idulfitri sudah mau dekat, banyak orang yang sudah persiapan untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Momen libur yang panjang juga digunakan sebagian orang untuk liburan.

Namun, walaupun sudah memiliki rencana keuangan untuk liburan, seringkali bujet yang dianggarkan menjadi membengkak. Berikut alasan yang membuat pengeluaran membengkak, yaitu:

Kesalahan memesan tiket

Kesalahan yang dimaksud bukan salah memesan waktu berangkat atau lokasi kedatangan, lho. Tetapi, salah dalam mengambil waktu memesan tiket. Bagi sebagian keluarga, mudik atau liburan memanfaatkan transportasi umum seperti bus, kapal, kereta api dan pesawat. Nah, timing membeli tiket tersebut dilakukan mendekati hari libur atau high season

Otomatis harga tiket yang ada lebih mahal jika membelinya jauh hari. Padahal idealnya, untuk membeli tiket disarankan 30 hari sebelum hari keberangkatan. Sebab, harga yang ditawarkan cenderung harga normal.

Nah, pembelian tiket di atas jam 1 siang juga berpengaruh pada besar pengeluaran, lho. Karena harga tiketnya relatif lebih tinggi dan penerbangan cenderung mengalami delay pada jam tersebut sehingga kamu akan mengeluarkan uang untuk menunggu keberangkatan, misalnya, membeli kopi atau cemilan dan lain-lain.

Membawa banyak barang

Kesalahan lainnya adalah terlalu banyak barang sehingga dikenakan biaya tambahan. Hal ini sering ditemukan ketika berpergian menggunakan bus dan pesawat.

Rencana yang buruk

Rencana yang buruk timbul ketika kamu membeli tiket yang murah tanpa pikir panjang. Memang, tiket yang dibeli murah, namun kamu lupa, apakah tiket sudah include dengan tarif bagasi. Hal ini seringkali mengakibatkan biaya membengkak.

Apalagi ketika kamu mudik menggunakan bus, kamu lupa memperhitungkan biaya angkutan menuju rumah orang tua. Atau lupa memesan kamar hotel ketika liburan.

Tidak memanfaatkan transportasi umum

Memang menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil lebih nyaman dan fleksibel daripada menggunakan transportasi umum. Namun, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih mahal sebab kamu harus menanggung biaya bahan bakar, biaya tol atau biaya kapal penyeberangan hingga biaya perbaikan jika mobil mengalami kerusakan.

Padahal, jika menggunakan transportasi umum, kamu tidak perlu memikirkan hal tersebut karena sudah termasuk pada tiketnya.

Melewatkan promo 

Momen liburan, sering dihadirkan dengan promo menarik baik untuk transportasi, tempat wisata maupun restoran atau pusat oleh-oleh. Jangan malu untuk memanfaatkan peluang menggunakan promo yang disediakan.

Promo tersebut dapat memangkas pengeluaran secara signifikan jika kamu menggunakannya secara tepat, lho.

Sepele terhadap biaya roaming kartu seluler

Hal ini terjadi buat kamu yang menghabiskan waktu liburan di luar negeri. Tanpa sadar, menggunakan provider yang memiliki biaya roaming yang lebih mahal saat digunakan di luar negeri. 

Cara Manajemen Keuangan setelah Lebaran

Bagi yang keuangan rumah tangganya terganggu setelah Lebaran, ada tips manajemen keuangan rumah tangga tetap stabil, yaitu:

Menghitung pengeluaran

Catat semua pengeluaran yang ada saat Lebaran. Kamu akan menemukan berapa banyak pengeluaran yang tidak terduga muncul. Setelah itu, periksa anggaran kamu dan hitung berapa selisih anggaran dengan total pengeluaran. Kamu akan mengetahui apakah keuangan kamu masih aman atau malah sudah over budget.

Catatan pengeluaran ini bisa digunakan sebagai referensi untuk lebaran berikutnya, lho

Membatasi pengeluaran

Jika kamu ternyata terlalu boros, maka kamu harus mengikat kencang pengeluaran untuk hari berikutnya. Batasi pengeluaran dengan mengurangi anggaran kebutuhan yang biasanya dipakai sebelum Lebaran. 

Hal ini penting untuk dilakukan, agar kondisi finansial cepat pulih kembali. Jika keuangan sudah stabil, kamu bisa menggunakan anggaran kebutuhan yang lama.

Melunasi utang 

Jika pengeluaran selama Lebaran mengakibatkan kamu memiliki utang, maka perlu dilakukan penataan ulang mengenai utang. Rincikan utang yang kamu miliki baik kartu kredit, KTA, pinjol maupun utang kepada orang lain. 

Selanjutnya hitung besaran cicilan yang harus dilunasi. Bayarkan utang secara konsisten sesuai dengan kemampuan finansial. Jangan pernah menunda pembayaran terlalu lama. Hal ini akan menjadi beban keuangan pada bulan berikutnya.

Komitmen dalam mengatur keuangan

Melakukan manajemen keuangan rumah tangga, harus dilakukan dengan komitmen yang tinggi, lho. Sebab, sikap disiplin keuangan tidak hanya diterapkan setelah Lebaran saja. Tetapi juga harus dilakukan untuk bulan selanjutnya. Hal ini akan menciptakan pondasi finansial yang sehat.

Menabung

Jika kamu berhasil dalam membatasi pengeluaran hingga mampu menyisihkan uang dari yang telah dianggarkan, gunakanlah beberapa uang tersebut untuk menabung. Jangan langsung digunakan untuk keperluan sesuai bujet lama. Dengan menabung, kamu dapat menambah pundi-pundi dana darurat.

Berinvestasi

Selain menabung, kamu juga bisa menggunakan uang sisa anggaran untuk berinvestasi. Hal ini sangat berguna untuk keuangan kamu dalam jangka panjang, lho. Jangan khawatir jika dana sisa hanya sedikit. Gunakan aplikasi Investasi Ajaib.

Dengan modal Rp100 ribu, kamu sudah bisa berinvestasi. Aplikasi Investasi Ajaib aman dan berisi manajer investasi yang terbukti ahli dalam bidangnya. Nah, tunggu apalagi? Segera miliki akun Ajaib ya.

Artikel Terkait