PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) menargetkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan pada 2025 setelah menutup tahun buku 2024 dengan catatan positif. Emiten tambang emas ini berhasil membukukan laba bersih US$10,4 juta dan pendapatan US$287,6 juta, naik 15,2% dari tahun sebelumnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (19/6), manajemen mengungkapkan strategi utama untuk tahun ini, yaitu percepatan produksi dan diversifikasi bisnis.
“Fokus kami ke depan adalah percepatan produksi dan diversifikasi bisnis,” ujar Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra.
ARCI menargetkan kenaikan produksi emas sebesar 25% pada 2025. Target ini didukung oleh dimulainya kembali penambangan di pit Araren, pembukaan tambang baru, serta operasional tambang bawah tanah di pit Kopra yang telah dimulai sejak Desember 2024.
Di luar bisnis inti, ARCI resmi merambah sektor energi bersih dengan mendirikan PT Toka Tindung Geothermal (TTG). Perusahaan patungan ini telah mengantongi Izin Panas Bumi di Sulawesi Utara dengan target pengembangan pembangkit berkapasitas 40 MW.
Selain itu, anak usaha ARCI, PT Elang Mulia Abadi Sempurna (PT EMAS), mulai melayani pemurnian emas dari pihak ketiga dan tengah dalam tahap akhir kerja sama dengan salah satu event olahraga terbesar dunia untuk tahun 2026.
Sumber: ARCI Bidik Ekspansi Berkelanjutan di 2025, dengan perubahan seperlunya.
