Banking, Perencanaan Keuangan

Perbedaan Uang Giral dan Uang Kartal yang Perlu Diketahui

uang giral

Ajaib.co.id – Uang giral memiliki perbedaan dengan uang kartal. Lalu, apa perbedaan dua jenis alat transaksi tersebut? Simak dalam ulasan yang telah dihimpun redaksi Ajaib ini.

Uang merupakan sebuah alat pembayaran dari sebuah transaksi jual beli. Uang juga memiliki peranan yang besar dalam perputaran roda ekonomi di suatu negara. Setiap kegiatan bisnis yang berkaitan dengan jual beli, pastilah membutuhkan uang sebagai alat pembayaran.

Berdasarkan jenisnya, uang dibedakan menjadi dua macam yakni uang kartal dan uang giral. Lalu apa perbedaan antara uang kartal dan uang giral ?

Uang kartal merupakan uang yang biasa kita jumpai untuk transaksi jual beli dengan wujud kertas atau koin yang memiliki nilai sesuai yang tertera dalam mata uang tersebut. Sedangkan uang giral merupakan alat bukti tagihan yang ditujukan kepada bank tertentu untuk kemudian digunakan sebagai alat pembayaran. Seperti bylet, giro atau cek.

Perbedaan Uang Giral & Uang Kartal

Nah, jika kamu masih penasaran untuk perbedaan antara kedua jenis uang tersebut, simak beberapa berbedaan teknis berikut :

#1 Bentuk fisik

Hal paling mendasar yang membedakan antara uang kartal dan giral adalah bentuknya yang jelas berbeda. Seperti penjelasan sebelumnya diketahui bahwa uang kartal berbentuk kertas yang berisikan nilai/ kepingan tertentu yang tak bisa berubah. Sedangkan uang giral, tidak memiliki kepingan dan hanya berbentuk lembaran kertas yang bisa diisikan nominal yang bisa ditagihkan kepada bank sebagai bentuk transaksi jual beli.

#2 Kedudukan Hukum

Jika ditelaah berdasarkan kedudukan hukumnya, uang kartal merupakan uang yang dilakukan untuk transaksi jual beli yang berkedudukan hukum atau sah dimata hukum. Dalam transaksi yang umum dilakukan pembeli biasanya akan memberikan uang kartal kepada penjual.

Namun bagi kalangan tertentu yang mengeluarkan uang dalam nominal tidak sedikit, umumnya akan menggunakan bentuk uang giral untuk transaksi pembayaran dengan kedudukan yang sah dalam Undang- Undang Perbankan.

#3 Nilai Praktis

Uang kartal dinilai tidak prakris karena memiliki bentuk fisik dengan ragam nilai kepingan dan bentuknya berat. Jika membawa dalam jumlah besar, uang karta akan lebih merepotkan dan beresiko karena akan mengundang tindakan-tindakan criminal. Meskipun demikian, uang kartal masih diminati karena mudah untuk dibelanjakan.

#4 Nilai Keamanan

Jika dilihat dari segi keamanan, uang kartal memiliki potensi lebih besar akan kehilangan dibanding jenis satunya yang memiliki risiko yang minim akan kehilangan. Meskipun membuat laporan kepada pihak berwenang, kehilangan uang kartal akan sulit untuk dilacak dan belum pasti bisa kembali kepada pemiliknya karena uang tersebut tidak memiliki identitas kamu.

Kelebihan dan Kekurangan Uang Kartal dan Uang Giral

#1 Uang Kartal

Dengan bentuknya yang terbuat dari kertas atau bahan sejenis kertas, membuat uang jenis ini memiliki banyak kelebihan, namun juga ada beberapa kekurangan. Di mana, uang jenis ini memilki desain yang mudah dibawa saat bepergian dan mudah digunakan ketika melakukan transaksi setiap harinya. Namun penyimpanan uang kertas harus ekstra hati-hati karena mungkin saja jatuh, terselip di antara barang lain atau tidak sengaja terendam di dalam pakaian karena lupa mengeluarkan uang dari saku.

#2 Uang Giral

Salah satu kelebihan jenis uang ini adalah dalam segi keamanan. Ketika kamu menghilangkan uang jenis ini, kamu bisa menghubungi lembaga keuangan yang bersangkutan untuk melakukan pemblokiran. Sehingga siapapun yang memegang uang giral tersebut tidak dapat melakukan transaksi. Meski begitu, untuk melakukan transaksi dengan uang ini terbatas dan tidak dapat digunakan untuk transaksi kecil ataupun di toko yang tidak memiliki mesin Electronic Data Capture (EDC). Meski begitu, kini uang giral dianggap lebih praktis dan aman, karena kini banyak toko yang menerima uang giral dalam bentuk kartu kredit ataupun debit. Sehingga, kamu tidak perlu repot-repot membawa uang fisik dengan jumlah yang banyak.

Alat Pembayaran yang Sah Telah Diatur dalam Undang-undang

Berdasarkan Undang-Undang Bank Sentral No.13 Tahun 1968, uang kartal juga disebut sebagai alat pembayaran sah dan wajib diterima penjual kala melakukan transaksi jual beli. Yang memilik otoritas mengeluarkan uang kartal adalah Bank Indonesia dengan pecahan kertas Rp 1000 hingga Rp 100.000. Sedangkan koin memiliki nilai terkecil Rp 25, hingga Rp 1000.

Berbeda dengan uang kartal, uang giral diatur dalam UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan. Berbentuk surat berharga yang sangat praktis dan efisien, dimana jika melakukan transaksi dengan nominal yang tinggi, kamu tak perlu susah payah membawa uang kartal. Jenis uang ini tidak dapat dimiliki semua kalangan. Biasanya bank akan memberikan wewenang kepada seseorang pemegang uang kartal dengan memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu.

Bacaan menarik lainnya:

Iskandar, Syamsu. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Semesta Asa Bersama.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait