
Siapa yang sering mendengar jasa maklon? Sebuah layanan produksi produk yang dikerjakan oleh pihak ketiga yang menyediakan jasa contract manufacturing mulai dari minuman herbal, produk kosmetik dan skincare hingga formula teh premium. Dengan sudah berpengalaman lebih dari 378 brand partner. Tahukah kamu? Perusahaan ini adalah PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk dengan kode saham OBAT atau saham OBAT.
Profil Singkat Emiten
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) memulai perjalanan bisnis komersial di Indonesia sejak tahun 2018 dengan pertamanya menyediakan jasa maklon produk herbal, seiring dengan berdiri dan beroperasinya pabrik herbal pada tahun tersebut.
Saat ini OBAT sangat berkembang pesat dengan di tahun 2019 berdirinya pabrik kosmetik, makin ekspansif menambah kegiatan usaha berupa maklon produk kosmetik dan pada tahun 2022, dengan berdirinya pabrik minuman fungsional dan botanikal, Perusahaan kembali menambah kegiatan usahanya yaitu maklon produk minuman fungsional dan botanikal.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk juga memiliki 4 Anak Perusahaan yang didirikan untuk saling mendukung dan memberi nilai tambah bagi OBAT dan masing-masing Anak Perusahaan.
OBAT, sebagai Perusahaan jasa maklon profesional, dengan teknologi modern dan berstandar BPOM sudah berhasil melayani lebih dari 378 brand partner, 991 lebih produk terdaftar, dengan lebih dari 200 merek unggulan dan terpercaya di pasar.
Emiten IPO saham OBAT merupakan Perusahaan yang bergerak di subsektor Pharmaceuticals dengan bidang usaha maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional dan botanikal.
OBAT menjalankan kegiatan usaha yang sesuai Anggaran Dasar, dengan tergabung ke dalam sektor Healthcare, saham Kesehatan.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan selalu berpedoman pada visi yang merupakan perwujudan dari cita-cita dan aspirasi para pendiri, dengan visi menjadi Perusahaan jasa maklon modern yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) berdiri sebagai bentuk respon terhadap keinginan pebisnis untuk memiliki merek sendiri tanpa harus memiliki pabrik yang besar, luas, dan mahal.
OBAT memberikan layanan lengkap ‘One Stop Maklon’ kepada konsumen dari hulu hingga hilir mulai dari membantu semua persiapan, research and development, formulasi bahan baku, lini produksi, quality control, pengemasan, hingga pengantaran produk ke warehouse pemaklon.
Adapun susunan permodalan dan pemegang saham Perusahaan OBAT pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah Machmud Lutfi Huzain (50%), Amei Lisa Dita Karina (45%), dan Narno Raharjo (5%).
Detail IPO Saham OBAT
Saham OBAT melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perusahaan memasarkan sebanyak-banyaknya 170.000.000 saham yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp50 setiap saham atau 28,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan setelah IPO Saham OBAT kepada masyarakat dengan harga saham OBAT Rp350. Dengan meraup dana segar maksimal mencapai Rp59,5 miliar.
Perusahaan Brigit Biofarmaka Teknologi juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 85.000.000 lembar.
Rasio Saham dengan Waran Seri I adalah 2 : 1, Artinya setiap pemegang 2 saham baru ketika penjatahan final IPO akan memperoleh 1 Waran Seri I. Dengan Harga Pelaksanaan Waran Seri I adalah Rp350.
Struktur pemegang saham OBAT setelah aksi IPO ialah, Machmud Lutfi Huzain (35,83%), Amei Lisa Dita Karina (32,25%), Narno Raharjo (3,59%), dan Masyarakat (28,33%).
Penjamin pelaksana emisi efek saham IPO OBAT adalah PT OSO Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, yang juga tergabung ke dalam Saham Syariah.
Jadwal Penawaran Saham IPO OBAT
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut.
- Penawaran Awal (Book Building Harga Saham OBAT) : 18 – 23 Desember 2024
- Tanggal Efektif : 31 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum : 3 – 9 Januari 2025
- Tanggal Penjatahan Saham OBAT : 9 Januari 2025
- Tanggal Distribusi Saham : 10 Januari 2025
- Tanggal Pencatatan di BEI : 13 Januari 2025
- Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Reguler dan Negosiasi : 13 Januari 2025 – 7 Januari 2026
- Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 14 Juli 2025 – 12 Januari 2026
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham OBAT
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, Penawaran Umum Perdana Brigit Biofarmaka Teknologi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perusahaan untuk Modal Kerja 100% yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran.
Sedang, dana yang diperoleh Perusahaan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja yang antara lain untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi dan pengembangan pemasaran.
Kondisi Keuangan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk
Prospektus IPO saham OBAT mencerminkan dalam kinerja 3 tahun kondisi keuangan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk berhasil mencatatkan kinerja yang amat positif dan terus bertumbuh setiap periodenya, terutama pada periode secara tahunan pada tanggal 31 Desember 2023 dengan raihan Penjualan mencapai Rp56,93 miliar, bertambah 47,88% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2022 sebelumnya yang mencatatkan Penjualan Rp38,49 miliar
Alhasil berbuah manis pada Laba Bersih Periode Berjalan OBAT mencapai Rp11,57 miliar, mencatat kenaikan 7,05% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama Desember 2022 yang mencatatkan Laba Bersih Rp10,8 miliar.
Peningkatan kinerja tersebut terutama didukung oleh meningkatnya tren pesanan pelanggan
maklon selama tahun 2022 ke tahun 2023 yang cukup signifikan, sehingga meningkatkan Penjualan pada tahun tersebut.
Rasio Keuangan OBAT
Berikut merupakan rangkuman rasio dan kondisi keuangan OBAT selama bulan Desember 2021 sampai dengan Juni 2024.
Data di atas menunjukkan kondisi keuangan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk secara fundamental dalam performa baik, dengan Rasio Profitabilitas mencatatkan pencapaian positif di segala lini, tercermin dari emiten OBAT yang berhasil mencatat peningkatan di Gross Profit Margin (GPM) mencapai 43,97% YoY di Juni 2024.
Selanjutnya, pada Operating Profit Margin (OPM) mencapai 26,63%, menyusul pencapaian Net Profit Margin (NPM) hingga menyentuh 23,09%, serta rasio profitabilitas Return on Equity (ROE) 46,03%, dan juga Return on Assets di 24,28%.
Pencapaian positif tersebut mencerminkan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk berhasil memaksimalkan permodalan ekuitas dan asset yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan dan konsisten bertumbuh di jalur ekspansif dari tahun ke tahun.
Bersamaan dengan Rasio Solvabilitas yang bersifat sehat, tercermin pada Debt to Asset Ratio (DAR) 0,47 x, dan juga Debt to Equity Ratio (DER) 0,89 x.
Merepresentasikan kondisi keuangan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk yang sehat untuk meningkatkan performa Perusahaan di masa depan.
Kebijakan Dividen Saham OBAT
Prospektus saham IPO OBAT menyebutkan pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen, untuk setiap tahunnya Perusahaan berencana membagikan dividen dengan tetap memperhatikan saldo laba yang positif.
Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Brigit Biofarmaka Teknologi dari waktu ke waktu, merencanakan untuk membayar dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang rupiah kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
Pembagian dividen OBAT akan dilangsungkan dengan jumlah sebanyak–banyaknya 50% dari laba bersih Perusahaan mulai tahun buku 31 Desember 2024 dan seterusnya, kepada seluruh pemegang saham dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, yang akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam RUPS yang diadakan setiap tahun.
Prospek Bisnis OBAT Brigit Biofarmaka Teknologi
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi RI di tahun 2024 masih tetap konsisten tumbuh diatas 5%. Hasil data
Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 tercatat 5,03%.
Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada 2024 didominasi oleh industri pengolahan atau manufaktur mencapai 18,98%.
Badan Pusat Statistik menyebutkan, mengutip Bloomberg Technoz, di posisi kedua diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor hingga 13,07%.
Performa pertumbuhan PDB Indonesia tercatat lebih stabil jika dibandingkan dengan sejumlah negara Asia Tenggara (ASEAN). Indonesia dan Filipina mengalami moderasi dalam pertumbuhan output industri pada 2024, ada kinerja positif yang datang dari wilayah lainnya.
Melansir riset McKinsey, regional Asia Tenggara ini telah diuntungkan oleh permintaan eksternal yang lebih kuat dari sektor-sektor manufaktur yang yang memanfaatkan bahan kimia dan elektronik.
Kedepannya menurut Data World Bank yang dirilis pada Juni 2024 kemarin, pertumbuhan Ekonomi Indonesia diproyeksikan bakal tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global. World Bank memberikan estimasi pertumbuhan PDB di tahun 2024, 2025, dan 2026 dengan masing-masing sebesar 5,00%, 5,10%, dan 5,10%.
World Bank juga menilai pertumbuhan PDB Indonesia hingga 2026 masih akan meningkat dengan Consumer Price Inflation yang terjaga di rentang 2,90% hingga 3,00%, hal tersebut membuat daya beli masyarakat untuk barang-barang konsumsi masih akan stabil.
Prospek Usaha Brigit Biofarmaka Teknologi
Indonesia merupakan negara dengan populasi terpadat, terbesar, keempat di dunia dan ekonomi tertinggi paling potensial di antara 10 negara ASEAN lainnya. Dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta jiwa, Indonesia menghadapkan pasar yang besar dan berkembang pesat untuk produk/barang konsumsi.
Berkat demografi yang menguntungkan, pasar produk dan/atau barang konsumsi Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh positif dan meningkat tiap periodenya. Pada tahun 2021, usia rata-rata penduduk Indonesia sedikit di bawah 30 tahun, sementara 70% penduduk berada pada usia kerja (15–64 tahun) dan hanya 6% yang berusia 65 tahun ke atas. Di sisi lain, upaya Pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja dan daya tarik Foreign Direct Investment atau FDI juga telah menopang pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan pendapatan di kalangan masyarakat Indonesia.
Dengan mempertimbangkan semua faktor yang menguntungkan ini, Indonesia dinilai akan menambah lebih dari 75 juta orang ke kelas menengahnya pada tahun 2030 mendatang. Dengan kelas menengah yang sebanyak 130 juta orang, Indonesia akan menjadi pasar produk dan/atau barang konsumsi terbesar keempat di dunia, menyalip negara-negara maju dan besar seperti Rusia dan Jepang, di bawah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
Berdasarkan Riset Populix terbaru di tahun 2024, Pasar produk dan/atau barang konsumsi di Indonesia yang banyak diinginkan oleh masyarakat adalah produk Kecantikan, Perawatan dan Kesehatan, seperti produk-produk Kosmetik dan Herbal dengan minat transaksi melalui kanal Online.
Di samping itu, masyarakat juga masih banyak menginginkan produk Makanan/Minuman yang tetap ingin dinikmati secara Offline, seperti produk-produk Pangan ditawarkan oleh UKM yang menjual produknya di area mall dan kaki lima.
Produk Kosmetik di Indonesia dalam kondisi ekspansif, terlihat dari pada Total Pendapatan Industri Kosmetik pada 2024 yang diproyeksikan oleh Statista bisa mencapai US$ 1,31 miliar atau Rp31,77 triliun dibandingkan dengan 2021 yang masih sebesar US$ 1,94 miliar atau Rp21,45 triliun. Pada periode 2021 hingga 2024 diestimasikan akan mencatat kenaikan 48% dan Statista memperkirakan Industri Kosmetik bisa tumbuh rata-rata 5,5% per tahun hingga 2028.
Pasar yang ekspansif juga terlihat dari jumlah Industri IKM Kosmetik yang sudah mencapai 1.500 unit di Indonesia. Peran e-commerce yang semakin meningkat turut berkontribusi terhadap Produk Kosmetik yang ekspansif.
Produk Herbal di Indonesia saat ini juga dalam kondisi yang ekspansif. Data Prompt Manufacturing Index pada Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional di tahun 2024 berada pada level 52,71.
Angka Bullish tersebut memperlihatkan produk Herbal yang terhitung di dalam Industri tersebut sedang dalam fase ekspansi. Berdasarkan informasi Indonesia.go.id, pangsa pasar obat bahan alam dunia atau produk Herbal pada tahun 2023 mencapai US$ 200,95 miliar dan diperkirakan akan terus bertumbuh. Oleh karena itu, pengembangan produk Herbal di Indonesia perlu terus ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global seluruh dunia.
Peluang penggunaan produk Herbal Indonesia dalam skala global masih memiliki peluang besar, setelah Jamu pada 6 Desember 2023 telah resmi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia ke–13 yang masuk ke dalam daftar UNESCO.
Permintaan akan produk Herbal telah tumbuh positif karena orang-orang menjadi lebih sadar akan efek samping pengobatan alopatrik dan melihat keuntungan menggunakan pengobatan produk Herbal sebagai gantinya. Populasi yang terus bertambah, ditambah dengan peningkatan prevalensi penyakit, merupakan pendorong pangsa pasar produk Herbal dalam beberapa tahun ke depan.
Adapun di pasar global berdasarkan data dari Statista, pasar produk pangan berbasis tanaman menunjukkan potensi pertumbuhan yang konsisten. Pada 2020, nilai pasar ini diproyeksikan mencapai US$ 29,4 miliar. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2030 mendatang, nilai ini diproyeksikan akan meningkat signifikan mencapai US$ 161,90 miliar.
Dengan potensi pasar yang masih terbuka lebar, dan berpotensi terus berkembang serta didukung oleh kemampuan Perusahaan dalam memproduksi produk-produk kosmetik, herbal, dan pangan unggulan berkualitas dan berstandar tinggi maka PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk diyakini terus akan mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang baik di masa depan.
Bersamaan dengan itu, Perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam bidangnya dan terus mengembangkan keunggulan kompetitifnya, yaitu diantaranya.
- Formulator dan ahli yang sangat berpengalaman, yang juga bekerjasama dengan Universitas di Solo, Semarang dan Jogja untuk mendukung Riset-riset.
- Perusahaan juga mempromosikan jasa one stop maklon yang membantu pemaklon mulai dari pendampingan dalam formulasi produk, proses perijinan, produksi, sampai dengan pemasaran produk.
- PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk memasarkan beragam produk yang lebih lengkap yaitu produk kosmetik, herbal, dan minuman di mana hal ini belum ada pesaingnya di Solo Raya.
- Memiliki Anak Perusahaan yang mendukung dalam peningkatan penjualan dan nilai dari produk.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham OBAT, yang termasuk ke dalam saham Healthcare subsektor Pharmaceuticals, kondisi keuangan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk mencerminkan kinerja yang sangat baik, sehat dan konsisten terus bertumbuh.
Bisnis jasa maklon OBAT juga memiliki keunggulan dalam pengembangan strategi ke depan, implementasi yang tepat dengan memanfaatkan segala peluang yang ada di jasa maklon profesional, dengan itu, potensi kenaikan revenue juga sangat terbuka luas.
Dengan prospek saham OBAT dan kinerja bisnis secara keseluruhan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, emiten dengan kode saham OBAT menarik untuk dimasukan ke dalam watchlist investasi saham teman-teman.
Beli saham e-IPO di Ajaib aja! Karena di Ajaib:
- Proses Mudah, BEBAS Biaya
- Fleksibel, Bisa Ubah/Cancel Order
- Dapatkan Hadiah Buying Power 20RB* + Cashback Saham*
- Akses Mudah Bedah Saham eIPO
Berikut cara beli saham e-IPO di Ajaib:
- Buka aplikasi Ajaib, pastikan Anda sudah punya akun Ajaib
- Pilih tab Market, lalu dibagian Kalender Saham, pilih e-IPO
- Lalu, tinggal pilih saham e-IPO apa yang Anda inginkan
- Klik Pesan, masukkan Harga dan jumlah Lot
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Sumber:
e-IPO
Prospektus IPO
Website Perusahaan
Bloomberg Technoz