Obligasi

Yield to Call (YTC): Cara Hitung Potensi Keuntungan Obligasi

yield-to-call

Pernahkah kamu merasa aman karena sudah tahu berapa imbal hasil dari obligasi yang kamu pegang—lalu tiba-tiba obligasi itu ditebus lebih cepat dari jadwal? Inilah pentingnya memahami konsep Yield to Call (YTC).

Yield to Call (YTC) adalah proyeksi imbal hasil yang dihitung berdasarkan asumsi bahwa obligasi akan ditebus pada tanggal call, bukan pada saat jatuh tempo. Ini sangat relevan bagi investor yang memegang callable bonds, yaitu obligasi yang dapat ditebus lebih awal oleh penerbit jika kondisi pasar menguntungkan bagi mereka.

Dalam praktiknya, YTC membantu investor mengukur risiko dan potensi keuntungan lebih akurat, terutama ketika suku bunga sedang berubah. Artikel ini akan mengulas secara sederhana apa itu Yield to Call, cara menghitungnya, dan kenapa kamu tidak boleh mengabaikannya saat berinvestasi di obligasi.

Memahami Yield to Call

Yield to Call adalah tingkat pengembalian yang akan diterima oleh pemegang obligasi jika obligasi tersebut dipegang hingga tanggal call, yaitu waktu ketika obligasi dapat ditebus sebelum mencapai tanggal jatuh tempo.

Yield to Call berlaku untuk obligasi yang dapat dipanggil kembali (callable bonds), yaitu jenis obligasi yang memberikan hak kepada penerbit obligasi untuk membeli kembali obligasi tersebut pada tanggal call dengan harga tertentu yang disebut harga call (call price). Secara definisi, tanggal call terjadi sebelum tanggal jatuh tempo obligasi.

YTC dapat dihitung secara matematis sebagai tingkat bunga majemuk di mana nilai sekarang dari seluruh pembayaran kupon dan harga call obligasi tersebut setara dengan harga pasar obligasi saat ini.

Secara umum, callable bonds bisa ditebus selama beberapa tahun dan biasanya ditebus dengan harga sedikit lebih tinggi dari nilai nominalnya. Namun, harga call yang sebenarnya sangat tergantung pada suku bunga pasar yang berlaku pada saat itu.

Banyak obligasi yang bersifat callable, termasuk obligasi daerah (municipal bonds) dan obligasi yang diterbitkan oleh korporasi. Jika suku bunga turun, perusahaan atau pemerintah daerah yang menerbitkan obligasi tersebut mungkin memilih untuk melunasi utang yang masih beredar dan mencari pembiayaan baru dengan biaya yang lebih rendah.

Menghitung Yield to Call (YTC) pada obligasi semacam ini penting karena memberikan gambaran tentang tingkat pengembalian yang akan diterima investor, dengan asumsi:

  • Obligasi ditebus pada tanggal call paling awal yang memungkinkan.
  • Obligasi dibeli pada harga pasar saat ini.
  • Obligasi dipegang hingga tanggal call.

Cara Menghitung Yield to Call

Meskipun rumus yang digunakan untuk menghitung Yield to Call cukup sederhana, perhitungannya tidak bisa diselesaikan secara langsung.

Rumus lengkap untuk menghitung Yield to Call adalah:

P=(YTC/2)(C/2)×{(1−(1+YTC/2)−2t)}​+(1+YTC/2)2tCP​

Dengan:

  • P = harga pasar saat ini
  • C = pembayaran kupon tahunan
  • CP = harga call
  • t = jumlah tahun yang tersisa hingga tanggal call
  • YTC = Yield to Call

Contoh Perhitungan YTC (Estimasi Awal)

Jika kamu tidak menggunakan kalkulator keuangan atau Excel, berikut pendekatan manual untuk estimasi awal:

Identifikasi variabelnya:

  • Harga pasar (P) = Rp1.050.000
  • Kupon = 8% dari nilai nominal Rp1.000.000 →C = Rp 80.000
  • Harga call = Rp1.020.000
  • Call date = 3 tahun dari sekarang →t = 3

Gunakan rumus estimasi awal:

YTC≈[(CP+P)/2][C+(CP−P)/t]​

Keterangan:

  • C = Kupon tahunan
  • CP = Call Price (harga ketika ditebus)
  • P = Harga pasar saat ini
  • t = Jumlah tahun hingga call date

Contoh Perhitungan: Diketahui:

  • Kupon tahunan (C) = Rp 80.000
  • Call Price (CP) = Rp 1.020.000
  • Harga pasar obligasi (P) = Rp 1.050.000
  • Jangka waktu hingga call date (t) = 3 tahun

Langkah perhitungan:

  1. Hitung selisih CP dan P, lalu bagi dengan t: (1.020.000−1.050.000)/3=−10.000
  2. Tambahkan hasilnya dengan kupon: 80.000+(−10.000)=70.000
  3. Hitung rata-rata CP dan P: (1.020.000+1.050.000)/2=1.035.000
  4. Hitung YTC: 70.000/1.035.000≈0,0676 atau 6,76%

Memahami konsep Yield to Call membantu investor lebih cermat dalam menilai potensi imbal hasil dari obligasi yang bisa ditebus sebelum jatuh tempo. Dengan pendekatan ini, investor tidak hanya bergantung pada Yield to Maturity, tetapi juga mempertimbangkan skenario yang lebih realistis, terutama saat suku bunga menurun dan penerbit obligasi cenderung melakukan pelunasan dini.

Dalam praktiknya, perhitungan YTC memberikan gambaran yang lebih dinamis atas nilai investasi obligasi. Meskipun membutuhkan sedikit ketelitian dalam menghitung, informasi ini dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi investor yang ingin memaksimalkan strategi pendapatan tetap di tengah kondisi pasar yang terus berubah.

Mulai Investasi di Ajaib Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, kripto, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait