
Investasi emas kembali mencuri perhatian setelah harganya terus merangkak naik dalam beberapa waktu terakhir. Banyak yang bertanya, kenapa harga emas naik terus meskipun pasar saham juga menunjukkan performa yang positif?
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai atau safe haven, terutama saat ekonomi global diliputi ketidakpastian. Tapi bukan itu saja, ada beberapa faktor utama lain yang membuat harga emas terus menanjak. Berikut ulasannya.
5 Faktor Utama Penyebab Harga Emas Naik Terus
1. Ketidakpastian Ekonomi Global
Krisis geopolitik, konflik internasional, atau resesi global membuat investor mencari instrumen yang lebih aman. Dalam situasi seperti ini, emas menjadi pilihan utama karena dianggap mampu menjaga nilai kekayaan. Inilah yang membuat permintaan emas melonjak saat dunia dilanda ketidakstabilan.
2. Inflasi yang Tinggi
Saat inflasi meningkat, nilai uang cenderung tergerus. Untuk menjaga daya beli, investor mengalihkan asetnya ke emas yang nilainya lebih stabil. Emas terbukti tangguh melawan inflasi, karena nilai intrinsiknya tidak ikut turun meski harga barang dan jasa melonjak.
3. Melemahnya Nilai Dolar AS
Harga emas diperdagangkan dalam dolar AS. Ketika nilai dolar melemah, harga emas akan tampak lebih murah bagi negara lain. Hal ini meningkatkan permintaan emas secara global dan mendorong harganya naik.
4. Permintaan Pasar yang Tinggi
Permintaan emas yang tinggi dari sektor perhiasan, industri, dan investasi terus mendongkrak harganya. Negara seperti India dan China memiliki tradisi kuat dalam penggunaan emas, terutama untuk pernikahan dan perayaan, yang turut mendorong permintaan musiman.
5. Kebijakan Moneter yang Longgar
Ketika bank sentral menurunkan suku bunga atau melakukan pelonggaran kuantitatif, imbal hasil dari instrumen seperti obligasi menjadi rendah. Investor pun beralih ke emas yang dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Strategi Investasi Emas di Tengah Tren Kenaikan Harga
Jika kamu tertarik memanfaatkan tren harga emas yang terus naik, berikut beberapa strategi cerdas yang bisa kamu terapkan:
1. Beli Secara Bertahap (Dollar Cost Averaging)
Dengan membeli emas secara berkala, kamu bisa mengurangi risiko fluktuasi harga yang tajam. Strategi ini cocok untuk investor pemula agar tidak terjebak membeli di harga puncak.
2. Pilih Tempat Beli yang Tepercaya
Pastikan kamu membeli emas dari toko emas resmi, bank, atau platform digital yang diawasi OJK. Ini penting untuk menjamin keaslian dan likuiditas emas saat dijual kembali.
3. Perhatikan Biaya Penyimpanan
Jika kamu membeli emas fisik, pastikan menyimpannya di tempat aman atau menggunakan layanan safe deposit box. Alternatif lainnya adalah berinvestasi di emas digital yang lebih praktis dan minim biaya penyimpanan.
4. Diversifikasi Portofolio
Meski harga emas naik terus, bukan berarti kamu hanya berinvestasi di emas saja. Sebaiknya tetap seimbangkan portofolio dengan saham, reksa dana, dan obligasi untuk mengelola risiko secara optimal.
Alternatif Lain: Saham Emas di Pasar Modal
Selain emas fisik dan digital, kamu juga bisa berinvestasi di saham perusahaan tambang emas yang terdaftar di bursa saham. Saham-saham ini biasanya ikut naik seiring dengan kenaikan harga emas global. Mulai investasi di saham, reksa dana, hingga obligasi kini makin mudah lewat aplikasi Ajaib.
Kesimpulan
Jadi, kenapa harga emas naik terus? Jawabannya karena kombinasi antara krisis global, inflasi tinggi, pelemahan dolar AS, hingga permintaan pasar yang meningkat. Dengan strategi yang tepat dan perencanaan matang, investasi emas bisa jadi pilihan yang menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Yuk, mulai kelola keuangan kamu lebih bijak! Download aplikasi Ajaib sekarang dan temukan berbagai instrumen investasi, termasuk saham dan reksa dana, yang sesuai dengan tujuan keuanganmu.