Berita

Neraca Dagang RI Surplus Lagi, Ditopang Ekspor Nonmigas

Neraca Dagang Indonesia Surplus di Februari 2022

Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Oktober 2024 sebesar US$2,48 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus ini ditopang oleh kinerja positif ekspor nonmigas yang mencapai US$23,07 miliar.

“Surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia,” ungkap Bank Indonesia (BI) dalam keterangan resminya, Senin (18/11/2024).

Surplus neraca perdagangan nonmigas  meningkat menjadi US$4,80 miliar pada Oktober 2024,  dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$4,61 miliar.  Peningkatan ini didorong oleh kenaikan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti lemak dan minyak hewani/nabati, serta bahan bakar mineral (batu bara).

Selain itu, ekspor produk manufaktur, seperti alas kaki, serta mesin dan perlengkapan elektrik juga menunjukkan kinerja positif.  Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tercatat sebagai kontributor utama ekspor Indonesia.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas  meningkat menjadi US$2,32 miliar pada Oktober 2024.  Hal ini disebabkan oleh peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan ekspor migas.
Sumber: Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait