Ekonomi

Apa Itu Danantara? Pengelola Aset RI Masa Depan

apa-itu-danantara

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana aset negara dikelola agar lebih produktif dan bernilai tinggi? Jawabannya mungkin terletak pada Danantara. Apa itu Danantara?

Danantara hadir dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan aset negara. Harapannya, Danantara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan.

Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara. Tujuannya jelas, agar aset tersebut memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi bangsa. Salah satu langkah strategis yang baru saja diluncurkan adalah pembentukan Danantara. Danantara adalah singkatan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Dengan mengadopsi model pengelolaan yang lebih profesional dan fleksibel, Danantara diharapkan mampu mengoptimalkan aset negara. Aset-aset yang sebelumnya kurang produktif akan dikelola secara lebih terarah dan efisien. Danantara hadir sebagai bagian integral dari strategi besar pemerintah. Strategi ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian nasional secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, dengan mengelola berbagai aset secara lebih efektif dan terintegrasi, Danantara memiliki tujuan ganda. Pertama, meningkatkan nilai aset negara secara keseluruhan. Kedua, menarik investasi yang lebih besar, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang Indonesia. Visi tersebut adalah memperkuat fundamental ekonomi serta mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis.

Selain berfokus pada optimalisasi aset negara, Danantara juga diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang meluas. Dampak ini diharapkan terasa di berbagai sektor industri di Tanah Air. Dengan pengelolaan yang lebih transparan dan profesional, kehadiran badan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Investor diharapkan semakin yakin untuk berinvestasi baik di sektor riil maupun pasar keuangan. Namun, di tengah antusiasme terhadap inisiatif ini, berbagai tantangan dan dinamika pasar tetap menjadi pertimbangan penting.

Lantas, bagaimana Danantara akan memengaruhi iklim investasi di Indonesia? Termasuk dampaknya di pasar saham? Apakah akan menjadi peluang baru yang menarik bagi para investor? Atau justru memicu volatilitas yang perlu diantisipasi? Mari kita telusuri lebih dalam potensi dampaknya. Kita juga akan membahas strategi yang mungkin diambil oleh para pelaku pasar.

Mengupas Tuntas: Apa Itu Danantara?

Secara esensial, Danantara adalah sovereign wealth fund (SWF) atau badan pengelola investasi kekayaan negara. Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan aset negara melalui serangkaian investasi strategis yang terukur dan terencana. Nama Danantara sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam.

“Daya” melambangkan kekuatan. “Anagata” merepresentasikan masa depan. “Nusantara” merujuk pada Indonesia. Filosofi ini secara kolektif mencerminkan visi Danantara. Danantara diharapkan menjadi lokomotif utama penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.

Pembentukan Danantara memiliki landasan hukum yang kuat. Landasan tersebut adalah revisi ketiga Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). UU ini secara resmi disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada tanggal 4 Februari 2025. “Dengan regulasi ini, Danantara resmi memiliki peran sebagai badan pengelola investasi yang berfokus pada pengembangan aset negara agar lebih produktif dan berdampak luas bagi perekonomian.”

Sebagai pilar penting dalam strategi ekonomi nasional, Danantara akan mengelola investasi di sektor-sektor strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi energi terbarukan, industri manufaktur, hilirisasi sumber daya alam, dan ketahanan pangan.

Melalui proyek-proyek berkelanjutan di sektor-sektor ini, Danantara diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Target pertumbuhan ekonomi yang ambisius adalah hingga 8% per tahun. Selain itu, Danantara juga bertujuan untuk memperkuat daya saing Indonesia di kancah pasar global.

Mekanisme Pengelolaan yang Diadopsi Danantara

Merujuk pada informasi resmi dari Indonesia.go.id, model pengelolaan Danantara disebut-sebut mengadopsi konsep yang serupa dengan Temasek Holdings Limited milik Singapura. Selain itu, Danantara juga memiliki peran yang komplementer dengan Indonesia Investment Authority (INA).

“Namun, cakupan Danantara lebih luas karena tidak hanya mengelola aset tertentu, tetapi juga mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian agar lebih terintegrasi dan efisien.”

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan memiliki tanggung jawab untuk mengelola tujuh BUMN besar di Indonesia. BUMN-BUMN ini memiliki pengaruh signifikan di berbagai sektor ekonomi utama. Ketujuh BUMN tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), dan MIND ID. Setidaknya, BPI Danantara akan mengelola aset dengan nilai estimasi mencapai 900 juta dolar AS.

Pada tahap awal implementasinya, BPI Danantara diproyeksikan akan mengambil alih sebagian peran yang sebelumnya diemban oleh Kementerian BUMN. Namun, penting untuk dipahami bahwa Kementerian BUMN akan tetap eksis dengan fokus peran yang berbeda.

Kementerian BUMN nantinya akan bertransformasi menjadi regulator BUMN yang memiliki sejumlah hak strategis. Hak-hak tersebut meliputi persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pengusulan agenda RUPS, permintaan dan akses terhadap data serta dokumen perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta penetapan pedoman atau kebijakan strategis dalam bidang akuntansi dan keuangan, pengembangan dan investasi, operasional, serta pengadaan barang dan jasa.

Di sisi lain, BPI Danantara akan berperan sebagai eksekutor utama BUMN. Tugas inti BPI Danantara adalah melakukan pengelolaan BUMN secara aktif dan strategis. Selain itu, BPI Danantara juga akan mengelola dividen dari holding investasi, holding operasional, dan BUMN secara keseluruhan. Lebih lanjut, BPI Danantara memiliki kewenangan untuk menyetujui penambahan dan/atau pengurangan penyertaan modal negara pada BUMN yang sumber dananya berasal dari pengelolaan dividen.

Tak hanya itu, BPI Danantara juga akan memiliki peran krusial dalam menyetujui restrukturisasi BUMN. Restrukturisasi ini mencakup berbagai tindakan korporasi seperti penggabungan (merger), peleburan (akuisisi), pengambilalihan (takeover), dan pemisahan (spin-off).

BPI Danantara juga akan membentuk holding investasi, holding operasional, dan BUMN baru sesuai dengan kebutuhan strategis dan arah kebijakan pemerintah. Terakhir, BPI Danantara bertugas mengesahkan dan mengonsultasikan rencana kerja dan anggaran perusahaan (business plan) dari holding investasi dan holding operasional kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kehadiran Danantara membawa perubahan signifikan dalam mekanisme alokasi dividen dari BUMN. Dividen yang dihasilkan oleh BUMN tidak lagi langsung masuk ke kas negara, melainkan akan dialokasikan langsung kepada Danantara untuk selanjutnya diinvestasikan kembali secara strategis. Laba yang dihasilkan dari investasi yang dikelola oleh Danantara dari dividen BUMN ini nantinya akan menjadi sumber pendanaan utama untuk membiayai berbagai program prioritas pemerintah.

Sebagai langkah awal dalam operasionalisasinya, Danantara akan melakukan konsolidasi dengan Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN utama yang telah disebutkan sebelumnya. Integrasi ini diharapkan dapat memperkuat efisiensi pengelolaan investasi dan meningkatkan nilai aset negara secara lebih optimal dan terpadu.

Strategi Investor dalam Menanggapi Kehadiran Danantara

Pembentukan Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia membawa implikasi yang signifikan terhadap dinamika pasar keuangan, termasuk aktivitas investasi saham. Konsolidasi aset negara dan peran Danantara dalam mengelola investasi strategis berpotensi membuka peluang baru yang menarik, tetapi juga menghadirkan tantangan yang perlu diantisipasi oleh para investor.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh investor dalam menyikapi perubahan lanskap investasi ini:

  1. Fokus pada Sektor yang Terlibat Langsung: Danantara akan memfokuskan investasinya pada sektor-sektor strategis seperti energi, manufaktur, hilirisasi sumber daya alam, dan ketahanan pangan. Investor dapat mulai memberikan perhatian lebih pada saham-saham emiten yang berpotensi mendapatkan dampak positif dari kebijakan Danantara, terutama perusahaan-perusahaan BUMN yang secara langsung tergabung dalam program ini.
  2. Diversifikasi Portofolio Investasi: Meskipun Danantara diharapkan dapat memperkuat fundamental ekonomi Indonesia, ketidakpastian terkait implementasi kebijakan dan dampaknya terhadap pasar tetap perlu dipertimbangkan. Untuk mengelola risiko investasi secara efektif, investor sebaiknya tidak hanya terfokus pada satu sektor atau jenis aset, tetapi juga melakukan diversifikasi portofolio ke berbagai aset lain, seperti emas, obligasi, atau reksa dana, untuk meminimalisir potensi kerugian.
  3. Pantau Sentimen Pasar dan Pergerakan IHSG: Kehadiran Danantara berpotensi memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terutama jika ada aksi korporasi atau perubahan kebijakan yang signifikan terkait BUMN yang terlibat. Investor perlu secara aktif memantau berita ekonomi, laporan keuangan emiten, serta kebijakan pemerintah terkait Danantara agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih terinformasi dan tepat waktu.
  4. Manfaatkan Peluang Investasi Jangka Panjang: Sebagai badan pengelola investasi dengan visi jangka panjang, Danantara bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Investor yang memiliki perspektif investasi jangka panjang dapat mempertimbangkan peluang yang muncul dari program ini, terutama di sektor-sektor yang mendapatkan dukungan investasi besar dari Danantara dan memiliki potensi pertumbuhan yang solid.
  5. Lakukan Analisis dengan Cermat dan Tidak Terburu-buru: Meskipun potensi keuntungan dari kebijakan Danantara terlihat menjanjikan, penting bagi investor untuk tetap berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan investasi. Lakukan analisis fundamental dan teknikal yang komprehensif sebelum berinvestasi di saham-saham yang secara langsung maupun tidak langsung terdampak oleh kebijakan Danantara. Keputusan investasi yang bijak didasarkan pada riset yang mendalam dan pemahaman yang baik terhadap risiko dan potensi keuntungan.

Dengan pemahaman yang mendalam mengenai apa itu Danantara dan bagaimana mekanisme kerjanya, diharapkan para investor dapat mengambil langkah investasi yang lebih terukur dan strategis. Danantara memiliki potensi besar untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan aset negara yang lebih efektif. Oleh karena itu, memantau perkembangan Danantara akan menjadi kunci bagi para investor untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang investasi yang mungkin timbul di masa depan.

Mulai Investasi di Ajaib Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, kripto, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait