Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan pendatang baru dari papan perdagangan barang baku, atau saham sektor Basic Materials. Emiten satu ini telah menjadi Perusahaan ternama di Indonesia sebagai solusi yang lengkap untuk kebutuhan petani, termasuk pupuk yaitu PT Delta Giri Wacana Tbk, dengan kode saham DGWG.
Menariknya, Perusahaan yang IPO ini, saham DGWG merupakan Perusahaan nasional yang memiliki produk suplai pertanian lengkap dengan beragam pilihan seperti pupuk, pestisida dan alat pertanian dalam proses penanaman, perawatan, hingga menghasilkan panen yang optimal dari segi kuantitas dan kualitas.
Profil Singkat Emiten
PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) berdiri pertama kali pada tahun 2001 sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang agrokimia.
Pendirian tersebut ditandai dengan mulai dipasarkannya produk pestisida dengan merek Supremo. Setelah sebelumnya hanya menjalankan kegiatan penjualan, Perusahaan meningkatkan aktivitasnya dengan kegiatan bottling pada 2005 dan ditingkatkan dengan kegiatan mixing dan bottling di fasilitas produksi baru yang terletak di Jababeka III, Bekasi yang dimulai pada 2009.
Seiring dengan respon pasar yang baik terhadap produk Perusahaan, lanjut ekspansif dengan mendirikan kegiatan usaha Distribusi Internal (Internal Distribution Channel) pada 2010 sebagai bentuk penguatan rantai pasok dan upaya menjangkau pasar yang lebih luas di seluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan usaha DGWG mencakup industri pemberantas hama (Formulasi), perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan pertanian, dan sampai dengan perdagangan besar pupuk dan produk agrokimia.
Melalui fasilitas produksi yang modern dan memadai, lebih dari 120 brand produk telah dipasarkan bersamaan dukungan dari lebih 1.000 tenaga agronomi berkompeten serta jaringan distribusi yang kuat, DGW Group menjawab beragam tantangan di industri agro suplai nasional maupun regional serta mendukung terciptanya ketahanan pangan nasional.
Delta Giri Wacana mempunyai visi untuk meningkatkan perekonomian di area pedesaan melalui teknologi. Dengan misi memberi solusi dan menjadi market leader di bisnis sarana pertanian.
Adapun susunan permodalan dan pemegang saham Perusahaan DGWG pada saat Prospektus ini diterbitkan saat sebelum melaksanakan IPO saham adalah sebagai berikut, terdiri atas David Yaory (85%), dan PT Agro Jaya Mandiri (15%).
Detail Rencana IPO Saham DGWG
Saham DGWG melangsungkan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp100/saham, atau sama dengan 25% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan penawaran harga saham DGWG Rp420 – Rp 620/saham. Dengan jumlah dana segar sebanyak-banyaknya Rp1 triliun.
Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi DGWG IPO, David Yaory (63,75%), PT Agro Jaya Mandiri (11,25%), dan Masyarakat (25%).
Penjamin pelaksana emisi efek DGWG adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan.
Jadwal Penawaran Saham DGWG
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut.
- Masa Penawaran Awal (Book Building IPO Saham DGWG) : 2 – 16 Desember 2024
- Tanggal Efektif : 27 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 – 8 Januari 2025
- Tanggal Penjatahan Selesai : 8 Januari 2025
- Tanggal Distribusi IPO Saham DGWG: 9 Januari 2025
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 10 Januari 2025
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham DGWG
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, Penawaran Umum Perdana Delta Giri Wacana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk masing-masing;
- Mencapai 54,7% akan disetorkan Perusahaan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal, yang akan digunakan untuk:
- Sebanyak-banyaknya 82,3% digunakan untuk pemenuhan modal kerja PT Fertilizer Inti Technology untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan pupuk seperti muriate of potash powder red belarus, ammonium chloride powder, ammonium sulphate premium, triple super phosphate granule, magnesium oxide powder, urea prill, muriate of potash powder white laos, ammonium sulphate, egypt rock phosphate powder, monoammonium phosphate powder 10-50, christmas island rock phosphate, ammonium chloride granule, kieserite powder, muriate of potash powder white, borate powder, monoammonium phosphate powder 9,5-49,5, mono kalium phosphate powder, kno3 prill, kno3 crystal dan sodium borate.
- Sedang 17,7% akan digunakan untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank Permata.
- Sebanyak 8,9% akan disetorkan Perusahaan kepada PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, dan Bank SMBC Indonesia (d/h PT Bank BTPN Tbk).
- Sebagian 33,1% dari dana hasil IPO saham DGWG akan digunakan untuk:
- Di mana di antara 43,9% digunakan untuk pemenuhan modal kerja untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan pestisida seperti paraquat 42% tc, glyphosate tc, methomyl oxime 98%, sodium cyanate 90%, glufosinate ammonium 150 g/l SL, abamectin 18 g/l EC, fentin acetate 60 WP, acephate 75 SP, 2,4 d 98% TC, leili 2000, diuron 80 WP, triclopyr bee tech, chlorpyrifos TC dan difenoconazole 96% TC.
- Sisihan 29,8% digunakan untuk belanja modal dalam bentuk pengembangan tahap 2 untuk penambahan fasilitas lini produksi pada rangkaian sistem karbamasi pabrik pestisida Perusahaan yang berlokasi di Cikande, Banten. Rencana penambahan lini produksi akan selesai pada tahun 2026 dan direncanakan akan beroperasi pada awal 2027.
- Sisa dari 26,3% digunakan untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank UOB Indonesia dan Bank CIMB Niaga.
- Sisanya akan disetorkan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal untuk pemenuhan modal kerja PT Semesta Alam Sejati yang digunakan untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan peralatan pertanian antara lain seperti Asrene, MB Black, MB Silver, LLDPE SUPER NOBLEN, MB anti UV, SABIC LLDPE, sprayer dan suku cadangnya, baterai, Tank Bottom dan jasa assembly.
Kinerja Laporan Keuangan Delta Giri Wacana
Prospektus saham IPO DGWG menginformasikan dalam kinerja 3 tahun, DGWG berhasil mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh positif, terutama pada periode secara tahunan yang ditutup pada tanggal 31 Desember 2023 dengan raihan Pendapatan mencapai Rp3,03 triliun, melonjak dengan kenaikan 80,1% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2022 yang mencatatkan Pendapatan hanya Rp1,68 triliun.
Alhasil berbuah manis pada Jumlah Laba Kotor DGWG menjadi senilai Rp701,78 miliar, mencatatkan kenaikan 84,1% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun 2022 yang mencatatkan Jumlah Laba Kotor hanya Rp381,17 miliar.
Rasio Keuangan DGWG
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO DGWG selama bulan Desember 2021 sampai dengan Juni 2024.
Data di atas menyiratkan DGWG secara fundamental dalam kinerja amat baik, dengan Rasio Profitabilitas ada di angka yang positif nyaris dan hampir keseluruhan di 31 Desember 2023, DGWG berhasil mencatatkan kinerja Laba Kotor terhadap Pendapatan atau Gross Profit Margin (GPM) mencapai 23,09%, angka ini jauh melesat dibandingkan tahun 2022 sebelumnya yang tercatat 22,59%.
Selanjutnya, pada Return on Asset (RoA) berhasil mencapai 0,82%, dan Return on Equity (RoE) mencatatkan kinerja 2,76%, hal ini mengindikasikan DGWG berhasil memaksimalkan aset dan modal yang dimiliki untuk memperoleh laba.
Kebijakan Dividen Saham DGWG
Prospektus saham IPO DGWG menyebutkan pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian Dividen, untuk setiap tahunnya Perusahaan berencana membagikan Dividen sebanyak–banyaknya 30% atas laba bersih tahun buku yang bersangkutan.
Adapun sebagai catatan, keputusan mengenai pembagian dividen ditetapkan melalui persetujuan pemegang saham pada RUPS tahunan berdasarkan rekomendasi dari Direksi Perseroan. Delta Giri Wacana dapat membagikan dividen pada tahun di mana Perusahaan mencatatkan saldo laba positif.
Prospek Bisnis DGWG
Berdasarkan riset data Euromonitor, konsumsi pestisida di Indonesia mencapai 16,4 triliun dan pangsa pasar untuk industri pupuk di Indonesia hingga 103,6 triliun pada 2023. Pertumbuhan industri pestisida didorong oleh support dari Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan, Peraturan Pemerintah untuk pendaftaran pestisida memberikan dukungan yang menguntungkan untuk produksi lokal.
Sementara terkait pertumbuhan industri pupuk premium di Indonesia, hal ini didorong oleh meningkatnya fokus pada produktivitas pertanian dan ketahanan pangan yang mendorong adopsi pupuk premium, pengurangan subsidi pupuk akan mengalihkan permintaan ke pupuk premium semakin meningkat serta meningkatnya adopsi smart farming yang diharapkan dapat mendorong konsumsi pupuk premium untuk aplikasi pertanian.
Konsumsi pestisida diperkirakan akan mencatat ekspansi yang kuat dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 10% selama periode proyeksi hingga mencapai Rp25,4 triliun pada 2028. Pertumbuhan ini akan didorong oleh dukungan Pemerintah yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Ditambah lagi dengan pertumbuhan populasi yang kuat juga akan mendorong meningkatnya permintaan akan produk pertanian, dan volume penggunaan pestisida yang lebih tinggi karena meningkatnya resistensi terhadap pestisida.
Total market size konsumsi pupuk di Indonesia telah mencapai Rp103,6 triliun pada 2023, melejit signifikan dari Rp58,4 triliun pada 2019. Dengan market size pupuk premium dalam aplikasi pertanian mencapai Rp2,3 triliun pada 2023.
Pupuk premium juga diproyeksikan akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat karena penggunaan pupuk berkualitas tinggi. Pupuk premium terus didukung oleh fokus strategis Pemerintah pada peningkatan produktivitas pertanian.
Meningkatnya fokus pada produktivitas pertanian dan ketahanan pangan mendorong adopsi pupuk premium. Kegelisahan tentang kekurangan pangan selama pandemi Covid-19 memotivasi Pemerintah untuk meningkatkan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Pupuk premium telah mendapat manfaat dari tren ini, karena pupuk ini menawarkan kemanjuran yang lebih besar daripada pupuk non-premium berbiaya rendah. Pupuk premium mengandung ketiga nutrisi utama (Nitrogen, Fosfor dan Kalium lengkap) dan mereka dapat diformulasikan sesuai dengan jenis tanaman dan tanah, membuatnya lebih efektif dan nyaman untuk diterapkan daripada pupuk nutrisi tunggal.
Upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan telah menjadi pendorong utama konsumsi pestisida, karena terdapat fokus yang besar pada peningkatan produktivitas dan hasil panen yang mendorong penggunaan pestisida. Indonesia telah menunjukkan peningkatan dalam ketahanan pangan dalam beberapa tahun belakangan, hingga berhasil menempati peringkat ke-63 dari 113 negara dalam Ketahanan Pangan Global 2022.
Dari sisi permintaan, Indonesia memiliki konsumsi beras per kapita yang relatif besar dan menghadapi tantangan berkelanjutan akibat kombinasi pertumbuhan populasi dan kebutuhan untuk mempertahankan hasil panen beras yang tinggi.
Dari sisi pasokan, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dengan mencapai rasio swasembada lebih dari 90% dalam produksi dan konsumsi beras. Namun, dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam, masih ada potensi untuk meningkatkan produksi per kapita guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Permintaan pangan diperkirakan akan terus meningkat dan produksi pertanian lebih banyak diperlukan, yang mendorong peningkatan lebih lanjut dalam efisiensi pertanian.
Perusahaan juga memiliki keunggulan kompetitif untuk keberlangsungan usahanya. Keunggulan kompetitif yang dimiliki diantaranya adalah,
- Solusi yang Lengkap Untuk Kebutuhan Petani.
Delta Giri Wacana memiliki produk suplai pertanian lengkap dengan beragam pilihan seperti pupuk, pestisida dan alat-alat pertanian yang dibutuhkan petani dalam proses penanaman sampai dengan perawatan hingga menghasilkan panen yang optimal dari segi kuantitas dan kualitas. - Jaringan Distribusi yang Luas
Penjualan produk DGWG terbagi menjadi dua jenis segmen pasar yaitu B2B dan B2B2C. Pada penjualan B2B2C, Perusahaan didukung jaringan distribusi yang kuat melalui 25 gudang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mendistribusikan daerah pedesaan sehingga produk dapat dibeli petani secara langsung melalui kios-kios yang bekerja sama.
Saat ini distribusi Perseroan diperkuat oleh 7.000 kios yang melayani kebutuhan lebih dari 10 juta petani atau sekitar 30% dari total petani di Indonesia. - Diperkuat dengan Tenaga Kerja yang Terampil dan Terlatih di Bidang Agronomi
- Proses Digitalisasi Untuk Memastikan Kontrol yang Efisien dan Efektif
Kesimpulan
Berdasarkan laporan data lengkap prospektus IPO saham DGWG, diketahui secara fundamental Delta Giri Wacana (DGWG) memiliki kinerja yang positif.
Berdasarkan prospek di industrinya, Perusahaan meyakini bahwa industri pertanian dan Perdagangan pupuk dan pasar pestisida akan terus bertumbuh, seiring dengan meningkatnya perekonomian Indonesia yang berbagai perindustriannya terus-menerus ada di zona ekspansif, didukung juga oleh Kebijakan Pemerintah perihal produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.
Dengan prospek kinerja bisnis Perusahaan, bersamaan dengan memiliki keunggulan kompetitif, mengindikasikan IPO saham DGWG ini menarik untuk dimasukan ke dalam watchlist investasi teman-teman.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Sumber:
- Prospektus IPO
- Website Perusahaan
- e-IPO