
Sektor properti menarik dicermati seiring dengan turunnya suku bunga BI-Rate. Pada Januari 2025, BI-Rate turun 25 bps menjadi 5,75%. Sementara, kondisi rupiah juga cenderung stabil pasca pemangkasan suku bunga, yaitu berada pada kisaran Rp 16.300 per dolar AS. Pemerintah juga ikut serta dalam menjaga nilai tukar rupiah, misalnya dengan kewajiban menahan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sebesar 100% selama 1 tahun.
Berikut saham-saham Properti yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 22-24 Januari 2025:

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Properti dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. PT Summarecon Agung Tbk – SMRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham SMRA terkoreksi -8,24% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 21 Januari 2025 sebesar Rp 468 per lembar saham;
- Saham SMRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Januari 2025 sebesar Rp 25,75 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham SMRA di sepanjang bulan Januari 2025 mencapai 7.675.420 lot;
- SMRA mengakumulasi marketing sales sebesar Rp4,36 triliun di tahun 2024. Perolehan tersebut turun 3% yoy. Sementara target marketing sales di tahun 2024 sebesar Rp 5 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, SMRA berpotensi reversal dari fase bearish jangka menengah. Secara jangka pendek membentuk pola inverse hammer. Indikator MACD bar histogram mulai positif dalam momentum akumulasi. Support pada level 458, resistance di level 486, dan cut loss if break level 448.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk – ASRI
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham ASRI menguat +4,20% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 21 Januari 2025 sebesar Rp 149 per lembar saham;
- Saham ASRI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Januari 2025 sebesar Rp6,18 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham ASRI di sepanjang bulan Januari 2025 mencapai 6.069.676 lot;
- ASRI per September 2024 meraih marketing sales sebesar 82% dari target atau Rp2,3 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, ASRI bullish reversal di atas MA 5,20 dan breakout resistance. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound. Support pada level 145, resistance 160, cut loss if break level 140.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk – BSDE
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham BSDE terkoreksi -1,58% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 25 Januari 2025 sebesar Rp935 per lembar saham;
- Saham BSDE tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Januari 2025 sebesar Rp 9,64 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham BSDE di sepanjang bulan Januari 2025 mencapai 1.461.037 lot;
- BSDE berhasil mencatatkan marketing sales per September 2024 sebesar Rp6,84 triliun atau 72% dari target di tahun 2024.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, BSDE berpotensi reversal membentuk pola inverse head and shoulder. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi. Support pada level 910, resistance di level 990, dan cut loss if break level 900.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas: Ratih Mustikoningsih
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.