
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal pertama tahun 2025. Emiten energi dan petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu ini membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 774 juta, naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) sebesar US$ 619 juta.
Pertumbuhan pendapatan ini terutama didorong oleh pemulihan volume di segmen petrokimia yang pendapatannya naik 31,8% YoY menjadi US$ 622 juta, serta ketahanan segmen energi yang pendapatannya tumbuh 3,4% YoY menjadi US$ 150 juta.
Kenaikan pendapatan turut mengerek profitabilitas. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk BRPT melesat 77,8% YoY menjadi US$ 16 juta pada kuartal I-2025. Selain itu, EBITDA perusahaan juga tercatat meningkat 3,7% YoY.
Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu, menyatakan bahwa kinerja solid ini mencerminkan ketahanan perusahaan di tengah volatilitas global. “Kinerja operasional menunjukkan perbaikan, didorong oleh pemulihan di segmen petrokimia serta disiplin pembiayaan yang kuat di segmen energi,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (5/5/2025).
Meskipun demikian, Agus menambahkan bahwa perusahaan tetap berhati-hati mengingat ketidakpastian makroekonomi global. BRPT juga melaporkan penyelesaian akuisisi Shell Energy Chemical Park (SECP) di Singapura oleh anak usahanya, Chandra Asri (TPIA), yang diharapkan akan berkontribusi positif ke depan.
Manajemen mengklaim neraca keuangan tetap kuat dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas stabil di level 0,73 kali.
Sumber: Barito Pacific (BRPT) Raih Pendapatan US$ 774 Juta, Melonjak 25% di Kuartal I-2025, dengan perubahan seperlunya.