Investasi

Generasi 90an Mulai Melek Investasi di Musim Pandemi

Ajaib.co.idKuambil buluh sebatang, ku potong sama panjang, kuraut dan kutimbang dengan benang, kujadikan layang-layang.

Ingatkah kita dengan lagu ini? Iya, benar, ini lagu layang-layang yang cukup terkenal di kalangan generasi 90an. Di mana di era itu, permainan layang-layang digandrungi banyak kalangan mulai dari anak-anak, para remaja, hingga orang dewasa.

Tidak hanya permainan layang-layang, generasi 90an juga cukup dekat dengan permainan lainnya seperti permainan tradisional bekel, lompat tali, engklek, gasing, gameboy, sampai tamagotchi, dan masih banyak jenis lainnya.

Dan jenis permainan-permainan ini jelas berbeda dengan yang dimiliki oleh generasi masa kini, yang lahir di tahun 2000an ke atas. 

Dari sisi gaya fashion, gaya rambut, olahraga yang diminati, film yang digemari, dan selera musik juga mengalami perbedaan.

Bahkan, cara pandang tentang menyisihkan atau bahkan menyimpan uang pun berbeda. 

Berdasarkan pengamatan sepintas di wilayah Kalimantan Barat, generasi 90an umumnya masih lebih suka menyimpan uang dengan menggunakan cara sederhana dan anti ribet.

Seperti, melalui tabungan deposit di bank atau melalui koperasi daerah, yang disesuaikan dengan wilayah tempat tinggal.

Tak sedikit juga dari mereka yang memilih cara paling sederhana dengan menyimpan uang di celengan yang terbuat dari tanah liat, plastik, atau pun besi.

Cara pandang yang baru

Namun, sesuatu berubah belakangan ini, ketika pandemi virus corona (Covid-19) menyerang penduduk bumi termasuk negara kita Indonesia.

Beberapa orang dari generasi 90an yang sudah mempersiapkan diri untuk mulai serius dalam merencanakan masa depan sejak memasuki tahun 2020, mendadak tergoncangkan karena pandemi ini.

Tak sedikit juga yang harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), pemotongan gaji, penundaan pernikahan, kerugian dalam bisnis, bahkan sampai gulung tikar.

Keadaan ini mau tak mau memaksa mereka untuk memilih alternatif lainnya dalam menghasilkan pundi-pundi guna mewujudkan banyak rencana masa depan. 

Mengingat, usia generasi 90an di tahun 2020 tidak lagi muda, melainkan mulai masuk usia 30 tahun an (usia paling tinggi dari mereka yang lahir tepat di tahun 1990).

Salah satu alternatif yang mulai marak di kalangan generasi 90an bahkan di generasi yang ada di bawahnya (generasi 2000an) adalah investasi.

Investasi menjadi pilihan alternatif yang tepat bagi generasi 90an yang selama ini sudah berjuang dengan begitu keras untuk mewujudkan masa depan yang gemilang, namun nyatanya belum pernah ‘cukup’ untuk bisa mewujudkannya.

Mengapa belum pernah cukup? Dari video yang beredar di platformdigital dijelaskan bahwa beberapa orang dari generasi 90an yang terbiasa menggunakan cara pandang sederhana dan anti ribet dalam hal menyimpan uang seringkali dikalahkan oleh sebuah inflasi.

Di mana sebagai contohnya, seorang pemuda yang berusaha keras untuk bisa membeli motor seharga Rp20 juta dengan bekerja dari pagi sampai malam sampai ratusan hari, pada akhirnya tetap saja tidak mampu membeli motor yang diinginkan.

Alasannya karena setelah merasa uang tabungannya cukup, ternyata terjadi inflasi yang menyebabkan harga motor tersebut menjadi naik.

Di akhir video tersebut dijelaskan bahwa investasi lah pilihan yang paling tepat untuk setiap kita, generasi 90an, untuk akhirnya bisa cukup mewujudkan semua mimpi kita di usia yang tak lagi belia ini.

Dan hadirnya pandemi Covid-19 ini adalah waktu yang paling tepat untuk membuat generasi 90an akhirnya ’terdesak’ untuk mulai mencari tahu tentang sebuah alternatif lain menghasilkan pundi-pundi uang melalui jalur investasi.

Investasi 

Pada dasarnya, investasi dalam segala bentuknya berpotensi besar untuk memberikan keuntungan. Bahkan, ada jaminan untuk modal bisa kembali di angka 80% bahkan lebih.

Dan kisah kembalinya modal sampai angka 80% ini datangnya dari seorang pemuda dari generasi 90an, dengan usianya kini memasuki tahun ke 27.

Di masa jaga jarak dan bermasker ini, pemuda yang bernama Ebz ini (bukan nama sebenarnya) secara agak terpaksa memberanikan diri untuk mulai berinvestasi guna mewujudkan semua mimpi dan rencana masa depannya.

Awalnya, seperti kebanyakan generasi 90an yang anti ribet dalam cara menyimpan uang, bahkan jarang menyimpan uang, Ebz akhirnya mendapat pencerahan dari salah satu teman kerjanya, yang juga berasal dari angkatan generasi 90an.

Ebz mengaku bahwa karena pandemi ini, beberapa temannya mulai mengiming-iming dia dengan sebuah sistem modern dalam menyimpan uang bernama investasi. 

Dan belum sampai 90 hari lamanya dia berinvestasi, kini modalnya sudah 80% kembali. Bahkan ada keuntungan bersih di angka 100% masuk ke dalam rekeningnya. 

”Masa corona ini masa yang susah, namun tidak bagi orang yang melek investasi,” kata Ebz.

Kemudian dilanjutkan lagi kalimatnya, ”Saya mengalaminya sendiri. Di masa sulit ini saya mampu mulai mewujudkan mimpi saya, yaitu membeli laptop dengan harga tunai.”

Mengalami surplus dalam investasinya, Ebz tidak lantas diam saja, dia kini mulai mengedukasi beberapa teman di sekolah menengah atasnya (SMA) dahulu, yang tentu saja juga berasal dari generasi 90an, untuk mulai melek investasi.

”Teman saya ada yang diundur pernikahannya karena corona, tabungannya lenyap di beberapa bulan belakangan ini. Kini dia tertarik untuk berinvestasi, dan saya meminjamkan modal untuknya” tutur Ebz.

Kini keuntungan Ebz dari hasil investasi bahkan bisa membantu temannya untuk juga terlibat dalam investasi. Sebagai informasi, jenis investasi yang dipilih Ebz adalah investasi penambangan koin (sejenis bitcoin). 

Meski begitu, jenis investasi sebenarnya beragam dan bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing orang.

Untuk tahu jenis investasi yang pas untuk kita, generasi 90an yang kebanyakan baru melek investasi karena hadirnya pandemi Covid-19, sebaiknya lebih dahulu mengikuti tes cek profil risiko dan tujuan investasi.

Untuk tes ini setiap kita bisa mencarinya melalui internet, supaya akhirnya bisa mantap menentukan pilihan investasi yang tepat dan sesuai dengan profil risiko serta tujuan kita investasi masing-masing kita.

Menurut seorang perencana keuangan bernama Mirah Midadan, jika kita ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari sebuah investasi, tentu saja risikonya juga besar.

”Standar untuk investasi itu hanya sekitar 10-20% dari total penghasilan per bulan,” kata Mirah.

Mirah juga menjelaskan bahwa untuk pemula, jenis investasi yang aman itu adalah investasi emas atau pun tanah. Tapi, jika memilih tanah, perlu diperhatikan bahwa harus berinvestasi di tanah yang produktif. 

Misalnya, yang dapat dijadikan tempat tinggal seperti kontrakan atau kos, bahkan yang bisa dijadikan objek wisata.

Menurutnya juga, jika kita sudah mulai mahir dalam berinvestasi dan berani mengambil risiko, sebenarnya memilih berinvestasi saham adalah pilihan yang tepat.

Dalam berinvestasi saham, kita akan mendapat keuntungan dalam hal hak suara. 

Di mana ketika kita membeli saham suatu perusahaan, itu artinya kita akan menjadi salah satu pemilik perusahaan dan berhak mendapatkan surat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan punya hak suara untuk memberikan keputusan.

Selain tambang koin, emas, tanah, atau pun saham, reksa dana juga jenis investasi yang tak kalah menguntungkan.

Secara garis besar, reksa dana sendiri merupakan jenis investasi di mana kita mempercayakan uang kita kepada manajer investasi

Dalam investasi reksa dana, kita perlu memperhatikan beberapa saran praktis untuk akhirnya mempercayakan uang kita kepada manajer investasi. 

Ada tiga saran praktis, yang pertama kita harus mencari manajer investasi yang punya catatan telah menghasilkan return yang bagus dan konsisten dalam jangka pendek dan panjang.

Kedua, kita harus memilih manajer investasi yang bisa dipercaya. Di mana indikator dapat dipercaya ini terletak pada catatan kemampuan manajer investasi dalam mengelola dana dengan nominal yang harus lebih dari 100 miliar.

Tips terakhir, kita harus memilih manajer investasi yang mampu mendiversifikasikan isi reksa dana yang mereka kelola. 

Hal ini supaya ketika satu tempat mengalami penurunan nilai, misalnya dalam pertambangan harga batu bara turun maka kita tidak rugi karena uang kita juga diversifikasikan ke tempat yang lainnya juga. Tidak hanya di satu tempat.

Ajaib

Nah, jika kita tertarik untuk berinvestasi reksa dana atau pun saham, sebaiknya kita memulainya dengan memilih platform yang tepat. 

Di mana dalam investasi ini disarankan untuk menggunakan platform online agar dapat merasakan banyak kemudahan-kemudahan. Salah satu contoh platform online untuk berinvestasi reksa dana atau pun saham adalah Ajaib.

Ajaib Reksa Dana atau PT Takjub Teknologi Indonesia berdiri pada tahun 2019 dan sudah terdaftar di OJK. 

Ajaib memiliki visi untuk membuka pintu akses terhadap investasi aman dan terpercaya. Layanan saham dan reksa dana online yang dimiliki Ajaib memberikan peluang bagi investor untuk dapat berinvestasi dengan disesuaikan pada profil risiko masing-masing individu.

Setelah mendaftar sebagai anggota di platform online seperti Ajaib, maka kita akan bisa langsung masuk ke aplikasi saham atau pun reksa dana.

Tahapan selanjutnya untuk investasi saham atau pun reksa dana tidaklah sama. Untuk tahapan selanjutnya bagi investasi saham adalah dengan memilih tombol ‘Buka Akun Saham’ di pojok kiri atas aplikasi, lalu memilih jenis investasi ’Saham.’

Kemudian, mulai mengisi formulir pendaftaran online. Setelah itu, di dalam aplikasi trading saham online Ajaib kita akan mendapatkan banyak informasi akurat sebelum akhirnya benar-benar memulai untuk trading.

Mulai dari informasi terkait emiten, grafik harga, profil perusahaan, antrian order permintaan dan penawaran, atau pun analisis teknikal, juga disediakan dalam aplikasi Ajaib.

Di dalam aplikasi Ajaib disediakan berbagai fitur untuk membantu kita para investor saham pemula agar bisa mendapatkan pertambahan nilai uang sesuai dengan yang diharapkan.

Fitur-fitur itu seperti, fitur Ajaib alert, berita terbaru, forum investor saham, ataupun kamu besar bahasa investasi.

Nah, langkah selanjutnya setelah melakukan pendaftaran, terverifikasi, dan menimbun banyak informasi terkait investasi saham, maka kita bisa mulai melakukan isi ulang saldo Rekening Dana Nasabah (RDN), untuk akhirnya melakukan jual-beli saham – trading.

Lalu, bagaimana dengan langkah selanjutnya untuk investasi reksa dana setelah mendaftar sebagai anggota di platform online seperti Ajaib ?

Langkah selanjutnya untuk kita melanjutkan proses investasi reksa dana adalah dengan mendeposit uang – dana kita ke rekening yang sudah terdaftar. 

Setelah melakukan transfer dana tersebut, kita bisa mengkonfirmasi keberhasilannya dengan melakukan pengecekan rekening. Dan setelahnya, baru lah kita bisa melakukan investasi.

Namun, sebelum benar-benar menginvestasikan dana kita, kita harus sudah memilih reksa dana saham mana yang sesuai dengan keuangan kita.

Setelah proses ini berakhir, kita akan masuk dalam beberapa proses lanjutannya. Seperti, memilih reksa dana saham, membeli reksa dana saham, dan memonitor.

Setidaknya terdapat 4 jenis investasi reksa dana yang dapat kita pilih. Seperti, reksa dana pasar uang, pendapatan, campuran, dan saham. 

Dan dari keempat jenis ini sama-sama memiliki pertambahan nilai uang yang berbeda-beda, dengan profil risiko juga berbeda-beda.

Apakah sudah makin memahami tentang cara berinvestasi saham atau reksa dana yang tentunya akan menambah nilai uang pribadi kita?

Tapi, perlu diingat, kita harus benar-benar memastikan jenis saham atau reksa dana mana yang terbaik dan sesuai dengan tujuan investasi kita. Karena selain pastinya bertujuan untuk menambah nilai uang kita, dengan berinvestasi saham atau reksa dana kita juga bisa menyiapkan dana untuk pernikahan, pendidikan, pensiun, ataupun dana untuk kebutuhan mendadak lainnya. 

Jadi, apakah semakin yakin untuk mulai memilih berinvestasi? Jika kita para generasi milenial semakin sadar akan strategi dalam berinvestasi ini, maka tidak menjadi mustahil jika kedepannya angka kemiskinan di negera kita semakin menurun. Yuk investasi saham dan reksa dana sekarang juga di Ajaib

Artikel Terkait