Bisnis & Kerja Sampingan, Investasi

Disequilibrium Bikin Ngeri Investor, Ini Arti dan Tanda-tandanya

disequilibrium

Dalam ekonomi, penawaran dan permintaan memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan kondisi ekonomi yang dikenal dengan istilah disequilibrium atau equilibrium.

Kedua konsep ekonomi ini pasti masih asing di telinga masyarakat pada umumnya, lantaran untuk menyebut istilah ekonomi tersebut saja kita sulit, apalagi untuk memahami pengertiannya dalam ekonomi.

Namun, kamu tidak perlu untuk mencari tahu pengertian apa itu disequilibrium dan equilibrium di kamus istilah ekonomi. Mengapa? Karena sebenarnya pengertian dari kedua konsep ekonomi tersebut sangatlah mudah untuk dicerna oleh orang awam sekalipun.

Gak percaya? Mari kita simak dan cari tahu penjelasan apa itu disequilibirium dan equilibirium di artikel ini.

Apa Itu Disequilibrium dan Equilibrium dalam Ekonomi?

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pengertian disequilibrium dan equilibrium. Apakah kamu tahu istilah konsep ekonomi ini berasal dari bahasa apa?

Equilibrium sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti stabil atau seimbang dan disequilibrium memiliki arti tidak stabil. Secara sederhana, equilibrium dalam konsep ekonomi dapat diartikan sebagai kondisi ekonomi yang stabil dan seimbang

Sementara disequilibrium adalah kebalikannya yaitu kondisi dimana ekonomi sedang tidak seimbang atau tidak stabil.

Seimbang atau tidaknya suatu ekonomi dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran. Di mana, kedua faktor ini juga adalah variabel yang membentuk suatu harga di pasar.

Karena pada dasarnya pembeli dan penjual memiliki perbedaan pandangan terhadap harga. Mengapa? Sebagai penjual pasti kamu ingin menjual harga barang daganganmu setinggi-tingginya, tetapi tidak dengan pembeli yang ingin membeli barang daganganmu dengan harga yang paling murah.

Jika hal ini terjadi, maka penjual akan mengalami kerugian karena dagangannya tidak laku. Dengan demikian, kondisi ekonomi menjadi tidak seimbang atau disebut disequilibrium.

Namun, berbeda halnya jika penjual menjual barang dagangannya dengan harga murah pasti akan banyak dibeli oleh pembeli.

Pada kondisi tersebut, penjual tidak akan mengalami kerugian karena tingginya permintaan di pasar. Hal ini yang kita kenal dengan equilibrium dalam konsep ekonomi.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Disequilibrium dalam Ekonomi

Disequilibrium bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Tingkat penawaran tinggi dan permintaan rendah, maka akan membuat harga turun.
  • Penawaran rendah namun permintaan tinggi, hal ini akan berdampak pada naiknya harga.
  • Inflasi.
  • Suku bunga.

Kabar baiknya tren inflasi di Amerika Serikat dan Indonesia saat ini terkendali. Hal ini langsung direspons oleh bank sentral Indonesia dan Amerika Serikat dengan menurunkan suku bunga acuan.

Turunnya suku bunga acuan oleh bank sentral Indonesia dan Amerika Serikat adalah sentimen positif bagi kestabilan ekonomi di Indonesia.

Disequilibrium dalam Konsep Ekonomi Dibedakan Berdasarkan Jangka Waktunya

Kondisi disequilibrium dalam ekonomi bisa berlangsung selama jangka pendek, panjang, dan sementara.

1. Sementara

Disequilibrium yang bersifat sementara adalah hanya fase peralihan ekonomi. Misalnya, harga sapi naik di pasar menjelang Hari Raya Kurban dan kembali menyentuh harga normal setelahnya.

2. Jangka Pendek

Disequilibrium jangka pendek terjadi karena adanya inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lambat, dan kebijakan pemerintah.

3. Jangka Panjang

Ketidakseimbangan ekonomi bukan hanya bisa berlangsung sementara dan jangka pendek. Melainkan, disequilibrium dalam ekonomi juga bisa terjadi secara jangka panjang.

Salah satu contohnya adalah keterpurukan ekonomi akibat Covid-19 yang mulai terjadi sejak tahun 2020 saat wabah ini menyebar dan dampak ekonominya masih dirasakan hingga sekarang. Di mana, beberapa industri belum sepenuhnya pulih secara penawaran dan permintaan di pasar.

Contoh Kasus Disequilibrium dalam Investasi Saham

Disequilibrium bukan hanya terjadi pada ekonomi sehari-hari. Tetapi, fenomena ekonomi ini juga selalu terjadi di pasar saham.

Seperti kita ketahui, harga saham perusahaan-perusahaan yang ada di IDX, Nasdaq, NYSE, dan bursa saham di dunia lainnya terbentuk karena adanya permintaan dan penawaran.

Dasar penentuan harga saham adalah berasal dari faktor permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Harga yang fluktuatif adalah pertanda bahwa adanya transaksi jual/beli saham yang dilakukan investor.

Harga saham yang naik dan turun adalah contoh disequilibrium dalam investasi saham. Harga saham akan naik ketika penawaran saham lebih sedikit dibanding permintaan dan hukum ini berlaku sebaliknya di saat permintaan lebih tinggi dibanding penawaran yang membuat harga saham menjadi turun.

Bagaimana jika ada harga saham yang menunjukkan stagnasi? Ada 2 kemungkinan yang bisa terjadi yaitu tidak ada transaksi saham yang dilakukan oleh investor atau penawaran dan permintaan sama kuat yang biasanya dalam tren sideways.

Fluktuasi harga saham adalah disequilibrium dalam konsep ekonomi yang bisa kamu temukan pada investasi saham. Sebagai indikator ekonomi suatu negara, pergerakan harga saham di bursa saham dapat dipengaruhi oleh inflasi, suku bunga, faktor geopolitik, berita ekonomi, dll.

Untuk mengurangi risiko kerugian saat berinvestasi saham, kamu bisa berinvestasi di aplikasi Ajaib dengan membeli saham-saham blue chip seperti BBRI, BBCA, BBNI, dan BMRI dengan menawarkan harga yang lebih stabil dan kuat secara fundamental, serta mempertimbangkan sentimen positif dari turunnya suku bunga acuan yang dapat berdampak positif bagi kinerja saham-saham perbankan tersebut. 

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya.

Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait