Milenial

FOMO: Apa Itu FOMO? Apakah Kamu Mengalaminya?

FOMO atau Fear Of Missing Out adalah fenomena di mana kamu merasa takut tertinggal informasi di media sosial. Mari kita ulas lebih lanjut tentang arti FOMO.

Ajaib.co.id – FOMO atau Fear Of Missing Out adalah fenomena di mana kamu merasa takut tertinggal, baik informasi maupun tren yang ada di media sosial. FOMO sendiri adalah istilah yang dikemukakan oleh ilmuwan Inggris bernama Dr. Andrew K. Przybylski dan sudah tercantum dalam Kamus Oxford sejak tahun 2013. Lalu, apa arti FOMO dan dampaknya? Yuk, simak terus artikel ini!

Semakin meningkatnya pengguna media sosial dapat menjadi fenomena yang menguntungkan maupun merugikan. Ibarat pisau bermata dua, baik dan buruknya tergantung siapa yang menggunakan. Perubahan dalam dunia teknologi bisa menjadi sebuah solusi maupun distraksi tergantung pada siapa yang memandangnya.

Namun semakin sering kamu mengakses media sosial ternyata dapat berdampak buruk untuk hidupmu, lho. Apa saja dampaknya?

Dampak Buruk Fenomena FOMO

Salah satu hal berbahaya yang mungkin timbul dari terlalu seringnya kita mengakses media sosial adalah munculnya FOMO. Memangnya apa saja dampak buruk dari FOMO?

Kecemasan

Semakin sering kamu mengakses media sosial, kamu akan semakin ketergantungan dengannya. Misalnya, setiap hari kamu membuka media sosial hanya untuk melihat-lihat informasi. Kamu akan merasa cemas jika sehari saja tidak membuka media sosial dan kegiatan teman-teman. Semua itu tertanam dalam alam bawah sadarmu, kamu merasa harus selalu mengetahui informasi, berita, maupun tren yang ada di media sosial.

Fokus pada Media Sosial dan Kehilangan Realita

Kecemasan yang kamu alami akibat FOMO membuatmu tidak bisa lepas dari media sosial mediamu secara terus menerus. Setiap hari kamu terpapar dengan berbagai macam informasi yang arusnya tidak terkendali. Melihat kehidupan orang lain dari sudut pandang yang sempit membuatmu merasa hidupmu tidak sempurna karena melihat kehidupan orang lain yang terlihat sempurna.

Gangguan Tidur Hingga Stres

Pada tahap ini, media sosial sudah menjadi bagian dari keseharianmu. Sejak bangun tidur hingga tidur lagi, kamu tidak bisa lepas dari ponsel dan media sosial milikmu. Kebiasaan ini akan menyebabkan gangguan tidur pada malam hari yang disebabkan oleh akses pada ponsel yang berlebihan.

Selain itu, dengan seringnya melihat kehidupan orang lain di media sosial, kamu akan merasa kurang puas dengan kehidupanmu. Padahal kehidupan yang ditampakkan di media sosial hanyalah segelintir momen hidup orang lain, bukan keseluruhan.

Kehidupan Nyatamu Terbengkalai

Jika FOMO sudah membuatmu kecanduan akan media sosial, hal tersebut bisa juga punya efek samping membuatmu melupakan kehidupan nyata milikmu. Saking fokusnya pada dunia maya, kamu pun terlena dan melupakan tugas-tugas di dunia nyata. Semakin diteruskan, maka kehidupan nyatamu akan berantakan. Kamu akan menunda-nunda mengerjakan tugas hanya untuk mengakses media sosial milikmu.

Cara Mengatasi FOMO

Setelah mengetahui berbagai dampak buruk FOMO, baik fisik maupun psikologis, tentu kesimpulannya media sosial bukanlah sesuatu yang buruk jika digunakan dengan bijak. Menggunakan media sosial boleh-boleh saja asalkan wajar dan tidak berlebihan.

Sesuatu yang berlebihan tentu berdampak tidak baik bagi kehidupanmu. Lalu bagaimana mengatasi FOMO agar tidak kecanduan media sosial? Simak ulasan berikut!

Kurangi Frekuensi Penggunaan Media Sosial

Kalau kamu sudah mengalami FOMO atau kecanduan media sosial, ada baiknya mengurangi penggunaan media sosial milikmu. Kamu bisa melatihnya sedikit demi sedikit dengan mengurangi frekuensi membuka media sosial per hari, per minggu, dan seterusnya hingga kamu terbiasa hidup tanpa media sosial.

Buat Kebiasaan Baru

Lepas dari kecanduan media sosial bukanlah hal yang mudah. Kamu harus terus berlatih untuk mengatasinya. Caranya, lakukan kebiasaan baru. Sebisa mungkin kebiasaan baru yang kamu lakukan tersebut dapat menjadi alat untuk melawan rasa ketergantunganmu terhadap media sosial.

Kamu bisa melakukan kebiasaan baru tersebut dengan mengalihkannya pada hobi maupun aktivitas baru. Kamu bisa menggantinya dengan menggambar, menulis, berkebun, olah raga, dan lain-lain. Lawan kebiasaan ketergantungan tersebut dengan kebiasaan baru yang positif dan bermanfaat.

Mensyukuri Setiap Hari yang Kamu Miliki

Mensyukuri hidup adalah bagian terbaik dari menjalani hidup. Bersyukur berarti menerima dengan lapang segala sesuatu yang ada padamu dengan ikhlas dan gembira. Bersyukur juga membantumu mengenal dirimu dengan lebih baik, apa yang kamu miliki, dan kelebihan serta kekurangan yang kamu miliki. Setiap hari adalah kesempatan yang berharga untuk menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin.

Artikel Terkait