Analisis Saham

Bedah Saham PTMR, Industri Pengemasan Terlengkap

Bedah Saham PTMR, Industri Pengemasan Terlengkap

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan pendatang baru dari papan perdagangan saham barang baku, atau disebut saham sektor Basic Materials. Emiten satu ini telah menjadi Perusahaan ternama di Indonesia dengan bisnis utamanya meliputi usaha perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan, yaitu PT Master Print Tbk, dengan kode saham PTMR.

Menariknya, Perusahaan Master Print merupakan anak usaha dari PT Mitra Pack Tbk (PTMP) yang terlebih dahulu sudah melenggang di Bursa. Perusahaan amat fokus pada segmen pasar B to B (Business to Business) dan mencoba menjadi pemimpin dalam segmentasi ini dengan layanan purna jual yang kuat.

Profil Singkat Emiten

PT Master Print Tbk (PTMR) berkedudukan di Jakarta mulai beroperasi sejak 2006, yang merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan termasuk suku cadang dan servis seperti coding, marking, labelling dan product inspection system.

PT Master Print Tbk juga spesialisasi pada bidang shrink-packaging, protective packaging, food packaging dan pharmaceutical (Blister) packaging.

Perusahaan PTMR melaksanakan kegiatan usahanya dengan mendatangkan (Impor) barang-barangnya (Mesin dan Consumables) dari berbagai prinsipal, dan memasarkan juga menjual ke para pelanggannya. 

Seiring menjalankan kegiatan tersebut, Perusahaan juga menyediakan jasa pemasangan, pelayanan purna jual, penyediaan suku cadang, serta pelayanan tertentu lainnya, untuk mesin-mesin yang dijual dan/atau disewakan.

Master Print mempunyai visi untuk menjadi pusat solusi satu atap dan memberikan solusi lini terbaik yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Dengan misi, lebih memudahkan industri manufaktur Indonesia dalam memberikan solusi inovatif untuk memaksimalkan efisiensi produksi.

Adapun susunan permodalan dan pemegang saham PTMR pada saat Prospektus ini diumumkan saat sebelum melaksanakan IPO saham adalah sebagai berikut, atas nama PT Mitra Pack Tbk (99%), dan Ardi Kusuma (1%).

Detail Rencana IPO Saham PTMR

Saham PTMR telah berhasil melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perusahaan mengijabkan sebanyak-banyaknya 435.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp25 per lembar saham, atau sama dengan 22,81% dari total modal yang ditempatkan setelah proses IPO saham kepada masyarakat dengan harga saham PTMR Rp128.

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi PTMR IPO, PT Mitra Pack Tbk (76,42%), Ardi Kusuma (0,77%), dan Masyarakat (22,81%).

Penjamin pelaksana emisi efek saham PTMR adalah Profindo Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan.

Jadwal Penawaran Saham IPO PTMR

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut.

Masa Penawaran Awal (Book Building Saham IPO PTMR) : 20 – 24 September 2024

Tanggal Efektif dari OJK : 30 September 2024

Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 – 4 Oktober 2024

Tanggal Penjatahan Selesai : 4 Oktober 2024

Tanggal Distribusi IPO Saham PTMR: 7 Oktober 2024

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 8 Oktober 2024

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham PTMR

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, Penawaran Umum Perdana Master Print setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk masing-masing;

1. Mencapai Rp25 miliar akan digunakan untuk pembelian sebanyak 247.500 saham atau sebesar 99% saham PT Global Putra Kusuma yang dimiliki oleh PT KUS Global Investama sebanyak 197.500 saham, yang dimiliki oleh PT Kencana Usaha Sentosa sebanyak 47.500 saham dan yang dimiliki oleh Ny Cindy Kusuma sebanyak 2.500 saham.

atau singkatnya Pengambilalihan Saham GPK, dengan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Januari 2025. 

Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan produk, memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan profit margin. Juga memperluas pangsa pasar Perusahaan ke UMK dan menjangkau penjualan ke konsumen (Business to Consumer/B to C).

Adapun pertimbangan dilakukannya transaksi dengan afiliasi untuk efisiensi cost, biaya logistic, dan meningkatkan profit margin.

2. Sisa dana yang didapat akan digunakan Perusahaan untuk modal kerja, seperti pembelian persediaan barang regular, termasuk consumables, mesin printer dan spare parts, penambahan dan pengembangan berbagai produk baru, pemasaran dan marketing.

Adapun penambahan dan pengembangan produk baru yang dimaksud adalah tipe produk baru yang mengalami peningkatan sesuai teknologi atau pembaharuan sesuai perkembangan pasar, misalnya casing/bungkus sosis yang sudah dikembangkan cellulose casing selanjutnya menjadi plastic sausage casing dan collagen sausage casing.

Pemasaran dan marketing digunakan untuk pameran packaging, seminar consumer, penambahan tenaga marketing untuk social media dan iklan.

Kondisi Keuangan PT Master Print Tbk

Prospektus saham IPO PTMR menunjukan bahwa dalam kinerja 3 tahun, PTMR berhasil mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh positif, terutama pada periode secara tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 dengan raihan Pendapatan mencapai Rp96,51 miliar, melonjak dengan kenaikan 14,5% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2022 yang mencatatkan Pendapatan hanya Rp84,29 miliar. 

Alhasil berbuah manis pada Jumlah Laba Kotor PTMR menjadi senilai Rp21,71 miliar, mencatatkan kenaikan 34,6% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun 2022 sebelumnya yang mencatatkan Jumlah Laba Kotor hanya Rp16,12 miliar.

Peningkatan ini terutama didukung penuh oleh kenaikan nilai penjualan kepada beberapa pelanggan utama dan kenaikan jumlah pelanggan utama berkaitan dengan membaiknya perekonomian pasca pandemi Covid-19. Dampak kenaikan tersebut adalah meningkatnya laba bruto Perusahaan dan meningkatnya piutang usaha pihak ketiga.

Rasio Keuangan Saham PTMR

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham PTMR selama bulan Desember 2021 sampai dengan Maret 2024.

Data di atas menyiratkan PTMR secara fundamental dalam kinerja cukup baik, dengan Rasio Profitabilitas ada di angka yang positif secara keseluruhan di 31 Maret 2024, PTMR berhasil mencatatkan kinerja Laba Kotor terhadap Pendapatan atau Gross Profit Margin (GPM) mencapai 26,16%, angka ini jauh melesat dibandingkan tahun 2023 sebelumnya yang tercatat 23,55%.

Selanjutnya, pada Return on Asset (RoA) berhasil mencapai 2,45%, dan Return on Equity (RoE) mencatatkan di 5,53%, hal ini mengindikasikan bahwa PTMR berhasil memaksimalkan aset dan modal yang dimiliki untuk memperoleh laba.

Kebijakan Dividen Saham PTMR 

Prospektus saham IPO PTMR menyebutkan pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian Dividen, untuk setiap tahunnya Perusahaan berencana membagikan Dividen sebanyak–banyaknya 30% atas laba bersih tahun berjalan Perusahaan mulai tahun buku 31 Desember 2024 dan seterusnya.

Adapun sebagai catatan,  besarnya pembagian Dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perusahaan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya.

Prospek Saham PTMR

Makro Outlook

Berdasar data Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) diproyeksikan Ekonomi dunia akan tumbuh 3,2% pada tahun 2024 dan 2025, sama dengan pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2023. Percepatan pertumbuhan ekonomi di negara maju – di mana pertumbuhan diprediksi akan makin menguat dari 1,6 % pada tahun 2023 menjadi 1,7% pada tahun 2024 dan 1,8% pada tahun 2025.

Dari sisi makro nasional, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah berhasil mencatatkan pertumbuhan Ekonomi yang amat kuat di saat belum stabilnya kondisi perekonomian global sejak tahun 2021.

Untuk tahun 2023, data BPS menggambarkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% yang didasari oleh permintaan dari dalam negeri berupa konsumsi swasta dan Pemerintah. Sedangkan untuk tahun 2024, diperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh pada kisaran 4,7% – 5,5% dengan catatan bahwa masih terdapat tantangan berupa relatif tingginya tingkat inflasi dan defisit neraca perdagangan yang cukup besar.

Menariknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, data Revinitiv menunjukan nilai Rupiah berhasil menguat 1,12% di sepanjang tahun 2023 di mana nilai kurs spot Rupiah ditutup di posisi Rp 15.484/US$ dengan Dolar Amerika Serikat. Hal tersebut merupakan suatu capaian Ekonomi Indonesia, di mana beberapa negara Asia lain mencatatkan pelemahan nilai 2% sampai dengan  7% sebagai efek negatif dari masih belum stabilnya kondisi perekonomian di negara-negara tersebut.

Industry Outlook

Industri pengolahan makanan dan minuman dalam kemasan bertumbuh dengan pesat dalam jumlah yang besar membuka peluang yang amat luas untuk kebutuhan kemasan baik primary, secondary and tertiary packaging.

Hal ini juga didukung oleh perkembangan ekonomi dan daya beli konsumen di Indonesia yang makin meningkat di keseluruhan.

Kebutuhan akan kemasan yang memenuhi persyaratan “Food-Safety” dan higienis serta mampu meningkatkan “Shelf–Life” dari produk makanan (terutama perishable foods) membuka peluang dan pasar yang berkembang.

Standar industri produk makanan olahan yang ketat untuk “Food–Safety” sesuai standar ISO dan FSSC 2200- Food Safety Certification di pengolahan produk makanan (Olahan) dalam kemasan menyediakan peluang untuk kebutuhan “Product Inspection System” (Metal Detector, dan Checkweigher).

Berdasar data Biro Pusat Statistik (BPS), nilai produksi industri pengolahan makanan dan minuman tercatat terus bertumbuh, mencapai Rp 755,91 triliun pada tahun 2020, tumbuh 1,58% dibandingkan dengan nilai produksi industri pengolahan makanan dan minuman pada tahun 2019 di Rp 744,17 triliun.

Sedangkan pada tahun 2021 dan 2022, nilai produksi industri pengolahan makanan dan minuman tumbuh masing-masing sebesar 2,54% dan 4,90% menjadi masing-masing Rp 775,10 triliun dan Rp 813,06 triliun.

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Kementerian Keuangan Indonesia, Profindo Research.

Tingkat perekonomian global dan Indonesia memiliki pengaruh penting terhadap nilai produksi industri pengolahan makanan dan minuman mengingat pertumbuhan penjualan industri pengolahan makanan dan minuman didorong oleh tingkat pendapatan pribadi serta tingkat pengeluaran untuk konsumsi oleh masyarakat.

Pada tahun 2023, data BPS menunjukan bahwa nilai produksi industri pengolahan makanan dan minuman telah mencapai Rp 849,40 triliun atau melonjak 4,47% dibandingkan dengan nilai produksi tahun 2022.

Pada tahun 2024 nilai produksi industri pengolahan makanan dan minuman diproyeksikan akan mencapai nilai hingga Rp 888,69 triliun pada tahun 2024 atau tumbuh 4,63% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tingkat kontribusi industri pengolahan makanan dan minuman terhadap ekonomi nasional berada pada kisaran 6,90% pada tahun 2023 dan diperkirakan akan tetap berada pada kisaran 6.90% pada 2024.

Perusahaan PT Master Print Tbk berhasil mencatatkan penjualan yang amat signifikan dari pelanggan segmen industri makanan dan minuman. Kontribusi pelanggan segmen industri makanan dan minuman terhadap total penjualan pada tahun 2021, 2022, 2023 dan hingga Maret 2024 masing-masing adalah sebesar 59,73%, 65,75%, 68,34%, dan 74,64%. Angka itu mencerminkan konsistensi pertumbuhan yang amat baik.

Sesuai dengan strategi bisnis Perusahaan, penjualan utamanya akan tetap berfokus pada pelanggan segmen industri makanan dan minuman, pelanggan segmen industri perawatan diri dan rumah tangga, serta pelanggan segmen industri farmasi di masa mendatang.

Mencermati keyakinan dan optimisme bisnis Perusahaan, ke depan akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan perekonomian global dan nasional mengingat potensi permintaan yang masih tinggi dari segmen-segmen industri tersebut serta produk-produk Perusahaan yang memiliki hubungan yang erat dengan perekonomian dan tingkat konsumsi masyarakat.

Strategi dan Keunggulan 

Untuk strategi pertumbuhan, PT Master Print Tbk fokus pada 2 cara secara horizontal dan vertikal.

Secara horizontal dengan mengembangkan bisnis di beberapa Complementary Industry,

1.Mencari teknologi dan consumables solution untuk logistic dan distribusi.

2.Fokus kepada sektor e-commerce yang berkembang sangat cepat.

Secara vertikal, mengembangkan bisnis yang sudah ada dengan menambahkan tipe produk baru, misalnya casing/bungkus sosis yang sudah dikembangkan cellulose casing, selanjutnya menjadi plastic dan collagen casing.

Keunggulan Perusahaan amat potensial dibandingkan dengan pesaingnya adalah kualitas produk yang konsisten, jaminan ketersediaan produk dan adanya diferensiasi.

PTMR menjual produk dengan layanan unik mulai dari pre-sales sampai dengan trial produk sehingga ini menjadi ciri khas yang membuat berbeda dari yang lain. Biasanya Perusahaan akan memberikan saran yang cocok kepada para pelanggan berupa custom mesin, fitur khusus atau consumables yang akan digunakan.

Di sisi bersamaan, PTMR juga berpengalaman di bidang pemasaran packaging dan material. Dengan pengalaman di pemasaran packaging dan material maka Perusahaan mampu memberikan solusi pelengkap kepada sebagian besar pelanggan yang membutuhkan solusi pengemasan.

Prospek Usaha Perusahaan Sasaran

Mengacu pada informasi lengkap saham PT Master Print Tbk atau PTMR, prospek usaha PT Global Putra Kusuma (GPK) selaku perusahaan sasaran meliputi,

1. Perkembangan industri makanan dan minuman yang pesat di Indonesia karena meningkatnya konsumsi masyarakat untuk makanan dan minuman dengan bertambahnya lini produksi yang membutuhkan mesin-mesin pendukung yang dipasok dan diservis.

2. Dengan kualitas produk yang bagus dan harga yang kompetitif untuk market UMKM dan industri kecil sampai menengah.

3. Mendukung kegiatan pemerintah untuk bidang “Pharmaceutical” di mana serialisasi kode produksi obat-obatan, menyediakan peralatan coding/printer yang mampu digunakan untuk aplikasi tersebut.

4. Adanya perkembangan produk baru dari Principle mengikuti kebutuhan pasar.

5. Market Indonesia yang sangat besar belum terjangkau.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan data lengkap prospektus saham PTMR, diakui secara fundamental PTMR memiliki kinerja yang positif. Kondisi keuangan PT Master Print Tbk juga sehat.

Berdasarkan prospek di industrinya, Perusahaan meyakini segmen industri makanan dan minuman, industri perawatan diri dan rumah tangga akan terus bertumbuh, seiring dengan meningkatnya perekonomian Indonesia yang ada di zona ekspansif, didukung juga oleh investasi infrastruktur Pemerintah dengan badan usaha, yang akan jadi peluang yang besar bagi Master Print.

Dengan prospek kinerja bisnis Perusahaan, target ke depan, bersamaan dengan memiliki keunggulan kompetitif, mengindikasikan saham PTMR ini menarik untuk dimasukan ke dalam watchlist investasi teman-teman.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Sumber:

Prospektus IPO
Website Perusahaan Master Print
Website Mitra Pack
e-IPO

Artikel Terkait