Ajaib.co.id – Jika kamu berkeinginan kaya raya dengan cepat, tentu banyak hal yang perlu dilakukan. Menjadi kaya adalah keinginaan semua orang. Karena, mana mungkin ada orang yang mau hidup susah terus-terusan. Bisakah kaya dengan cepat?
Dalam usaha mencapai kebebasan finansial jadi target utama yang ingin dicapai banyak orang. Namun, untuk meraihnya, tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Adapun hal penting yang harus kamu lakukan, yakni berjuang dan kerja keras dengan keringat dan air mata.
Beberapa kisah yang menarik dari kisah orang terkaya kedua di dunia versi Forbes yang memiliki kekayaan mencapai USD98,2 miliar atau setara Rp1.402 triliun yakni bos Microsoft. Untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya hingga sukses seperti saat ini ia bekerja dengan giat setiap akhir pekan.
Berkaca dari kerja keras tersebut, maka keberhasilan akan diperoleh dengan cara yang giat dan butuh proses. Tidak ada keberhasilan yang diperoleh secara singkat. Jika ada, maka akan sulit dan cenderung tidak bertahan lama.
Bagi kamu para milenial yang masih tergoda dengan gaya hidup yang dapat menguras isi dompet, sudahkah berpikir soal hal ini?
Gaya hidup kaum milenial tidak jauh dari menghamburkan uang. Meski tidak semua berperilaku seperti itu, namun mereka bahkan tidak berpikir untuk menabung. Di satu sisi penghasilan yang diperoleh tentu saja lumayan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Impian milenial untuk cepat kaya, namun cenderung boros seringkali menjadi sebuah kelemahan.
Meski tidak akan sekaya bos Microsoft, ada beberapa tips yang bisa diterapkan oleh kaum milenial yang ingin cepat kaya tanpa menyiksa. Bisakah kaya dengan cepat? Simak tips berikut.
1. Hindari Penggunaan Kartu Kredit
Penggunaan kartu kredit sering disalahgunakan kaum milenial yang bikin mereka terjerat utang. Di sisi lain, kartu kredit sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan bijak, kartu kredit bisa sangat membantu kamu.
Sayangnya, tidak sedikit dari milenial yang justru menggunakan kartu kredit untuk pengeluaran sehari-hari. Seperti misalnya untuk nongkrong di kafe atau membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Makin sering menggunakan kartu kredit, sama saja kamu menjerumuskan diri ke lubang utang yang akan menyusahkan di masa depan. Maka dari itu, sebaiknya gunakanlah kartu kredit hanya untuk hal-hal yang berguna atau dalam keadaan yang darurat saja.
2. Memangkas Pengeluaran
Hal lain yang bisa Kamu lakukan untuk cepat kaya ialah, memangkas pengeluaran yang tidak perlu. Supaya lebih menunjukkan keseriusan dan tingkap efektifitas, kamu disarankan untuk menggunakan metode 50/20/30.
Metode ini dilakukan dengan alokasi bujet 50 persen untuk kebutuhan apa saja. Proyeksikan pengeluaran apa yang bisa dipangkas, kemudian lakukan budgeting pada pos 30 persen dan pos 20 persen.
Adalah hal penting bagi kamu untuk melakukan audit keuanganmu. Hal ini bertujuan guna melihat pengeluaran mana saja yang harus dipotong, bahkan ditiadakan.
Di sisi lain, perlu kamu ingat bahwa memangkas pengeluaran itu dibutuhkan ketegasan dan kedisplinan yang tentu akan terasa sulit, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan kok.
Hal penting adalah menerapkan gaya hidup sederhana, meski terasa sedikit menyiksa. Namun, ketahuilah kalau hal itu bisa membuat hidupmu bahagia di masa depan dan tidak perlu takut terlilit utang.
3. Jangan Membeli Mobil Baru
Mempunyai mobil keluaran terbaru memang keinginan semua orang. Ini seringkali membuat para milenial tergiur mengganti mobilnya.
Meski demikian, keinginan membeli mobil baru bisa membuat keuangan kamu jadi kembang kempis. Cara mengelola keuangan yang selama ini kamu terapkan juga bisa berantakan jika menuruti keinginan membeli mobil baru. Karena kamu harus mengatur pos-pos dari awal lagi.
Adapun yang terpenting adalah hidup sesuai kemampuan dan hindarilah mengambil pinjaman ke bank hanya untuk menyenangkan keinginan gaya hidup.
4. Hidup Hemat
Langkah terpenting dari para milenial harus mulai menerapkan hidup hemat jika ingin cepat kaya. Jika Kamu sering keluar duit buat hal-hal yang tidak berguna, bagaimana bisa cepat kaya. Betul tidak?
Contohnya, Kamu ngopi di kafe seminggu sekali dan bisa menghabiskan uang Rp300.000 sekali nongkrong. Kalau dihitung-hitung, dalam sebulan kamu bisa mengeluarkan uang Rp1,2 juta.
Maka dari itu, sebaiknya mulai sekarang kurangilah acara ngopi untuk lebih berhemat. Bisa sebulan sekali. Ini bukan berarti tidak boleh bergaul sama sekali lho!
5. Manfaatkan Promo
Pada masa sekarang yang serba digital banyak sekali toko atau lokasi perbelanjaan yang menawarkan promo untuk menarik minat masyarakat. Kamu bisa memanfaatkan promo-promo itu untuk berhemat.
Misalkan saja dengan berbelanja di supermarket atau minimarket menggunakan e-wallet bisa mendapatkan cashback.
Lalu, tidak ada salahnya kan kalau kamu memanfaatkan itu. Dengan berhemat ribuan rupiah tetap saja namanya berhemat, bukan?
6. Mulai Berinvestasi
Salah satu cara cepat kaya adalah dengan mulai berinvestasi. Hanya dengan menyimpan uang di bank atau instrumen investasi, kamu bisa menjadi salah satu orang kaya tanpa harus bekerja keras. Ada banyak jenis investasi yang benar-benar membuat menjadi orang kaya, misalnya saja investasi reksa dana atau saham.
Kedua investasi ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan return besar hingga 5% untuk reksa dana, dan hingga rata-rata 15% untuk investasi saham. Sehingga, semakin banyak dana yang kamu simpan didalamnya, semakin besar juga kesempatan kamu untuk meraih kekayaan dan meraih kesuksesan. Namun, pastikan kamu menjadi orang sukses dengan berinvestasi cerdas. Gimana caranya?
Tentunya kamu harus melihat dan melakukan analisa dengan benar. Pastikan juga kamu melakukan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko investasi yang besar.
Ajaib merupakan salah satu platform untuk membuat kamu jadi kaya raya. Hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa berinvestasi dengan mudah, kapan dan di mana saja. Yuk investasi sekarang di Ajaib.
Itulah lima cara cepat kaya yang bisa dilakukan oleh para milenial agar secepatnya meraih kebebasan finansial. Maka dari itu, kamu tidak perlu lagi berangkat pagi buta dan pulang tengah malam mencari uang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.