
Jam bursa saham Indonesia — seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) — tidak buka 24 jam, tapi memiliki jam operasional tertentu, sama dengan bursa di negara lain. Setiap negara menetapkan jam perdagangan masing-masing sesuai dengan waktu lokal dan regulasi pasar keuangan mereka.
Waktu buka dan tutup pasar memberikan kesempatan bagi perusahaan, regulator, serta investor untuk menganalisis berita, laporan keuangan, dan faktor eksternal lainnya sebelum mengambil keputusan investasi.
Kamu juga bisa memanfaatkan waktu di luar jam perdagangan untuk melakukan riset, mengevaluasi portofolio, atau menyiapkan order beli/jual agar lebih siap saat pasar dibuka.
Sebenarnya kamu bisa loh investasi selama 24 jam, bila melakukan jual beli di saham Indonesia dan saham Amerika.
Yuk simak jam bursa saham Indonesia dan jam bursa saham Amerika.
Jam Bursa Saham Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan jam perdagangan untuk berbagai jenis pasar, yaitu Pasar Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Negosiasi. Berikut adalah rincian jam perdagangan untuk masing-masing pasar:
1. Pasar Reguler
Pasar reguler adalah tempat transaksi saham dilakukan dengan mekanisme tawar-menawar biasa (continuous auction). Saham yang diperjualbelikan di pasar ini mengikuti ketentuan satuan lot standar (umumnya 1 lot = 100 saham). Harga saham di pasar reguler menjadi acuan utama bagi pergerakan harga saham harian.
- Senin – Kamis:
- Pra-Pembukaan: 08.45 – 08.59 WIB
- Sesi I: 09.00 – 12.00 WIB
- Sesi II: 13.30 – 15.49 WIB
- Pra-Penutupan: 15.50 – 16.00 WIB
- Pasca-Penutupan: 16.01 – 16.15 WIB
- Jumat:
- Pra-Pembukaan: 08.45 – 08.59 WIB
- Sesi I: 09.00 – 11.30 WIB
- Sesi II: 14.00 – 15.49 WIB
- Pra-Penutupan: 15.50 – 16.00 WIB
- Pasca-Penutupan: 16.01 – 16.15 WIB
2. Pasar Tunai
Pasar tunai adalah pasar untuk transaksi penyelesaian tunai, di mana proses pembayaran dan serah terima saham dilakukan pada hari yang sama (T+0). Biasanya pasar ini digunakan untuk penyelesaian transaksi tertentu, seperti ketika investor mengalami gagal serah atau gagal bayar di pasar reguler.
- Senin – Kamis:
- Sesi I: 09.00 – 12.00 WIB
- Jumat:
- Sesi I: 09.00 – 11.30 WIB
3. Pasar Negosiasi
Pasar negosiasi memungkinkan transaksi saham dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual dengan kesepakatan harga dan jumlah di luar ketentuan pasar reguler.
Pasar ini biasanya digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar atau untuk saham yang membutuhkan persetujuan khusus, seperti saham yang terkena pembatasan tertentu.
- Senin – Kamis:
- Sesi I: 09.00 – 12.00 WIB
- Sesi II: 13.30 – 16.30 WIB
- Jumat:
- Sesi I: 09.00 – 11.30 WIB
- Sesi II: 14.00 – 16.30 WIB
Memahami jam operasional BEI penting bagi investor untuk merencanakan strategi perdagangan yang efektif. Dengan mengetahui waktu-waktu tersebut, investor dapat menentukan kapan harus melakukan transaksi beli atau jual, serta memanfaatkan waktu di luar jam perdagangan untuk analisis dan perencanaan investasi.
Jam Bursa Saham Amerika
Jam operasional bursa saham Amerika Serikat, seperti New York Stock Exchange (NYSE) dan NASDAQ, mengikuti waktu Eastern Time (ET) dan terbagi dalam tiga sesi utama:
- Pre-market: 04.00 – 09.30 ET
- Regular trading: 09.30 – 16.00 ET
- After-hours: 16.00 – 20.00 ET
Untuk investor di Indonesia, jam perdagangan ini berarti:
- Pre-market: 15.00 – 20.30 WIB
- Regular trading: 20.30 – 03.00 WIB
- After-hours: 03.00 – 07.00 WIB
Perlu dicatat bahwa selama periode Daylight Saving Time (sekitar Maret hingga November), jam perdagangan ini dapat bergeser satu jam lebih awal. Memahami jam operasional ini penting bagi investor internasional untuk merencanakan strategi perdagangan dan mengatur waktu transaksi secara efektif.
Secara general, mengetahui jam operasional bursa saham sangat penting bagi investor untuk mengatur strategi trading dan investasi secara optimal. Dengan mengetahui kapan pasar buka dan tutup, investor dapat merencanakan waktu terbaik untuk masuk atau keluar dari pasar, terutama untuk menangkap peluang di saat volatilitas tinggi atau menunggu konfirmasi pergerakan harga yang lebih stabil.
Selain itu, memahami perbedaan jam perdagangan di berbagai negara membantu investor global menyesuaikan strategi portofolio mereka.
Misalnya, jika pasar saham Amerika baru buka malam hari waktu Indonesia, investor bisa memanfaatkan waktu siang untuk menganalisis berita dan data ekonomi yang dapat mempengaruhi keputusan di sesi berikutnya. Ini juga penting dalam mengelola risiko, karena pergerakan harga di satu pasar bisa berdampak pada pasar lainnya.
Dengan pengetahuan tentang jam bursa, investor bisa menyusun strategi seperti trading saat pembukaan pasar untuk menangkap volatilitas awal, atau menunggu sesi tengah hari saat harga cenderung lebih stabil.
Bagi yang berinvestasi jangka panjang, pemahaman ini juga membantu menentukan kapan harus melakukan rebalancing portofolio tanpa terburu-buru. Strategi yang terencana berdasarkan pemahaman waktu pasar tentu akan membuat investasi menjadi lebih efektif dan terarah.