
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024 di tengah tantangan industri telekomunikasi global dan kondisi makroekonomi. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150 triliun, tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba bersih Telkom tercatat mencapai Rp 23,6 triliun dengan margin laba bersih 15,8%. Sementara itu, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp 75 triliun dengan margin yang terjaga di level 50,0%.
Pencapaian ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen bisnis Data, Internet & IT Services yang tumbuh 3,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 90,5 triliun. Pertumbuhan juga didukung oleh kinerja solid Telkomsel di segmen Consumer yang pendapatannya naik 10,7% YoY menjadi Rp 113,3 triliun, terutama dari bisnis digital.
Segmen Enterprise dan Wholesale & International juga menunjukkan pertumbuhan masing-masing 5,6% dan 6,4% YoY. Anak usaha menara, Mitratel, turut berkontribusi dengan pertumbuhan pendapatan 7,2% YoY menjadi Rp 9,3 triliun. Implementasi strategi Fixed-Mobile Convergence (FMC) juga menunjukkan hasil positif dengan peningkatan penetrasi pelanggan.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan strategi transformasi perusahaan yang berjalan baik. “Ke depan, kami akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves guna meningkatkan daya saing, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan nilai tambah,” ujar Ririek, Sabtu (19/4).
Sumber: Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun pada Tahun 2024, dengan perubahan seperlunya.