
đź’ˇHighlight
- Saham BBCA menguat 2,37% dan diperdagangkan di Rp 9.700 pada sesi pagi 21 Mei 2025.
- Target harga saham BBCA optimistis mencapai Rp 11.000-an berdasarkan analisis valuasi dan rekomendasi beli.
- Laba bersih BCA tumbuh 17% yoy pada Januari-April 2025, menunjukkan kinerja keuangan yang solid meski ada fluktuasi bulanan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menunjukkan performa positif di sesi I perdagangan 21 Mei 2025. Pada pukul 11.07 WIB, harga saham BBCA tercatat di Rp 9.700, menguat 2,37%. Nilai transaksi mencapai Rp 699 miliar dengan volume sebanyak 72,3 juta saham diperdagangkan dalam 15.888 kali transaksi. Catatan net buy mencapai Rp 115,9 miliar, menunjukkan minat beli yang kuat dari investor.
Dalam sebulan terakhir, saham BBCA mengalami kenaikan signifikan sebesar 16,87%. Investor asing juga tercatat melakukan net buy sebesar Rp 1,9 triliun selama periode tersebut, menandakan kepercayaan tinggi pada saham ini.
Dari sisi valuasi, saham BBCA diperdagangkan pada Price to Book Value (PBV) forward sekitar 3,8 kali, yang menunjukkan valuasi menarik berdasarkan rata-rata lima tahun terakhir. Para analis sepakat memberikan rekomendasi beli (buy) dengan target harga yang optimis, yaitu mencapai sekitar Rp 11.287.
Baca Juga: Indocement (INTP) Bagikan Dividen Rp 259 per Saham, Cek Jadwalnya
Mengenai kinerja keuangan, BCA mencatat laba bersih (bank only) sebesar Rp 4,5 triliun pada April 2025, meskipun mengalami penurunan 8,2% secara tahunan (yoy) dan turun 33% dibanding bulan sebelumnya. Namun, jika dilihat sepanjang Januari hingga April 2025, laba bersih BCA meningkat 17% yoy menjadi Rp 20,2 triliun.
Jika laba bersih tersebut dihitung tanpa memperhitungkan dividen dari anak usaha, pertumbuhan laba bersih mencapai 9,6% yoy, sedikit lebih tinggi dari estimasi awal pasar sebesar 6,3% yoy. Secara keseluruhan, kinerja BCA pada awal tahun ini menunjukkan hasil yang bervariasi namun tetap solid.
Referensi:
InvestorID. Saham Yang Lagi Diincar, Harga Katanya Bisa Rp 11.000-an. Terakhir diakses 23 Mei 2025.