Saham

Kerugian Investasi Saham dan Cara Menghindarinya

kerugian investasi saham

Ajaib.co.id – Dalam dunia investasi saham selalu ada risiko kerugian yang sering kali tidak bisa disangkal lagi. Sejumlah orang yang berinvestasi saham pasti pernah mengalami kerugian, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Namun, kerugian investasi saham ini sejatinya bisa dihindari jika kamu mempunyai pengetahuan mendasar yang kuat.

Pada umumnya, risiko dari suatu investasi mempunyai nilai yang sepadan dengan keuntungan yang didapat di kemudian hari. Dalam investasi saham, umumnya ada dua keuntungan yang pasti kamu peroleh, yaitu capital gain dan pembagian dividen oleh perusahaan tempat kamu menanamkan investasi.

Menjadi investor tidak hanya berbekal teknik dan kemampuan analisis saja, melainkan juga harus punya persiapan secara mental dan psikologis. Karena kita tidak pernah tahu bagaimana pergerakan arus harga saham setiap harinya. Seperti kasus sekarang sedang terjadi saat ini, yaitu wabah virus corona yang sudah menyebar sampai ke seluruh dunia.

Dampak dari virus ini tak hanya pada kesehatan manusia, tapi juga membuat harga-harga saham anjlok. Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sering naik turun, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Melihat kondisi tersebut, tak sedikit investor yang panik lalu menarik dananya demi keamanan. Adapula yang tetap bersabar menunggu harga kembali stabil. Inilah kenapa berinvestasi saham dibutuhkan mental yang kuat dan tidak mudah baper.

Apa itu Investasi Saham?

Sebelum membahas kerugian investasi saham, kamu harus tau terlebih dulu apa itu saham?

Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang menjadi klaim atas penghasilan dan kekayaan perusahaan tersebut. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia disebut Perusahaan Tercatat. Saham juga merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang.

Ketika kamu membeli saham, maka secara tidak langsung kamu menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Untuk membeli saham, kamu bisa membelinya dalam satuan yang sering disebut lot. Di mana, satu lot saham sama dengan 100 kembar saham. Sehingga, ketika kamu membeli 1 lot saham, maka kamu memiliki 100 lembar saham. Namun, saat ini kamu tidak perlu membeli saham hingga 1 lot, karena kamu bisa membeli saham per lembar.

Investasi saham juga sering diincar para milenial karena bisa memberikan banyak keuntungan, mulai dari keuntungan dari perbedaan harga beli dan harga jual atau sering disebut capital gain hingga keuntungan pembagian dividen sebagai pembagian keuntungan perusahaan.

Kelebihan & Kekurangan Investasi Saham

Sama dengan jenis investasi lainnya, investasi saham juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan memiliki investasi saham

Kelebihan Investasi SahamKekurangan Investasi Saham
Tidak memerlukan perawatanPosisi return yang tinggi terkadang berpotensi rugi karena salah memilih saham.
Tidak membutuhkan rekruitmen karyawan baruKarena tidak adanya karyawan, maka kamu harus memonitor investasi saham tersebut sendiri
Terdapat Bursa Efek Indonesia yang menjadi tempat jual-beli saham dan mempertemukan pihak penjual serta pembeli saham (Likuid)Saham terlalu fluktuatif (naik-turun, tidak tetap).
Nilai saham mudah dimonitor, baik di media cetak maupun media elektronik.Akibat harga saham mudah dimonitor, maka bisa mempengaruhi psikologis investornya
Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya.Adanya peluang penghapusan pencatatan saham dari bursa oleh BEI.
Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.Risiko Likuidasi ketika perusahaan atau perseroan terbatas mengalami bangkrut, maka investasi saham akan ikut merugi.
Menjual saham yang dimiliki dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.Menjual saham lebih rendah dari harga beli.
Pembagian dividen dari keuntungan perusahaan.
Investasi dapat dilakukan kapan dan dimana saja melalui aplikasi.

Kekurangan Investasi Saham

Kerugian Investasi Saham

Meski memiliki banyak keuntungan yang bisa dibilang tidak sedikit, instrumen investasi ini juga memiliki beberapa kerugian. Lalu apa saja kerugian investasi saham? Untuk tahu lebih jelasnya, baca terus uraiannya di bawah ini.

1. Capital Loss

Bisa dibilang capital loss kebalikan dari capital gain, dimana investor menjual sahamnya dengan harga lebih rendah dari harga beli.

Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan perdagangan saham, investor tidak selalu memperoleh capital gain atau keuntungan dari saham yang dijual. Ada waktu dimana investor mendapatkan harga yang rendah ketika menjual sahamnya daripada harga belinya.

Contohnya investor membeli saham KUDA dengan harga Rp 4.000 per lembar. Ternyata harga saham tersebut sedang turun sebesar Rp 3.200 per lembarnya. Karena ada perasaan takut jika harganya terus jatuh, maka investor langsung menjual sahamnya. Dengan demikian, investor tersebut mengalami capital loss sebesar Rp 800 dari setiap lembar saham yang dijual.

2. Tidak Ada Dividen

Pembagian dividen dilakukan jika perusahaan memperoleh keuntungan. Apabila perusahaan merugi, tentu tidak akan ada dividen yang dibagikan. Oleh karena itu, potensi keuntungan yang dimiliki investor untuk memperoleh dividen ditentukan dari kinerja perusahaan itu sendiri.

Tidak ada pembagian dividen juga biasanya dikarenakan putusan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Jika sebagian besar pemegang saham setuju untuk tidak membagikan dividen dengan berbagai pertimbangan meskipun perusahaan mendapat keuntungan, maka pemegang saham tidak akan menerima dividen.

3. Suspend

Kerugian investasi saham lainnya adalah adanya suspend atau perdagangannya dihentikan oleh otoritas bursa efek. Jika demikian, investor tidak akan bisa menjual sahamnya sampai suspend tersebut dicabut atau hilang.

Ada beberapa faktor kenapa saham bisa terkena suspend, yaitu:

  • Harga sahamnya melonjak drastis atau mengalami penurunan secara luar biasa dalam waktu yang singkat.
  • Perusahaan dipailitkan oleh kreditor.
  • Mengalami kondisi yang mengharuskan pihak otoritas bursa menghentikan sementara waktu perdagangan saham tersebut. Perusahaan tersebut akan diminta melakukan konfirmasi lainnya, seperti tidak memberikan laporan keuangannya sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

4. Delisting Saham

Delisting  saham adalah situasi dimana saham suatu perusahaan dikeluarkan dari bursa efek karena kinerjanya yang buruk. Misalnya perusahaan merugi selama beberapa tahun, saham tidak pernah diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu, dan kondisi lainnya.

Adapun tujuan lain dari perusahaan yang di delist keluar bursa adalah untuk Go Private. Hal ini tidak merugikan investornya karena perusahaan yang menerbitkan saham tersebut bisa melakukan buy back atau pembelian kembali terhadap saham yang diterbitkan.

5. Likuidasi

Resiko terakhir adalah ketika perusahaan tempat kamu menyimpan saham
harus tutup karena dilikuidasi. Ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan harus likuidasi seperti adanya masalah keuangan seperti gagal
membayar bunga, pokok utang, dan alasan lainnya. Selain itu, perusahaan jugabisa dibubarkan karena alasan hukum seperti dituntut di pengadilan, melanggar aturan, atau alasan lainnya.

Jika hal ini terjadi, maka kamu sebagai pemegang saham berada di urutan terakhir yang berhak menerima aset. Semuanya akan dihitung, ketika perusahaan telah memenuhi segala kewajibannya mulai dari membayar pajak, membayar gaji karyawan, dan melunasi utang.

Menghindari Kerugian Investasi Saham

Secara harfiah, kerugian investasi saham dapat dikontrol dan seharusnya bisa diminimalisir walaupun celah untuk merugi tetap ada. Lalu cara menghindari kerugian tersebut adalah:

1. Jangan Gunakan Uang Panas

Jangan gunakan uang panas untuk investasi saham dalam jangka waktu relatif pendek. Maksudnya uang panas adalah uang yang seharusnya dipakai untuk kebutuhan membayar cicilan, premi asuransi, uang sekolah, hasil dari pinjaman, dll. Uang panas yang kamu pakai untuk investasi bisa mempengaruhi emosi dan psikologismu, sehingga tidak disarankan. Jika tidak ada uang yang cukup untuk diinvestasikan, jangan memaksakan diri.

2. Hati-hati Investasi Jangka Pendek

Pada dasarnya investasi saham untuk jangka panjang. Harga saham biasanya akan berfluktuasi dalam jangka pendek. Tetapi untuk jangka panjang, harga saham biasanya cenderung naik dan punya potensi harganya jadi lebih tinggi daripada harga yang kamu beli sebelumnya.

3. Jangan Beli Karena Rumor

Jangan hanya karena suatu rumor, lantas kamu langsung membeli saham tersebut. Kamu perlu teliti lebih dulu apakah secara fundamentalnya sesuai dengan yang dirumorkan. Jangan pernah menggunakan spekulasi ketika berinvestasi saham, harus ada alasan yang logis sebelum membeli saham. Berpeganglah teguh pada rencana investasi kamu dan jangan ikut-ikutan pasar jika tidak meyakinkan.

4. Lakukan Average Down

Average down merupakan sebuah langkah untuk menambah portfolio saham dengan membeli saham saat harganya sedang jatuh. Jika nanti harganya kembali naik, investor bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Namun, untuk langkah ini dibutuhkan kemampuan menganalisis yang cukup. Jika tidak, justru akan semakin membuat besar kerugian.

5. Terlalu Takut Rugi Ketika Investasi Saham

Terlalu berani dan terlalu takut rugi ketika menjalankan investasi saham sama-sama berbahaya. Salah satu kebiasaan investor saham yang keliru adalah sering mencairkan profit kecil-kecilan, namun mereka seringkali tidak ingin menanggung rugi dengan cut loss pada saham-saham yang sedang ‘tenggelam’.

Celakanya lagi, ketika harga saham turun drastis, maka investor tersebut tetap terus memegang saham yang sedang jatuh tanpa mempedulikan fundamentalnya dengan harapan bahwa harganya akan kembali naik. Tindakan seperti ini justru semakin membuat kerugian semakin besar.

Itulah beberapa kerugian investasi saham yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui kerugian di atas, diharapkan kamu bisa menghindarinya agar tidak mengalami kerugian tersebut.

Salah satu caranya adalah terus belajar mengenai saham tersebut, cara menganalisa, dan sebagainya. Kini, kamu bisa belajar mengenai saham dari para ahli lewat Ajaib. Di mana, Ajaib menyediakan platform Instagram yang seringkali memberikan edukasi mengenai saham dan mengundang pakar saham. Sehingga, mempermudah kamu dalam belajar saham.

Selain itu, Ajaib juga menyediakan artikel mengenai informasi saham dan investasi lainnya. Jadi tunggu apalagi? Belajar mengenai saham dan jangan sampai terjebak di investasi saham. Jangan lupa juga untuk memulai investasi saham di Ajaib Ajaib Sekuritas! Di sini, kamu bisa membeli saham dan melakukan analisa lebih mudah, karena Ajaib Sekuritas menyediakan berbagai analisa saham yang bisa kamu baca sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi saham.

Bukan hanya itu, sekarang Ajaib juga dilengkapi dengan layanan Ajaib Prime yang akan memberikan kamu layanan eksklusif mulai dari konsultasi portofolio dengan Relationship Manager tepercaya, laporan eksklusif, bebas biaya broker, hingga promo eksklusif hanya untuk kamu.

Yuk mulai investasi saham di Ajaib Sekuritas!

Artikel Terkait