
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sukses mencapai tahap sinkronisasi perdana untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Sabtu (14/6/2025). Pencapaian ini menandai momen pertama kalinya listrik dari pembangkit tersebut dialirkan ke jaringan milik PLN.
Sinkronisasi ini merupakan langkah krusial menuju target operasi komersial penuh atau commissioning operation date (COD) yang dijadwalkan pada akhir Juni 2025. Direktur Operasional PGEO, Ahmad Yani, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan progres proyek berada di jalur yang tepat untuk berkontribusi pada bauran energi bersih nasional.
Setelah beroperasi penuh, PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas energi hijau sebesar 55 MW, sehingga total kapasitas di Area Lumut Balai mencapai 110 MW. Pembangkit ini diproyeksikan mampu menghasilkan listrik sekitar 481 gigawatt hour (GWh) per tahun, setara untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 252.000 rumah tangga.
Selain itu, penambahan pasokan energi bersih ini berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 280.000 ton CO₂ per tahun, sejalan dengan upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Sumber: PLTP Lumut Balai Unit 2 Capai Sinkronisasi Awal, PGEO Siap Tambah 55 MW Energi Hijau, dengan perubahan seperlunya.