Saham

Falling Wedge Pattern, Cara Membaca dan Tips Menggunakannya

Cara Mudah & Tepat Membaca Falling Wedge Pattern

Ajaib.co.idFalling Wedge Pattern adalah salah satu pola pergerakan harga yang terbentuk dari dua garis tren dan menandakan pembalikan harga (reversal). Pola Falling Wedge biasanya dianggap sebagai sinyal pembalikan harga dari bearish menjadi bullish (bullish reversal), karena menunjukkan bahwa aksi jual sudah kehilangan momentum dan para buyer mulai beraksi.

Falling Wedge Pattern merupakan kebalikan dari Rising Wedge Pattern. Rising Wedge Pattern menandakan aksi beli yang kehilangan momentum secara bertahap hingga memberi peluang bagi para seller untuk beraksi dan menjatuhkan harga aset investasi.

Bagaimana cara mengenali Falling Wedge Pattern dan cara trading dengan pola yang menarik ini? Mari kita simak bersama-sama.

Mengenal Falling Wedge Pattern

Seperti halnya pola Triangle dan Pennant, Falling Wedge Pattern adalah salah satu strategi untuk menganalisis pergerakan harga yang mengerucut. Pola-pola seperti ini biasanya dapat dibayangkan dari pergerakan harga  yang terpampang dengan jelas pada grafik candlestick. Akan tetapi, kita perlu menggambar pola-nya agar dapat memanfaatkan pola tersebut untuk trading, investasi saham, dan lainnya.

Pertama-tama, tariklah dua garis tren untuk menghubungkan level-level tertinggi (high) dan level-level terendah (low) yang terbentuk dalam riwayat pergerakan harga selama 10-50 periode terakhir. Dalam grafik candlestick, ini berarti kamu hanya perlu memerhatikan 10-50 candle paling kanan pada layar.

Pola tersebut dapat disebut sebagai Falling Wedge Pattern apabila garis tren atas (Resistance) menurun lebih tajam daripada garis tren bawah (Support). Hasilnya menyerupai bentuk corong pengeras suara (toa) dengan bagian lebarnya yang menghadap ke atas. Untuk memahami pola Falling Wedge lebih lanjut, mari simak contoh kasus di bawah ini. 

Kriteria Falling Wedge Pattern 

Dilansir dari Cermati, pola falling wedge merupakan pergerakan harga yang bisa dikenali karena sejumlah kriteria yang dimiliki. Jenis pola ini bisa terjadi ketika pasar sedang berkonsolidasi antara 2 garis resistance dan support yang konvergen. Agar bisa menciptakan pola ini, kedua garis tersebut harus menuju ke bawah, dan garis resistance lebih curam dibanding garis support.

Termasuk sebagai pola bullish, falling wedge mulai melebar di bagian atas serta akan berkontraksi ketika harga bergerak lebih rendah. Price action tersebut akan membentuk kerucut dan miring menurun ketika reaksi tertinggi serta reaksi terendah bertemu.

Tidak sama dengan symmetrical triangles di mana pola tersebut tidak memiliki kemiringan definitif dan tidak memiliki bias, pola falling wedge memiliki kemiringan menurun serta bias bullish. Namun, bias bullish tidak dapat direalisasikan hingga terjadinya resistance breakout. Tergantung lokasi ditemukannya di grafik harga, pola menurun ini juga bisa digunakan menjadi sebuah pola pembalikan atau kelanjutan.

Pola falling wedge ini memiliki fitur utama yaitu volume yang berkurang ketika saluran bertemu. Pasca konsolidasi energi pada saluran, investor mampu menggeser keseimbangannya dan mendapatkan keuntungan serta meluncurkan price action menjadi lebih besar.

Agar lebih mudah memahaminya, berikut adalah 3 karakteristik utama falling wedge pattern. 

  • Tindakan harga akan diperdagangkan untuk sementara pada tren turun, yaitu lower lows dan lower highs. 
  • Terdapat 2 garis tren, bawah dan atas, yang menjadi garis konvergen
  • Terdapat penurunan volume ketika saluran berkembang

Dua karakteristik pertama yang dijelaskan di atas merupakan fitur yang wajib pada falling wedge. Sementara karakteristik yang ketiga mampu membantu trader dan bisa menambah validitas serta legitimasi tambahan terhadap pola.

Baca Juga: Ketahui Pentingnya Support dan Resistance dalam Trading Saham

Contoh Pola Falling Wedge

Ketika pola ini muncul pada tren menurun, hal tersebut dianggap sebagai pattern pembalikan dan terjadi ketika harga memicu lower lows dan lower highs yang tengah membantu 2 garis kontrak. Pola ini umumnya mendahului pembalikan atas dan dapat berarti trader mampu mencari peluang pada pembelian potensial. 

Berikut adalah contoh dari grafik irisan jatuh pada suatu tren menurun dilansir dari cermati.com.

falling wedge pattern
Cermati.com

Di sisi lain, ketika pola ini ditemukan pada tren meningkat, hal ini dianggap menjadi pola lanjutan dan terjadi karena pasar bakal berkontraksi sementara. Hal ini juga menunjukkan dimulainya tren yang kembali meningkat. Dalam kondisi tersebut, trader dapat mencari potensi pembelian yang menjanjikan.

Cara Trading Falling Wedge Pattern

Setelah mengetahui situasi pada grafik harga Tezos tadi, apa yang perlu kita lakukan? Dalam situasi ini, kamu dapat terus memantau pergerakan harian XTZ untuk mengantisipasi terjadinya breakout

Apabila grafik harga XTZ/USD melaju naik hingga menembus resistance, berarti tren harga aset kripto ini kemungkinan telah resmi beralih dari bearish menjadi bullish. Sebaliknya, penurunan harga sampai menembus ambang support akan menandakan upaya reversal yang gagal.

Ada tiga langkah yang dapat kamu tempuh untuk trading dengan Falling Wedge Pattern ini:

  1. Bersiap untuk beli XTZ di atas ambang resistance. Begitu ada candle XTZ yang memiliki harga penutupan di atas ambang tersebut, XTZ berpeluang reli bullish. Kamu dapat memetik keuntungan dari reli berikutnya.
  2. Tentukan level Stop Loss di bawah ambang resistance, atau segera Cut Loss jika grafik harga XTZ mundur lagi hingga jatuh ke bawah ambang tersebut. Mengapa demikian? Karena ketika pergerakan harga menembus resistance lalu mundur ke bawah resistance lagi, itu berarti telah terjadi false breakout
  3. Tentukan target profit yang sesuai dengan level tertinggi (high) sebelumnya, atau sesuai dengan peraturan rasio risk/reward yang telah kamu tentukan sendiri.

Cara trading Falling Wedge ini sangat simpel, bukan!? Namun, sebenarnya dibutuhkan keahlian khusus untuk menerapkan strategi secara riil. 

Trader pemula dapat berlatih dengan menganalisis grafik pergerakan harga historis. Cobalah mendeteksi pembentukan pola Falling Wedge dari grafik aset kripto, saham, atau lainnya. Dalam rangka belajar, periksalah riwayat harga dari bulan-bulan dan tahun-tahun lalu. Baru setelah merasa sudah memahami cara kerjanya, pantaulah 10-50 candle terakhir dari aset investasi favoritmu untuk mengetahui apakah terbentuk Falling Wedge atau tidak.

Baca Juga: Indikator Teknikal Saham yang Penting dipahami Pemula

Tips Trading dengan Falling Wedge Pattern

Tips cara trading dengan Falling Wedge Pattern ini selanjutnya dapat diterapkan bersama indikator lain, seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), atau Stochastic Oscillator. Sinyal beli yang muncul dari breakout garis tren atas Falling Wedge Pattern akan lebih solid jika disertai dengan beberapa situasi berikut ini:

  1. Terbentuknya Golden Cross, yakni perlintasan antara garis Moving Average berperiode rendah yang memotong garis Moving Average berperiode tinggi dari bawah ke atas.
  2. Pergerakan harga mengalami breakout dari Moving Average 50-Day, 100-Day, atau 200-Day.
  3. Terdeteksi adanya divergensi harga (price divergence) pada indikator RSI atau Stochastic Oscillator.
  4. Garis Stochastic Oscillator sudah breakout atau sedang berupaya naik dari area oversold ke arah atas.

Alternatif lain, kamu juga dapat memantau volume perdagangan yang berupa histogram di bawah grafik harga. Apabila histogram berwarna hijau melonjak, berarti kemungkinan terjadi peningkatan arus beli yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Peningkatan momentum seperti ini dapat mendorong harga aset investasi untuk segera breakout.  

Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk #JadiTraderHandal

Bagi kamu yang ingin melakukan trading, Ajaib dapat membantu kamu #JadiTraderHandal dengan berbagai fitur menarik yang cocok digunakan untuk trader profesional. Semua fitur ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal.

Semua fitur ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur menarik dari Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.

Artikel Terkait