Bisnis & Kerja Sampingan, Investasi

Mengenal Kebijakan Fiskal yang Dikeluarkan oleh Pemerintah

Mengenal Kebijakan Fiskal yang Dikeluarkan oleh Pemerintah

Ajaib.co.id – Kebijakan fiskal mungkin pernah kamu dengar ketika bersekolah dulu. Kebijakan ini memang diajarkan secara teori pada anak-anak sekolah, dan pada prakteknya kebijakan fiskal memang ada dan dipraktekkan langsung oleh Pemerintah untuk menciptakan ekonomi dalam negeri yang lebih stabil. Mungkin saja kamu dulu pernah mendengar sekilas tentang kebijakan ini, tapi tidak tahu-menahu soal kebijakan ini secara keseluruhan. Karena itu kita akan membahasnya sedikit sekarang.

Apa itu Kebijakan Fiskal?

Pengertian kebijakan fiskal adalah sebuah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah untuk menstabilkan antara pendapatan negara dengan pengeluaran negara. Hal ini dilakukan agar kestabilan ekonomi di dalam negeri terjaga. Agar harga-harga barang dan jasa tetap pada standarnya, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Dan juga agar lapangan kerja juga tetap ada untuk mereka yang membutuhkan pekerjaan. Perekonomian negara yang stabil akan membuat rakyat jadi lebih sejahtera.

Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi masalah perekonomian dalam jangka panjang. Karena itu tidak mengherankan jika Pemerintah sering menggunakannya. Bahkan di Indonesia sendiri ada badan khusus Pemerintah yang ditugaskan untuk menganalisis kebijakan ini sebelum nanti mengeluarkannya kepada publik untuk dipraktekkan secara keseluruhan. Jadi, kebijakan ini sama sekali bukan kebijakan yang dibuat secara asal-asalan.

Kebijakan fiskal ini dibuat oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan mengubah besaran penetapan pajak kepada wajib pajak. Pelaksanaannya wajib dipatuhi seluruh wajib pajak, pemungutan dan pengawasannya dilakukan aparat pemerintah.

Tujuan kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran pemerintah seperti yang sudah ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini bertujuan untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih baik dan pembangunan ekonomi sesuai rencana pembangunan yang sudah ditetapkan pemerintah. Kebijakan fiskal adalah selalu berubah dari tahun ke tahun menyesuaikan keadaan ekonomi dan rencana pembangunan yang saat itu tengah dilakukan pemerintah.

Jenis Instrumen Kebijakan Fiskal

Terdapat 2 jenis instrumen dari kebijakan fiskal, yaitu:

1. Pendapatan Nasional

Pendapatan negara ini merupakan penghasilan yang negara dapatkan dan hal itu tidak hanya disimpan, melainkan digunakan untuk pembangunan dalam negeri. Salah satu pendapatan yang paling sering diandalkan adalah pajak yang dibayar oleh para wajib pajak individu, para pengusaha, lembaga-lembaga lain, dan para wajib pajak lainnya. Itulah yang menyebabkan wajib pajak ini diwajibkan karena kegunaannya sangat penting bagi negara.

2. Pengeluaran Negara

Pemerintah pusat mengeluarkan anggaran setiap tahunnya untuk keperluan masyarakat. Anggaran tersebut dikenal sebagai Anggaran Pembelanjaan Negara atau juga bisa disingkat dengan APBN. Sebagian besar APBN ini berasal dari pajak yang diterima oleh Negara. Anggaran ini digunakan untuk keperluan kesehatan, pendidikan, pembangunan, hingga belanja negara.

Kebijakan fiskal mengusahakan agar pendapatan negara dan pengeluaran negara itu seimbang. Atau yang paling bagus adalah jika pendapatkan negara bisa lebih besar dibandingkan pengeluaran negara sehingga negara memiliki kas yang nantinya digunakan untuk anggaran selanjutnya. Jangan sampai pengeluaran negara ini jauh lebih besar dibandingkan pendapatan negara, kalau hal itu sampai terjadi berarti kebijakan fiskal tidak diterapkan dengan baik dan bisa jadi ada ketimpangan.

Manfaat Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal menjadi salah satu kewajiban yang harus pemerintah lakukan agar stabilitas ekonomi berjalan dengan baik karena hal itu sudah menjadi tugas pemerintah untuk menjaganya tetap pada poros.

Jika kita telaah satu per satu. Ini adalah manfaat kebijakan fiskal yang sering diterapkan oleh pemerintah itu.

1. Stabilisasi Ekonomi dalam Jangka Panjang dan Pendek

Ini adalah tujuan utama diterapkannya kebijakan fiskal itu. Stabilisasi ekonomi dampaknya akan menyeluruh kepada masyarakat, seperti daya beli masyarakat jadi seimbang, tersedianya lapangan kerja yang memadai dan berkurangnya jumlah pengangguran, harga produk barang dan jasa yang sesuai dengan yang ada di pasaran, inflasi yang tidak terlalu tinggi, dan manfaat lainnya yang bisa dirasakan secara langsung oleh kita.

Jika kamu pernah memperhatikan hal-hal yang terjadi pada berita, hal yang sering kejadian adalah harga bahan pokok yang tiba-tiba melambung tinggi tanpa diketahui kenapa alasannya dan bisa terjadi bukan ketika mendekati hari raya atau hari-hari libur besar lainnya. Dengan adanya kebijakan fiskal, Pemerintah bisa menekan harga itu menjadi stabil. Dan ini termasuk ke dalam kebijakan yang bisa diterapkan dalam jangka pendek.

Untuk kebijakan jangka panjang, Pemerintah biasanya akan menggunakan kebijakan fiskal untuk pembangunan negara. Misalnya saja pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera, pembangunan seperti itu biasanya bertahap dan tidak sekali jadi dalam sehari. Di sinilah kebijakan fiskal jangka panjang bisa diterapkan.

2. Pengalokasian Dana Menjadi Lebih Efektif

Anggaran belanja yang Pemerintah keluarkan sebenarnya tidak jauh dari untuk kepentingan masyarakat. Dengan adanya kebijakan fiskal, Pemerintah jadi lebih jeli menentukan pengeluaran ini dialokasikan ke mana saja. Misalnya ketika ada kebutuhan mendesak untuk fasilitas kesehatan di Indonesia, maka Pemerintah akan menambahkan anggaran di sektor tersebut. Sektor lain yang biasanya membutuhkan pengeluaran yang cukup besar lagi adalah sektor pendidikan. Pokoknya kesejahteraan masyarakat ini lebih diperhatikan.

3. Dapat Menekan Pengeluaran Negara

Ketika menerapkan kebijakan fiskal, Pemerintah akan memilih hal-hal yang lebih penting untuk didahulukan. Dengan hal itu, Pemerintah akan lebih bisa menekan pengeluaran negara untuk hal-hal yang bisa dilakukan nanti, atau bukan menjadi prioritas. Meluncurkan anggaran pada tempatnya itu memang seringnya tidak mudah, jadi Pemerintah harus bisa menentukan skala prioritas dengan benar dan tentunya hal ini harus kembali lagi pada kepentingan masyarakat.

4. Mengharapkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bagus

Ekonomi dalam negeri yang stabil bisa mendatangkan investor luar negeri yang bersedia membangun bisnis di sini. Semakin banyaknya investor yang datang ke Indonesia, akan semakin banyak tersedia lapangan kerja yang memadai bagi masyarakat luas. Dan juga akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang baik, yang menandakan bahwa masyarakat Indonesia semakin sejahtera. Dan hal ini pun diharapkan membuat angka kemiskinan semakin berkurang.

Itulah sekilas tentang kebijakan fiskal yang redaksi Ajaib telah bahas. Ingat ya, harus dilakukan secara tepat agar tujuannya bisa tepat pada sasaran.

Artikel Terkait