Saham

Mengenal FTSE, Indeks Saham Favorit Investor

ftse

Ajaib.co.id – Di mata investor saham, London Stock Exchange adalah salah satu bursa saham terbesar di dunia saat ini, di mana saham-saham yang berada di indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) adalah saham-saham terbaik yang menjadi incaran seluruh investor di luar sana.

Sebenarnya penggelompokan indeks saham satu ini tidak berbeda dengan indeks saham-saham lainnya yang beredar di berbagai bursa saham dunia. Namun, hal yang menjadi daya tarik bagi investor adalah London Stock Exchange banyak dihuni oleh berbagai perusahaan berkapitalisasi besar di dunia.

Kapitalisasi yang besar dari perusahaan yang listing inilah yang turut membuat transaksi perdagangan di Bursa Saham London ini sangat aktif. Tak heran, bila London Stock Exchange masuk ke jajaran 10 besar bursa saham terbesar di dunia.

Pada Juni 2021, London Stock Exchange mencatatkan nilai kapitalisasi pasar mencapai USD46,54 miliar. Total nilai kapitalisasi pasar ini dikontribusi oleh 2.006 perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Saham London hingga periode Juli 2021.

Sejak 2021, perusahaan yang listing di bursa saham ini terus bertambah setiap bulannya. Menurut data yang dikutip dari situs Statista.com, tercatat jumlah perusahaan yang listing di London Stock Exchange pada Januari 2021 berjumlah 1.981 perusahaan menjadi 2.006 perusahaan di Agustus 2021.

Untuk memudahkan para investornya untuk mempertimbangkan saham-saham mana saja yang dinilai potensial. Bursa Saham London membagi indeks saham menjadi beberapa kelompok berikut.

·      FTSE 100

Saham-saham yang masuk ke jajaran indeks saham ini adalah 100 perusahaan terbaik yang listing di Bursa Saham London berdasarkan nilai kapitalisasi tertinggi.

Tentunya dengan nilai kapitalisasi pasar yang tinggi ini membuat perusahaan-perusahaan yang masuk indeks saham satu ini punya harga saham yang tinggi. Sehingga, bagi investor yang ingin membeli saham-saham tersebut harus menyiapkan modal yang cukup besar.

·      FTSE 250

Indeks saham selanjutnya yang bisa dipertimbangkan oleh investor adalah saham-saham yang ada di indeks FTSE 250. Saham-saham indeks ini adalah saham-saham yang berada di urutan 101 hingga 350 berdasarkan nilai kapitalisasi tertinggi di Bursa Saham London.

Indeks saham ini sangat berkaitan erat dengan pergerakan harga saham di FTSE 100. Tak ayal, banyak investor di luar sana yang menganggap bahwa saham-saham di indeks ini lebih baik dibanding indeks FTSE 100.

Walaupun indeks ini berada di bawah indeks FTSE 100. Namun, banyak pengelola dana dan investor menilai indeks FTSE 250 masih lebih baik. Hal ini dikarenakan komposisi dari perusahaan-perusahaan yang berada di indeks FTSE 250, perusahaan-perusahaan tersebut diketahui memperoleh keuntungan dari bisnis yang dilakukan di Inggris.

Tentunya hal ini berbeda dengan saham-saham di indeks FTSE 100, saham-saham di indeks ini adalah perusahaan-perusahaan asing besar yang mendaftarkan diri di London Stock Exchange untuk tujuan peningkatan modal.

·      FTSE Small Cap

Saham-saham perusahaan yang listing dengan nilai kapitalisasi pasar kecil akan dimasukkan ke indeks FTSE Small Cap. Saham-saham ini berada di urutan 351 hingga 620 berdasarkan nilai kapitalisasi pasar.

Biasanya investor kurang tertarik dengan saham-saham yang punya nilai kapitalisasi pasar kecil. Karena saham-saham tersebut punya prospek jangka waktu panjang yang tidak pasti atau kurang menjanjikan dibanding saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar.

Karena saham-saham small cap memang cenderung lebih volatile dibanding saham-saham big cap. Walaupun begitu, ada pula investor yang tertarik dengan saham-saham small cap untuk dijadikan sebagai investasi jangka pendek.

·      FTSE 350

FTSE 350 adalah indeks saham gabungan yang terdiri dari FTSE 100 dan 250. Jadi, bisa dikatakan indeks ini adalah perusahaan-perusahaan terbaik berdasarkan nilai kapitalisasi pasar tertinggi yang terdaftar di London Stock Exchange.

·      FT All Share Index

Indeks saham satu ini terdiri dari sekitar 600 perusahaan publik yang listing di London Stock Exchange dari total perusahaan publik yang terdaftar.

Keempat indeks saham di London Stock Exchange di atas ditentukan, dihitung, dan dikelola oleh FTSE Russell, sebuah anak perusahaan dari London Stock Exchange Group yang memang bertugas untuk memelihara, melisensi, hingga memasarkan indeks saham kepada investor.

Selain keempat indeks saham terkenal ini, FTSE Russell juga diketahui menerbitkan indeks saham lainnya, seperti FTSE All World, ALL Caps, Micro Cap, dan jenis indeks saham lainnya.

Perusahaan Tanah Air yang Listing di Indeks FTSE

Selain ikut diramaikan oleh perusahaan lokal Inggris dan perusahaan asing. Indeks FTSE juga turut diramaikan dengan sejumlah emiten tanah air.

Seperti PT Siloam International Hospital Tbk (SILO), PT Garuda Indonesia (GIAA), PT Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan sejumlah perusahaan tanah air lainnya.

Dari kocok ulang yang dilakukan FTSE Russel beberapa waktu lalu, saham BRIS berhasil masuk ke jajaran FTSE Large Cap setelah menggeser emiten SMGR.

Hal ini tentu saja cukup mengagetkan banyak pihak. Lantaran, sebelumnya saham BRIS hanya menghuni FTSE Small Cap dan saat ini berhasil masuk sebagai salah satu saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar di FTSE Large Cap.

Saham-saham yang baru masuk ke dalam indeks FTSE biasanya berpotensi mengalami kenaikan harga karena akan menjadi acuan bagi pengelola dana dan investor untuk melakukan rebalancing portofolio investasi yang dimiliki saat ini.

Melirik saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar, setidaknya bisa memberikan garansi bagi investor dari segi:

·      Likuiditas.

·      Keamanan.

·      Minim risiko.

Ketiga hal ini adalah keuntungan bagi investor, jika investor memutuskan untuk memilih saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar. Kalau kamu masih bingung, bagaimana menentukan dan menemukan saham-saham perusahaan terbaik yang ada di Indonesia saat ini.

Di aplikasi Ajaib, kamu bisa menganalisa saham-saham yang ada di IDX dengan mudah guna membantu mempermudah investor untuk menemukan saham-saham mana yang cocok berdasarkan tujuan investasi dan profil risiko.

Artikel Terkait