
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih (bank only) sebesar Rp 25,16 triliun hingga Mei 2025. Perolehan ini menandai pertumbuhan signifikan sebesar 16,31% secara tahunan (year on year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba ini ditopang oleh tiga faktor utama. Pertama, pendapatan bunga bersih (NII) tumbuh 6,85% yoy menjadi Rp 33,12 triliun, sejalan dengan penyaluran kredit yang masih naik 11,80% yoy menjadi Rp 924,26 triliun.
Kedua, BCA memperoleh pendapatan dividen sebesar Rp 2,18 triliun. Faktor ketiga adalah penurunan signifikan pada beban provisi (pencadangan kerugian kredit) sebesar 18,10% yoy, yang mengindikasikan terjaganya kualitas aset bank.
Kinerja solid ini juga tecermin dari struktur pendanaan yang kuat. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 5,57% menjadi Rp 1.155,21 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) yang dominan dan terus meningkat hingga mencapai rasio 83,15% dari total DPK.
Sumber: Laba BCA (BBCA) Tumbuh 16,3% hingga Mei 2025, dengan perubahan seperlunya.