
Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan negosiasi intensif dengan Amerika Serikat (AS) untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang adil dan berimbang. Delegasi Indonesia, dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, telah bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi AS di Washington D.C., termasuk perwakilan USTR dan Menteri Perdagangan AS.
Pertemuan strategis ini bertujuan membahas penyesuaian tarif perdagangan yang berdampak pada ekspor Indonesia dan mempererat kemitraan ekonomi kedua negara. “Kita berharap situasi perdagangan yang kita kembangkan bersifat adil dan berimbang,” ungkap Menko Airlangga dalam konferensi pers virtual dari Washington D.C., Jumat (18/4) lalu. Ia menambahkan bahwa respons AS relatif cepat dan Indonesia termasuk negara yang diterima lebih awal untuk diskusi ini.
Dalam negosiasi, Indonesia mengajukan beberapa tawaran, seperti peningkatan pembelian energi dan produk pertanian AS, kerja sama mineral kritis, serta usulan tarif yang lebih rendah untuk produk ekspor utama Indonesia (seperti garmen, alas kaki, furnitur) dibandingkan negara kompetitor, dengan catatan produk tersebut tidak bersaing langsung dengan industri dalam negeri AS. Penguatan ketahanan rantai pasok juga menjadi poin penting.
Target utama perundingan ini adalah agar Indonesia mendapatkan tarif yang lebih rendah dan seimbang. Menko Airlangga menyebutkan bahwa kedua pihak sepakat untuk menargetkan penyelesaian negosiasi dalam waktu 60 hari, yang mungkin akan melalui satu hingga tiga putaran pembahasan.
“Kami masih bekerja, bertemu dengan beberapa stakeholder… diharapkan posisi Indonesia dalam negosiasi ini bisa diselesaikan dalam waktu yang ditargetkan,” pungkas Menko Airlangga. Delegasi Indonesia terus melakukan pendekatan dengan berbagai pihak di AS untuk mendukung tercapainya kesepakatan yang saling menguntungkan.
Sumber: Terus Bekerja dan Lanjutkan Negosiasi, Menko Airlangga: Delegasi Indonesia Targetkan Kerja Sama yang Adil dan Berimbang dalam Perdagangan dengan Amerika Serikat, dengan perubahan seperlunya.