Emas

Keuntungan yang Diperoleh Ketika Harga Perhiasan Emas Naik

harga perhiasan emas

Ajaib.co.id – Harga perhiasan emas di tengah pandemi virus corona yang merajalela ini terus naik. Kenaikan harga perhiasan emas beriringan dengan naiknya harga logam emas yang nyaris mencapai Rp1.000.000 per gramnya.

Kenaikan ini menurut pakar selalu terjadi di saat sedang terjadi ketidakstabilan ekonomi di dunia. Hal tersebut yang membuat emas banyak dicari oleh orang, dan membuat harganya jadi naik dari hari ke hari.

Hal ini juga berlaku untuk harga logam mulia Antam yang ikut naik secara drastis. Tidak mengherankan jika memiliki emas ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi saat ini adalah hal yang sangat membantu karena harga jualnya pun yang ikut tinggi.

Melakukan investasi perhiasan emas atau pun logam mulia sama-sama bisa mendatangkan keuntungan untuk kamu. Jadi, tidak mengherankan jika banyak pakar ekonomi yang mengatakan bahwa investasi emas dalam bentuk perhiasan maupun dalam bentuk logam mulia adalah hal yang sebaiknya kamu lakukan karena beberapa kelebihan yang dimiliki oleh emas.

Ada yang membeli perhiasan emas karena emas itu bisa membuat penampilannya jadi lebih indah. Tidak hanya itu, dari segi ekonomi pun emas bisa menjadi pemasukan.

Mungkin banyak yang ragu memiliki emas karena ada yang tidak suka menggunakan perhiasan. Atau ada yang takut menyimpan emas di rumah karena rawan pencurian. Sekarang kamu bisa menitipkan logam mulia yang kamu miliki di bank terdekat.

Mereka memiliki brankas khusus yang tentunya sangat aman digunakan untuk menyimpan emas. Meskipun investasi emas keuntungannya tidak sebesar investasi saham, tapi emas bisa membantumu ketika memang sangat dibutuhkan.

Selain itu banyak keuntungan lain yang akan mau dapatkan ketika memutuskan berinvestasi emas. Inilah manfaat-manfaat tersebut.

Bisa Dijual dengan Mudah

Menjual perhiasan emas atau logam mulia sangatlah mudah karena banyak orang yang mencari. Namun, kamu bisa menjualnya ke tempat-tempat yang lebih terpercaya. Misalnya jika kamu ingin menjual perhiasan emas, jual lah ke toko di mana kamu membeli emas tersebut. Biasanya harga jualnya bisa disesuaikan dengan harga yang berlaku di pasaran.

Jika kamu punya logam mulia, paling bagus menjualnya ke Antam karena Antam juga menerima penjualan logam mulia dari masyarakat. Harga jual emas juga akan naik mengikuti tren harga beli emas yang sedang naik ini.

Harganya yang Cenderung Stabil

Harga perhiasan emas atau harga logam mulia cenderung stabil. Memang harganya bisa mengalami kenaikan dan penurunan, tapi harga turunnya pun tidak akan terlalu jauh. Karena itu perhiasan atau logam mulia bisa kamu simpan dalam kurun waktu tertentu, dan kamu jual ketika dalam keadaan mendesak.

Terlebih emas menjadi satu-satunya instrument investasi yang bisa mengalami kenaikan di tengah kekacauan ekonomi dunia saat ini. Ia seakan-akan sedang menunjukkan dirinya yang asli. Menjual di saat terjadi ketidakstabilan ekonomi pun tidak masalah karena pasti akan ada yang ingin membelinya.

Mudah Ditukarkan dengan Uang

Keuntungan memiliki perhiasan emas atau logam mulia lainnya adalah kamu bisa menukarkan kedua benda itu menjadi uang. Emas sejak dulu menjadi logam mulia yang tidak sekali pun turun kualitasnya karena emas punya keistimewaan yang memang tidak dimiliki oleh logam lainnya.

Salah satunya adalah karena emas tidak mudah dihancurkan. Emas hanya bisa dilelehkan, dan hasi lelehan itu pun bisa digunakan untuk membuat benda lain, misalnya saja perhiasan.

Emas Diakui oleh Semua Negara

Perhiasan emas atau logam mulia bisa ditukarkan menjadi mata uang dari negara mana pun. Semua negara di dunia ini mengakui emas sebagai logam mulia yang bisa digunakan sebagai alat bayar.

Jadi, jika kamu memiliki emas dan ingin menjualnya di luar Indonesia pun itu adalah hal yang sangat memungkinkan. Dan emas sudah diakui sebagai mata uang di mana pun sejak dulu. Sepertinya belum ada yang bisa menggantikan keistimewaan emas ini.

Emas Dibutuhkan oleh Industri

Harga perhiasan emas atau logam mulia yang stabil itu disebabkan karena banyak industri yang menggunakannya sebagai bahan pokok produk mereka. Jadi, cukup wajar jika emas masih menjadi incaran hingga saat ini.

Aset Penting untuk Hidup yang Tidak Pasti

Hidup ini memang penuh dengan ketidakpastian. Terkadang ada hal yang tiba-tiba saja terjadi. Misalnya saja ada musibah kehilangan, musibah perampokan, musibah terkena penyakit yang berbahaya, dan musibah-musibah lainnya yang cukup membuat jantung berdebar-debar.

Untuk mengantisipasi musibah yang terjadi itu, memiliki emas menjadi sesuatu hal yang bisa diandalkan. Jika kamu saat itu membutuhkan uang, kamu bisa menjual perhiasan emas atau logam mulia milikmu. Uangnya pun bisa aku terima saat itu juga tanpa harus menunggu lama.

Menjadi Salah Satu Instrumen Investasi yang Saling Melengkapi

Jika kamu memiliki modal yang cukup, tidak ada salahnya melakukan investasi di lebih dari satu instrumen. Misalnya saja investasi saham dan investasi emas, hal itu bisa dilakukan secara bersamaan. Investasi saham bisa mengantarkan keuntungan yang banyak padamu.

Sedangkan investasi emas atau logam mulia bisa menjaga asetmu dari kerugian yang bisa saja kamu alami. Kedua instrumen investasi ini memang paling cocok dilakukan secara bersamaan.

Seperti itulah keuntungan yang kamu dapatkan ketika memutuskan investasi perhiasan emas atau logam mulia. Ketika keadaannya seperti saat ini, keuntungan yang kamu dapatkan pun akan berkali-kali lipat. Atau kamu bisa menjadikan investasi emas sebagai investasi penjaga aset-asetmu dari kerugian lain.

Bacaan menarik lainnya:

Benepe, R. And Deshpande, A. (2010). Investing In Gold. Wall Street Transcript


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait