Saham

Saham WIKA: Sejarah dan Pertumbuhannya di Indonesia

saham wika

Ajaib.co.id – Bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh saham WIKA dan ingin memulai investasi, di bawah ini Ajaib akan memperkenalkan lebih jauh mengenai saham WIKA yang perlu kamu pahami sebelum membelinya.

Mengenal Saham WIKA

WIKA adalah kode saham untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa konstruksi dan berbasis di Indonesia. Bisnisnya diklasifikasikan ke dalam lima segmen; konstruksi, real estate, pertambangan, industri mesin, dan listrik.

  1. Segmen konstruksinya terdiri dari konstruksi sipil, termasuk jalan, bandar udara, jembatan, pelabuhan dan bendungan, serta konstruksi bangunan, termasuk perniagaan dan bangunan perumahan.
  2. Segmen konstruksinya terdiri dari produksi beton pracetak industri dan pabrikasi baja.
  3. Segmen real estate mencakup pengembangan bangunan perumahan dan bangunan komersial, pengelolaan properti, dan penyediaan jasa konstruksi.
  4. Segmen pertambangannya dijalankan melalui PT Sarana Karya, yang bergerak dalam pertambangan aspal di Pulau Buton, Indonesia.
  5. Segmen mesin dan listrik terdiri dari dua unit bisnis; energi, yang terdiri dari penyediaan jasa rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement and construction/EPC) serta investasi pada pembangkit listrik serta pabrik industri.

Memang sangat banyak bidang yang dikelola oleh perusahaan satu ini. Dalam pasar saham pun WIKA masuk ke dalam kategori Industri Konstruksi dan Engineering, Pengelolaan dan Penyewaan Gedung/Kawasan Niaga Terpadu, Industri Pendukung Konstruksi Bangunan Gedung, Jasa Pemborongan, Perdagangan dan Pemeliharaan Peralatan serta Material Konstruksi, Investasi, Realti dan Properti, Penyediaan Ruang (Space Provider) dan Pembangunan serta Pengembangan Kawasan (City Builder).

Sejarah WIKA

Perusahaan dengan kode WIKA ini adalah salah satu perusahaan BUMN konstruksi di Indonesia. WIKA merupakan hasil dari nasionalisasi perusahaan Belanda, yaitu Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co atau NV Vis en Co.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1960 dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, WIKA akhirnya lahir dengan nama “Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja”. Memulai perjalanannya dengan menjadi sub-kontraktor, pada akhir 1960-an WIKA pun berkembang menjadi pemborong pemasangan jaringan listrik tegangan rendah, menengah, dan tinggi. Pada awal 1970, WIKA memperluas usahanya menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan perumahan.

WIKA memasuki babak baru pada 20 Desember 1972. Melalui Akta No. 110, perusahaan berubah status menjadi Perseroan Terbatas Wijaya Karya (Persero). WIKA pun terus berevolusi dan akhirnya menjadi perusahaan infrastruktur yang terintegrasi melalui pengembangan sejumlah anak perusahaan, diantaranya saham WIKA Beton, WIKA Intrade, dan WIKA Realty.

Pertumbuhan WIKA sebagai perusahaan infrastruktur terintegrasi yang kuat semakin mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Perusahaan sukses melaksanakan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 35% kepada publik pada 29 Oktober 2007.

Baca Juga: Bedah Saham WSKT-Akankah Kembali Berkilau?

Setelah IPO, pemerintah Republik Indonesia memegang saham WIKA sebesar 68,4%, sementara sisanya dimiliki oleh masyarakat, termasuk karyawan. Hingga saat ini, WIKA memiliki 6 Strategic Business Unit (SBU) yang meliputi konstruksi sipil dan bangunan gedung, mekanikal elektrikal, industri beton pra cetak, real estate, serta Industri lainnya yang ke depannya akan semakin terintegrasi menjadi perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) dan investasi.

WIKA Berhasil Genjoy Pendapatan di Q3 2022

Menurut yang dikutip dari Konta, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus genjot pendapatan. Di mana, penjualan WIKA hingga kuartal III-2022 mencapai Rp 12,79 triliun, meningkat 9,8% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu total nilai Rp 11,64 triliun.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, kontribusi terbesar atas penjualan WIKA berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung. Disusul oleh segmen industri, segmen energi, industrial plant, serta segmen realty dan properti.

Pertumbuhan pendapatan mendorong laba usaha WIKA tumbuh 29,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp865,5 miliar. Menurut Agung, pencapaian ini menunjukkan bahwa strategi yang telah diterapkan untuk memperkuat core business terbukti berhasil meningkatkan profitabilitas WIKA.

Agung juga menjelaskan bahwa pencapaian WIKA ini dibuktikan dari kemampuan perseroan dalam menyelesaikan proyek penunjang G20. Diantaranya, Revitalisasi Terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Meski mencatatkan pendapatan yang meningkat, WIKA juga mencetak rugi bersih sebesar Rp27,96 miliar per kuartal III-2022. Padahal, di September 2021 WIKA masih membukukan laba bersih Rp104,93 miliar.

WIKA Berhasil Mendapatkan Kontrak Baru

Menurut Kontan, hingga Oktober 2022, WIKA juga telah meraih kontrak baru sebesar Rp25,5 triliun. Pencapaian kontrak ini termasuk di dalamnya adalah sejumlah proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Di mana, WIKA berkolaborasi dengan PTPP KSO berhasil mendapatkan kontrak baru pembangunan Istana Presiden dan Kantor Presiden. Sebelumnya, WIKA berhasil mendapatkan jalan tol segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung, bangunan modular untuk rusun pekerja. 

Sehingga, jika ditotal hingga Oktober 2022, WIKA telah mencapai kontrak baru sebesar Rp 2,3 triliun. Selain proyek di IKN, WIKA juga telah mendapatkan kontrak RS UPT Vertikal di Jawa Timur, Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas di Kalimantan Tengah, dan Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana di Jawa Tengah.

Setelah memahami saham WIKA, kini kamu bisa mencari informasi mengenai saham lainnya sehingga kamu dapat memutuskan untuk menanam saham di mana. Jangan lupa, cari tahu juga kelebihan instrumen investasi lainnya, seperti emas atau properti. Tidak hanya saham, instrumen investasi tersebut juga populer di kalangan kaum milenial. Siapa tahu kamu juga tertarik untuk berinvestasi di sana. Selamat belajar.

Cara Membeli Saham WIKA di Ajaib

Nah, buat kamu yang tertarik untuk membeli saham, di bawah ini adalah cara beli saham yang bisa dilakukan dengan mudah lewat aplikasi AJAIB.

1. Download Aplikasi Ajaib

Kamu bisa mendownload aplikasi Ajaib dengan mudah melalui Google Playstore atau App Store. Selain membeli saham, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memonitor segala pergerakan saham. Setiap harinya, kamu bisa melakukan transaksi jual-beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) setiap hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 sampai 12.00 WIB untuk sesi pertama, dan pukul 13.30 hingga 16.15 WIB untuk sesi kedua.

Di aplikasi ini, kamu akan melihat tampilan semua harga jual dan harga beli saham di berbagai perusahaan yang tergabung di pasar modal. Lengkap beserta grafik saham WIKA, perkembangan harga dan persentase kenaikan dan penurunannya. Namun, dalam pemilihan aplikasi ini jangan sembarangan ya, pastikan aplikasi yang kamu pilih telah tersertifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Buka Rekening Saham atau Rekening Efek

Setelah mendownload aplikasi Ajaib, kamu bisa membuka rekening saham melalui Ajaib. Jangan lupa sertakan dokumen-dokumen lain saat mengembalikkan form registrasinya berupa KTP atau paspor, NPWP, buku tabungan. Pastikan untuk memilih perusahaan sekuritas yang diatur dan diawasi langsung oleh OJK. Dengan Ajaib kamu tidak perlu mendatangi kantor sekuritas, karena kamu bisa membuka rekening saham dengan mudah, cepat, dan aman.

2. Setoran Awal ke Rekening Saham

Di Ajaib, kamu tidak membutuhkan modal yang besar, hanya dengan modal minimal Rp100.000, kamu sudah bisa bermain saham didalamnya. Jadi untuk setoran awalnya sesuaikan dengan budget kamu ya.

3. Pelajari dan Analisa Kondisi Perusahaan

Sebelum membeli saham, cobalah ketahui terlebih dulu latar belakang dan perjalanan perusahaan dalam pengembangan usaha. Kemudian analisis saham WIKA yang ingin kamu beli. Misalnya, bagaimana perusahaan tersebut tumbuh dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir? Apakah selalu untung atau malah merugi?

Selain itu, cobalah pertimbangkan faktor eksternal yang memengaruhi nilai saham perusahaan. Karena, ada beberapa perusahaan yang nilai sahamnya mudah turun karena isu sosial politik dalam negeri atau sebagainya.

4. Beli Saham

Cara pembeliannya di aplikasi akan tertera nominal harga saham per lembarnya. Kamu hanya perlu memilih buy dan input berapa jumlah lot yang ingin dibeli. Umumnya minimal pembelian itu 100 lembaran saham atau 1 lot.

Nah, kini kamu bisa memulai investasi saham secara online lewat aplikasi AJAIB. Apakah kamu tertarik membeli saham WIKA? Nah, sebelum membeli cek harga saham WIKA sebelumnya lewat aplikasi AJAIB ya!

Dengan Ajaib, kamu bisa mulai berinvestasi dengan mudah, kapan dan di mana saja. Kamu juga tidak perlu khawatir masalah keamanannya, karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan. Sehingga, seluruh dana yang kamu investasikan aman.

Selain itu, Ajaib juga bisa membantu kamu memulai investasi dengan modal minim, yaitu mulai dari Rp100 ribu. Jadi, gak ada lagi alasan buat kamu tidak mulai berinvestasi ya! Yuk mulai investasi sekarang di Ajaib!

Sekarang Ajaib juga telah memiliki layanan premium lewat Ajaib Prime yang dapat membantu kamu mendapatkan layanan eksklusif dari Ajaib mulai dari konsultasi portofolio, laporan keuangan eksklusif, bebas biaya broker, promo spesial, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait