PT PGN LNG Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), resmi terlibat dalam proyek gasifikasi di Papua Utara. Proyek ini bertujuan memperkuat rantai pasok gas melalui pembangunan infrastruktur LNG untuk mendukung operasional tujuh pembangkit listrik utama berkapasitas total 168 MW. Kebutuhan gas diperkirakan mencapai rata-rata 20,83 BBTUD selama 20 tahun.
Pembangunan infrastruktur akan dilakukan oleh Papua Bersama Konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina Internasional Shipping, PT PGN LNG Indonesia, PT Enviromate Technology International, dan PT APCA Tirta Engineering. Proyek ini tersebar di Jayapura, Biak, Manokwari, dan Nabire.
“Ini wujud nyata realisasi target Net Zero Emission 2060. PGN LNG Indonesia menyediakan LNG sebagai energi bersih untuk transisi energi dan pengurangan emisi karbon,” ujar Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia, Nofrizal, Jumat (20/12/2024).
Papua Bersama Konsorsium merupakan inisiatif yang didukung Pemerintah pusat, daerah, dan lembaga internasional. Konsorsium ini bertujuan mendorong pembangunan infrastruktur gas yang berkelanjutan di Papua.
Nofrizal menambahkan, keterlibatan PGN LNG Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan pasokan energi dan memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mempercepat transisi energi bersih di Indonesia, khususnya di Papua.
Sumber: PGN (PGAS) Resmi Gabung Kembangkan Proyek Gasifikasi di Papua, dengan perubahan seperlunya.