Investasi

Emotional Investing: Ketika Emosi Sesaat Bikin Investasi Bubar

Ajaib.co.id – Segala hal yang melibatkan emosi negatif atau emosi berlebihan sudah pasti tidak akan berjalan dengan baik. Sama halnya dengan kegiatan investasi. Investasi yang tidak tepat akibat emosi yang tidak terkendali biasa disebut emotional investing

Sebenarnya kejadian-kejadian semacam emotional investing ini bisa dicegah dengan memahami betul fungsi investasi dan hal-hal dasar lainnya tentang investasi. Namun, yang namanya emosi memang kadang sulit ditangani, bahkan sering kali tidak disadari.

Banyak tanda yang bisa kamu jadikan ukuran bahwa kamu telah melakukan emotional investing. Apabila kamu pernah menyesali pilihan investasi, mengubah keputusan mendadak dalam jangka pendek, atau bertanya-tanya sendiri dan penuh keraguan dengan pilihanmu, bisa jadi kamu sudah melakukan emotional investing.

Langkah Menghindari Emotional Investing

Tenang saja, di balik kesulitan selalu ada jalan keluar yang menyertai. Apakah kamu belum mencoba berinvestasi maupun sudah terjebak emotional investing, semua bisa ditanggulangi. Bila kamu sudah salah langkah pun, masih ada jalan untuk memperbaiki dan tidak ada salahnya memulai kembali dari nol.

Tentukan Jangka Waktu Investasi

Untuk menghindari tindakan yang berlandaskan emosi sesaat, tujuan investasi wajib ditetapkan terlebih dahulu. Investasi mungkin ditujukan untuk biaya pendidikan anak, rencana membeli rumah, atau persiapan pensiun. Masing-masing tujuan memiliki rentang waktu sejak investasi dimulai. 

Jika rencanamu pensiun adalah 30 tahun lagi, tetapkan pendirian bahwa kamu tidak akan goyah berinvestasi selama waktu tersebut. Jangan berhenti di tengah jalan.

Seimbangkan Emosi

Sebenarnya emosi adalah hal yang wajar melekat pada diri manusia. Menjadi tidak benar ketika salah satu jenis emosi keluar berlebihan, baik itu positif maupun negatif. Optimisme dan kepercayaan diri adalah hal yang baik.

Namun terlalu percaya diri akan berpotensi besar membuatmu salah mengambil keputusan atau investment decisions. Misalnya, kamu terlalu yakin bahwa perusahaan A akan selalu maju sehingga banyak membeli saham perusahaan tersebut tanpa melakukan diversifikasi.

Begitu pun jika kamu terlalu cemas atau khawatir, investasi kamu kemungkinan tidak akan optimal. Kamu terlalu takut mengalami kerugian sehingga memutuskan rasio investasi yang tidak tepat. Padahal, kerugian adalah hal yang wajar dialami oleh setiap investor. Di sinilah pentingnya kamu memahami investasi yang kamu ambil dan melakukan perhitungan dengan tepat.

Tidak Menaruh Telur di Satu Keranjang

Bisa jadi kamu sudah bosan mendengar pepatah di atas sebelum mulai berinvestasi. Jangan dulu, ya. Makna pepatah di atas memang benar dan sangat penting. Ketika kamu tersandung atau terpeleset dan keranjangmu terjatuh, akan ada banyak telur yang pecah.

Lain halnya jika kamu membagi telur-telurmu dalam keranjang-keranjang yang berbeda. Masih ada peluang telur-telur yang tidak kamu bawa tetap aman di tempatnya.

Begitu pun dengan investasi. Jangan mentang-mentang memberikan imbal hasil paling tinggi lantas kamu menempatkan semua danamu dalam instrumen saham. Yang terjadi justru semua danamu terkena imbas kerugian manakala nilai saham merosot. 

Pastikan kamu menyimbangkan pembagian dana untuk investasi dalam instrumen yang berisiko tinggi, sedang, maupun rendah. Dengan demikian, ketika salah satu instrumen investasi tidak berperforma baik, kamu masih punya cadangan dana investasi lain.

Beli Murah, Jual Mahal

Tips ini sebenarnya sederhana saja dan tidak rumit. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit yang belum dapat mempraktikkan langkah sederhana ini. Dalam kondisi emosional, investor mungkin akan dilanda kepanikan ketika melihat penurunan nilai investasi, apalagi kalau sampai anjlok drastis. Tak sedikit yang kemudian buru-buru menjual saham karena khawatir harganya akan makin merosot dan uang kita tergerus. 

Sebaliknya, ada juga yang melihat harga saham tinggi sebagai indikator bahwa suatu perusahaan berperforma baik dan punya potensi menguntungkan di masa depan. Mereka lantas membeli saham yang mahal tersebut dan ternyata harganya justru berangsur turun beberapa waktu kemudian. Poin yang ditekankan di sini adalah jangan pernah terjebak kepanikan karena naik turunnya harga saham atau nilai investasi. 

Harga saham naik maupun turun adalah suatu kewajaran. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah memahami perusahaan yang sahamnya kita miliki, dan terus melakukan analisis untuk melihat arah bisnis perusahaan tersebut ke depannya.

Terus Belajar dan Gali Banyak Informasi

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kamu harus membuat keputusan tepat dalam berinvestasi. Keputusan yang tepat pada mulanya didasarkan pada informasi yang tepat serta mempelajari kecenderungan-kecenderungan dari investasi yang pernah dijalankan sebelumnya.

Oleh karena itu, tidak boleh ada kata berhenti belajar sebagai seorang investor. Akan selalu ada hal baru serta situasi dan kondisi yang terus berubah, yang pastinya akan berdampak pada investasimu. 

Manfaatkan informasi-informasi terkait dunia bisnis, ekonomi, dan situasi global pada umumnya. Lama-kelamaan kamu akan paham situasi seperti apa yang akan memengaruhi gejolak ekonomi dan keuangan sehingga investasimu pun turut terkena dampak. Dengan menyerap banyak informasi serta memahaminya, kamu tidak akan jadi orang yang latah atau sekadar ikut-ikutan tanpa dasar yang kuat.

Mengutip kalimat investor teladan dunia, Warren Buffet, “Risk comes from not knowing what you’re doing.” Risiko berinvestasi pasti ada tetapi risiko yang paling berbahaya adalah tidak paham apa yang telah dilakukan. Selalu iringi tiap langkah dengan rencana dan perhitungan. Semoga artikel di atas bisa membuka wawasanmu yang baru mulai atau baru akan berinvestasi.

Jika kamu baru akan mencoba investasi, mulailah dengan cara yang mudah terlebih dahulu. Dengan aplikasi Ajaib, kamu bisa memulai investasi saham dan reksa dana dengan mudah dan praktis. Dimulai dengan yang mudah, kamu akan mampu memahami satu demi satu langkah perencanaan investasi yang benar. Yuk, unduh Ajaib sekarang!

Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait