PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA), emiten yang dimiliki oleh Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan TP Rachmat, meraup laba bersih sebesar US$20,6 juta pada semester I/2024, meningkat 418% secara tahunan (YoY).
Kenaikan ini didorong oleh tren peningkatan harga amoniak selama kuartal II/2024. Pendapatan ESSA tercatat sebesar US$151,6 juta, turun 10% YoY dari US$168,2 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski pendapatan menurun, ESSA berhasil meningkatkan EBITDA menjadi US$61,6 juta, naik 48% YoY berkat peningkatan produksi dan efisiensi biaya.
Manajemen ESSA mengungkapkan bahwa setelah menyelesaikan penghentian operasional sementara untuk pemeliharaan fasilitas selama hampir dua minggu, pabrik amoniak beroperasi dengan produktivitas dan efisiensi yang lebih optimal.
Volume produksi amoniak pada semester I/2024 tercatat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara kilang LPG mencatatkan operasional selama lima tahun tanpa gangguan pada kuartal II/2024.
ESSA memperkirakan harga amoniak akan tetap stabil atau lebih tinggi pada sisa tahun 2024, sejalan dengan harga LPG yang tetap berada di atas level terendah musiman karena pemangkasan produksi minyak oleh OPEC+.
ESSA berkomitmen untuk mencapai keunggulan manufaktur, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan terus mencari peluang baru yang sejalan dengan kompetensi perusahaan untuk memaksimalkan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Selain itu, Boy Thohir menambah kepemilikan sahamnya di ESSA menjadi 2,49 miliar saham (14,51%), dari sebelumnya 2,46 miliar saham (14,32%).
TP Rachmat juga meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 1,23 miliar (7,16%), dari sebelumnya 1,22 miliar (7,09%). Araya International turut menambah kepemilikan sahamnya menjadi 1,34 miliar (7,81%), dari sebelumnya 1,31 miliar (7,65%).
Sumber: https://market.bisnis.com/read/20240713/192/1781890/laba-emiten-boy-thohir-dan-tp-rachmat-essa-naik-418-semester-i2024 dengan pengubahan seperlunya.