Berita

Laba PAM Mineral (NICL) Meroket 1.473% Capai Rp 193 Miliar

PAM Mineral NICL

PT PAM Mineral Tbk (NICL) mencatatkan lonjakan laba bersih yang luar biasa pada kuartal pertama tahun 2025. Emiten pertambangan nikel ini membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 193,13 miliar, meroket 1.473,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) yang hanya Rp 12,27 miliar.

Kenaikan laba bersih ini didorong oleh peningkatan signifikan pada volume dan nilai penjualan. Hingga Maret 2025, penjualan NICL tercatat Rp 543,91 miliar, naik 365,68% yoy dari Rp 116,79 miliar. Lonjakan ini sejalan dengan volume penjualan nikel yang tumbuh 346,98% menjadi 995.834 wet metric ton (wmt) dari sebelumnya 222.791 wmt.

Peningkatan penjualan turut mengerek laba kotor perseroan sebesar 574,06% yoy menjadi Rp 291,81 miliar. Margin laba kotor juga melesat menjadi 53,65% dari 37,07%, didukung oleh kenaikan penjualan dan efisiensi biaya. Laba usaha juga tak kalah impresif, melonjak 1.187,34% menjadi Rp 251,9 miliar.

Direktur Utama NICL, Ruddy Tjanaka, menyatakan perseroan berhasil mengatasi tantangan penurunan harga acuan nikel domestik sejak semester II-2024 melalui upaya efisiensi produksi yang konsisten. “Kami cukup puas atas pencapaian kinerja operasional dan keuangan perseroan di kuartal pertama tahun 2025, mengingat kondisi makro geopolitik yang kurang kondusif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2025).

Kinerja fundamental yang cemerlang ini direspons positif oleh pasar. Pada perdagangan Selasa (29/4/2025), saham NICL melonjak 25% hingga menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) di level Rp 600 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham NICL telah melejit 98,68%.

Sumber: Laba Emiten Ini Terbang 1.473%, Saham Langsung Diserbu, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait