Dunia Kerja

7 Keterampilan Halus Jaman Now yang Wajib Dikuasai di 2021

Jaman Now
Jaman Now

Ajaib.co.id – Sepanjang 2020, para pekerja dipaksa untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi pandemi covid-19. Buat kamu yang ingin menambah keterampilan, tujuh soft skills (keterampilan halus) ini wajib dikuasai di 2021.

Pandemi covid-19 memaksa dunia berubah. Baik berubah dalam kebiasaan sehari-hari hingga berubah cara kerja di kantor. Hal tersebut dilakukan agar membentengi diri dan orang lain dari penularan virus korona. Misalnya bekerja dari rumah dan rapat daring.

Namun perubahan juga harus diikuti dengan keterampilan. Karena tugas kita tak hanya itu-itu saja. Seringkali seorang karyawan dituntut untuk melakukan tugas ganda atau multitasking. Oleh karena itu, tak ada salahnya menambah keterampilan halus jaman now.

Mudah Beradaptasi dan Multitasking

Keterampilan mudah beradaptasi dan multitasking merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Mudah beradaptasi dan multitasking sangat dibutuhkan ketika perusahaan harus melakukan banyak perubahan atau penyesuaian karena pandemi covid-19.

Misal menangani rapat daring, menggelar webinar, memahami keinginan klien dan kesanggupan tim di tengah penerapan work from home (WFH), dan masih banyak lagi. Jika kamu menolak perubahan, kemungkinan akan sulit untuk maju sebagai pemimpin. Karena dalam situasi seperti ini, perusahaan membutuhkan karyawan yang cepat beradaptasi, fleksibel, serta multitasking.

Etika Kerja

Keterampilan halus jaman now yang tak boleh dilupakan adalah etika kerja. Sepandainya karyawan menguasai keterampilan utama, tetapi tidak memiliki etika kerja, kemungkinan besar karirnya akan penuh drama.

Etika kerja merupakan keterampilan halus yang wajib dikuasai oleh seseorang karena dapat diaplikasikan di industri dan situasi apapun. Seperti pandemi covid-19, di mana banyak dilakukan kegiatan virtual, karyawan dengan etika kerja mampu bertanggung jawab atas tindakan dan bekerja tepat waktu. Maka tanpa dipantau langsung oleh supervisor atau manajer, ia dapat melakukan tugasnya dan proaktif untuk bekerjasama dengan tim.

Kerja Tim

Bekerja di perusahaan, lembaga nirlaba, maupun instansi pemerintahan tak lepas dari pekerjaan tim. Apalagi jika tempat kerjamu memberlakukan WFH, kamu dituntut untuk dapat bekerjasama dengan baik kepada tim. Di mana kerjasama melibatkan rasa memiliki dan apresiasi kepada anggota tim.

Kari DePhillips, pendiri dan CEO of The Content Factory, mengatakan kerja tim adalah bagian penting dari perusahaan. Pengusaha akan berhati-hati memilih karyawan yang sesuai dengan budaya tim kerja. Seperti jujur, saling membantu, serta mengakui perbedaan dan keragaman tim.

Inovasi

Jaman now, kita harus mampu melakukan inovasi. Hal itu terlihat saat kita menghadapi masalah, kita tahu cara menyelesaikan atau mengatasinya. Ketika bisa menginspirasi dalam menyelesaikan tugas, kamu mendorong rekan kerja lain untuk mengikutimu. Pada akhirnya, proses kerja menghasilkan dinamika dan tim yang lebih baik.

Komunikasi

Komunikasi yang baik memegang peranan penting dalam bekerja. Baik bekerja sebagai karyawan maupun menjalankan bisnis pribadi. Karena kemampuan komunikasi berguna untuk menyampaikan informasi atau pesan dapat dipahami oleh lawan bicara (rekan kerja, kolega, manajer, bos, dan lainnya).

Komunikasi juga ikut menentukan strategi serta proses kreatif perusahaan berjalan. Jika kamu punya ide kreatif jaman now dan mampu mengeksekusinya dengan baik, perbaiki caramu berkomunikasi. Kalau perlu, ambil kelas atau kursus teknik komunikasi.

Pendengar yang Baik

Setiap orang ingin seseorang mendengarkan kisahnya. Terkadang ia tak butuh saran atau kritikan, sebagai teman, kamu cukup mendengarkannya saja. Karena hal itu membuatnya mendapatkan dukungan dari teman.

Keterampilan mendengarkan dengan baik selalu menjadi komponen penting dalam berkomunikasi jaman now. Selain itu, menjadi pendengar yang baik merupakan kunci untuk memahami kebutuhan dan keinginan klien, mitra bisnis, atau rekan kerja. Orang yang menjadi pendengar yang baik akan memiliki perhatian yang tinggi terhadap detail, memahami keinginan lawan bicara, dan bisa memecahkan masalah pekerjaan.

Kecerdasan Emosional

Menurut Karen Oakey, Direktur SDM Fracture, kecerdasan emosional (emotional intelligence, EQ) merupakan keterampilan halus yang sangat diremehkan. Setiap karyawan perlu meningkatkan kecerdasan emosionalnya.

Kecerdasan ini mempengaruhi seseorang dalam memanfaatkan segi-segi kepribadiannya saat berinteraksi di tempat kerja. Hal itu terlihat ketika ia menerima arahan, umpan balik, kritikan, dan menanggapi perdebatan sengit.

2020 adalah tahun menantang. Oleh karena itu, kamu perlu menguasai keterampilan halus jaman now untuk menghadapi 2021. Di 2021, kamu masih dituntut untuk berempati pada berbagai situasi pekerjaan.

Unduh Ajaib di Play Store dan App Store buat kamu yang tengah mencari informasi tentang investasi dan berita pasar terkini. Ajaib menawarkan investasi reksa dana dan saham dengan cara mudah, aman, dan telah berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Artikel Terkait